Jumat, 28 September 2018

Renungan hari ini: JAUHILAH NAFSU ORANG MUDA

Renungan hari ini: 

JAUHILAH NAFSU ORANG MUDA



2 Timotius 2:22 (TB) "Sebab itu jauhilah nafsu orang muda, kejarlah keadilan, kesetiaan, kasih dan damai bersama-sama dengan mereka yang berseru kepada Tuhan dengan hati yang murni" 

2 Timothy 2:22 (NET) "But keep away from youthful passions, and pursue righteousness, faithfulness, love, and peace, in company with others who call on the Lord from a pure heart” 

Hawa nafsu (lust)adalah dorongan jasmani yang berlebihan untuk menyenangkan tubuh. Misalnya melakukan hubungan seks di luar nikah, meminum minuman keras, mengkonsumsi narkoba, ganja, main game online secara berlebihan, dan lain sebagainya. Nafsu orang muda seperti ini sering membuat anak muda lupa diri sehingga merusak dirinya dan masa depannya. Hawa nafsu seperti itu akan membuat diri anak muda kehilangan arah bahkan menjadi tak berguna bagi keluarga dan TUHAN.

Hawa nafsu orang muda yang negatif ini merupakan dosa yang mematikan. Ia merusak diri sendiri. Menjadikan diri makhluk egois yang hanya mengejar pemuasan hawa nafsu sendiri. Ia merusak hubungan keluarga. Kepercayaan dan kasih dinodai. Ia mendegradasi nilai manusia hanya sebagai objek pemuas diri sendiri. Nilai manusia menjadi serendah binatang. Ia merendahkan cinta ke titik terendah, serendah hawa nafsu belaka. Ia merusak hubungan dengan Allah yang melarang penggunaan hawa nafsu yang salah dan berlebihan.

Karena itu, Paulus memberikan nasihatnya melalui nas hari ini agar menjauhi hawa nafsu orang muda. Kita harus hati-hati dengan siapa kita bergaul karena pergaulan kita akan membentuk kehidupan kita.  “Siapa bergaul dengan orang bijak menjadi bijak, tetapi siapa berteman dengan orang bebal menjadi malang”  (Ams. 13:20).  Itulah akibatnya jika kita salah dalam memilih teman.  Terlebih-lebih di kota-kota besar fenomena kenakalan anak muda begitu marak terjadi:  pelajar merokok, terlibat tawuran, bolos sekolah, mengkonsumsi narkoba, dugem, bahkan seks bebas.

Sebagai anak-anak Tuhan kita harus memisahkan diri dari mereka.  “Dengan apakah seorang muda mempertahankan kelakuannya bersih? Dengan menjaganya sesuai dengan firman-Mu”  (Mzm.119:9).  Kita harus makin giat di dalam Tuhan dengan tidak menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah  (baca  Ibr. 10:25)  supaya pondasi iman kita kuat dan turut terlibat dalam pelayanan pemuda di gereja supaya kita memiliki teman-teman yang saling membangun, menguatkan dan mendorong kita untuk mengasihi Tuhan lebih lagi.  Firman Tuhan adalah perisai yang kuat untuk mempertahankan diri dari serangan iblis dan pengaruhnya.  Alkitab mengingatkan,  “Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya”  (1Ptr. 5:8).  Iblis tahu benar titik lemah anak muda, karena itu ia berusaha untuk menggoda mereka dengan menawarkan segala kenikmatan supaya mereka terjerumus ke dalam dosa.  Mengapa kaum muda menjadi sasaran Iblis?  Karena kaum muda adalah tiang gereja dan juga masa depan gereja.

Paulus menasihati para pemuda supaya mereka menguasai diri dalam segala hal dan terlebih dahulu memberikan teladan hidup  (baca  Tit. 2:6-7).  Mengapa demikian?  Karena orang muda cenderung bersikap kritis dan butuh figur yang bisa ia jadikan panutan.  Memang tidak mudah bertahan di tengah gempuran dunia, apalagi jika kita mengandalkan kekuatan sendiri.  “Latihlah dirimu beribadah…bertekunlah dalam membaca Kitab-kitab Suci”  (1Tim. 4:7b, 13). Karena itu, jadilah pemuda Kristen yang berbeda dari dunia dan jangan terseret oleh arus dunia yang menyesatkan! (rsnh)

Selamat berakhir pekan dan besok ke Gereja

Renungan hari ini: “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH” (Daniel 3:3)

  Renungan hari ini:    “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH”   Daniel 3:3 (TB2) "Lalu berkumpullah para wakil raja, para penguasa, para bupa...