Renungan hari ini:
“ALLAH YANG MEMBERI PERTUMBUHAN”
1 Korintus 3:7 (TB) "Karena itu yang penting bukanlah yang menanam atau yang menyiram, melainkan Allah yang memberi pertumbuhan"
1 Corinthians 3:7 (NET) "So neither the one who plants counts for anything, nor the one who waters, but God who causes the growth”
Persoalan pertumbuhan iman itu bukan urusan manusia, tetapi itu urusan TUHAN. Pertumbuhan iman terjadi ketika Allah sendiri bekerja. Dalam ayat 6 disebutkan bahwa Allah yang memberi pertumbuhan. Hal ini menunjukkan bahwa proses pertumbuhan adalah bagian Allah saja bukan bagian manusia. Hanya Allah sajalah yang berkuasa untuk menumbuhkan. Allah adalah pencipta langit dan bumi. Manusia sama sekali tidak memiliki kuasa apa-apa untuk membuat pertumbuhan terjadi. Kejadian 2:9 mengatakan, “Lalu TUHAN Allah menumbuhkan berbagai-bagai pohon dari bumi, yang menarik dan yang baik untuk dimakan buahnya; dan pohon kehidupan di tengah-tengah taman itu, serta pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat”. Dengan demikian kita tidak perlu cemas, bimbang ataupun ragu. Pertumbuhan ada dalam kekuasaan Allah saja. Kalau Allah berkehendak maka pertumbuhan pasti akan terjadi. Sebaliknya jika Allah tidak mau, maka pertumbuhan juga tidak akan terjadi.
Tugas kita adalah mempersiapkan kondisinya agar pertumbuhan iman itu terjadi pada manusia yang kita layani. Dalam ayat 6 dijelaskan mengenai peranan manusia dalam proses pertumbuhan iman itu. Paulus mengatakan “aku (Paulus) menanam, Apolos menyiram, …” Manusia bisa menabur, menanam, menyiram serta memeliharanya. Ini merupakan suatu contoh bahwa bagian manusia adalah untuk mengkondisikanagar pertumbuhan itu bisa terjadi. Apolos memang seorang yang sangat giat dalam pelayanan, akan tetapi dia hanya sampai batas membuat suatu kondisi di mana pertumbuhan tersebut bisa terjadi.
Selanjutnya ayat 7 mengatakan, ”Karena itu yang penting bukanlah yang menanam atau yang menyiram, melainkan Allah yang memberi pertumbuhan.“ Memang yang penting adalah Allah yang menumbuhkan, akan tetapi itu semua terjadi ketika ketika kondisi tanamannya baik dan terpelihara dengan benar.
Yang menjadi tugas kita sekarang adalah menjaga agar kondisi pertumbuhan iman jemaat itu berjalan dengan baik dan bagus. Sebab saat ini kita sedang menghadapi tantangan dan rintangan dalam pertumbuhan iman jemaat. Kita sedang menghadapi beberapa fenomena atau bahkan fakta yang sedang terjadi dalam dunia kekristenan :
a. Ada banyak gereja yang tidak mempunyai Injil sama sekali. Pemberitaan “Firman Tuhan: di sana hanyalah yang bersifat moral dan etika saja. Ini menjadikan Kristen seperti agama lain, dan hampir tak ada bedanya antara Kristen dan agama-agama lain maupun dengan sekte-sekte sesat, karena yang membedakan Kristen dengan semua itu adalah ajaran-ajaran doktrinal.
b. Ada gereja yang tidak lagi memberitakan Injil, karena mereka menganggap jemaatnya sudah Kristen. Ini jelas sikap yang salah! Bandingkan dengan perumpamaan tentang lalang di antara gandum. Itu berarti bahwa selalu ada orang kristen KTP dalam gereja manapun sehingga tidak boleh gereja tidak memberitakan Injil. Karena itu pendeta/penginjil/majelis pengurus persekutuan harus mempunyai kepekaan berkenaan dengan adanya / banyaknya orang Kristen KTP di gereja / persekutuan mereka. Kalau tidak, ini betul-betul bisa menjadi bencana.
c. Ada banyak gereja yang memberitakan Injil yang berbeda/lain. Apakah memang ada Injil yang berbeda / yang lain? Jelas ada! (Gal. 1:6-9). Dalam konteks zaman itu, Injil yang lain/berbeda itu adalah berita bahwa keselamatan bukan hanya karena iman saja, tetapi karena iman + ketaatan terhadap hukum Taurat Musa.
Tetapi pada zaman sekarang, Injil yang lain/berbeda itu bermacam-macam seperti:
1) Social Gospel.
2) Yesus ditekankan bukan sebagai Juruselamat, tetapi sebagai dokter / penyembuh penyakit, pelaku mujizat, pemberi kekayaan / berkat-berkat jasmani.
3) Injilnya Saksi Yehuwa.
4) Injil yang didasarkan pada Kitab Suci agama lain
5) Injil yang didasarkan pada “wahyu yang baru”.
Melihat semua fenomena dan fakta di atas yang memang benar terjadi dalam lingkup kekristenan kita maka :
a. Utamakanlah pemberitaan Injil dalam pelayanan kait.
b. Berhati-hati supaya kait tidak terjebak untuk memberitakan Injil atau mendukung pemberitaan Injil yang lain daripada Injil yang diberitakan Kitab Suci.
c. Carilah dan aktiflah dalam gereja yang benar-benar menekankan pemberitaan Injil yang benar. Karena itu janganlah fanatik buta terhadap gereja hanya karena kita sudah tua/lama ada di gereja itu. (rsnh)
Selamat berkarya untuk TUHAN