Renungan hari ini:
TUHAN MELEPASKAN AKU
Mazmur 34:5 (TB) "Aku telah mencari TUHAN, lalu Ia menjawab aku, dan melepaskan aku dari segala kegentaranku"
Psalms 34:4 (NET) "I sought the Lord’s help and he answered me; he delivered me from all my fears”
Hidup kita pasti pernah dipenuhi dengan kesesakan dan pergumumlan hidup. Di saat hidup terasa sesak, tampaknya kita sering hendak mengambil jalan pintas mengatasinya. Pemazmur Daud sering mengalami hidup yang tertekan. Hidup yang tertekan hatus kita hadapi dengan tenang. Hidup yang tertekan bagaikan sebuah balon yang dihembus. Jika balon ditekan, air atau udara di dalamnya akan mencari saluran penglepasan. Ditekan di atas akan meletus di bawah. Ditekan di samping kiri akan meletus di samping kanan. Singkat kata, air atau udara akan mencari saluran pelepasan sebagai reaksi atas tekanan. Begitu pun jiwa manusia. Apabila tertekan, jiwa akan mencari "jalur pelampiasan" atau jalan keluarnya.
Daud tidak kurang-kurang mengalami tekanan dalam kehidupannya, terutama kala ia menjadi buronan Raja Saul. Dicari. Diancam. Dijebak. Diburu. Dimusuhi. Kehilangan jabatan dan pekerjaan. Kehilangan sahabat. Kehilangan istri. Amat tertekan. Batas antara waras dan gila terasa amat tipis. Tak heran, suatu saat, muncul pikiran untuk berpura-pura gila demi menyelamatkan diri. Namun, mazmur ini memberi tahu kita, saat jiwanya tertekan dan terguncang begitu rupa, Daud mencari saluran pelepasan yang tepat: Tuhan. Ia melampiaskan kesesakan jiwanya kepada Allah, Sang Pelepas. Dengan itu ia mendapatkan pertolongan, perlindungan, dan pemeliharaan-Nya. Ia mengalami kelegaan yang sesungguhnya.
Jika kita sekarang sedang tertekan oleh pelbagai kesukaran hidup atau perlakuan orang lain? Bahkan serasa mau gila? Pasti jiwa kita meronta mencari kelepasan. Dunia ini sepertinya menawarkan banyak saluran. Mulai dari sekedar hiburan biasa sampai ke kehidupan malam, seks bebas, dan narkoba yang mengundang bahaya. Namun, sadarlah, sesungguhnya Tuhan saja jalan kelepasan yang sejati. Pelesasan dari jiwa tertekan “ala” dunia akan memberikan kebahagiaan “sesaat”, tetapi pelepasan jiwa dari ketertekanan dengan “cara” Tuhan maka kebahagiaan kita akan kekal selamanya. Karena itu, di saat jiwa kita tertekan, jangan biarkan ia pergi mencari kelepasan duniawi tetapi carilah pelepasan dengan cara TUHAN. (rsnh)
Selamat berkarya untuk TUHAN