Kamis, 09 Juni 2022

Renungan hari ini: “MENJADI TELADAN SEPERTI YESUS” (1 Petrus 2:21)

 Renungan hari ini:

 

“MENJADI TELADAN SEPERTI YESUS”


 

1 Petrus 2:21 (TB) "Sebab untuk itulah kamu dipanggil, karena Kristus pun telah menderita untuk kamu dan telah meninggalkan teladan bagimu, supaya kamu mengikuti jejak-Nya"

 

1 Peter 2:21 (NET) "For to this you were called, since Christ also suffered for you, leaving an example for you to follow in his steps"

 

Kristus merupakan teladan bagi setiap orang percaya. Teladan paling utama yang diberikan Yesus adalah saat menyelesaikan tugas-Nya di dunia melalui penderitaan yang tidak seharusnya Dia tanggung. Yesus mengalami berbagai penderitaan karena menuruti kehendak Bapa-Nya. Dia yang tidak bersalah, tapi harus dihukum mati di atas kayu salib. Dia yang tidak merugikan orang-orang yang menyiksa dan menghujat-Nya, tapi dicaci maki dan diolok-olok mereka. Namun hebatnya, Yesus tidak mengancam balik dan membalas orang-orang yang menyakiti-Nya. Karena itu, Petrus memakai sosok pribadi Yesus sebagai teladan bagi kita melalui konteks hamba terhadap tuannya.

 

Kata “hamba” artinya sama dengan budak. Tidak ada seorang pun di dunia mau menjadi seorang budak. Sekalipun perbudakan di dalam konteks ini berbeda dengan perbudakan pada umumnya, yaitu yang bisa diperlakukan semena-mena oleh tuannya. Dalam konteks Perjanjian Baru, perbudakan memiliki kehidupan normal, punya keluarga dan pekerjaan. Mereka mirip dengan asisten rumah tangga. Para budak tidak diperlakukan semena-mena, walau tidak menutup kemungkinan ada saja yang mendapat perlakuan buruk.

 

Sebagai hamba, seorang Kristen diminta untuk meneladani sikap Yesus. Misalnya dalam dunia kerja, bisa saja seseorang menanggung penderitaan yang tidak selayaknya ditanggungnya. Bila hal ini terjadi seorang hamba diminta untuk tetap tunduk. Tunduk berarti tetap bekerja dengan baik sekalipun berada di dalam penderitaan yang bukan karena kesalahannya. Ia menganggap penderitaannya sebagai suatu kasih karunia. Seorang hamba tidak perlu membalas tapi tetap harus penuh kasih terhadap tuannya. Pembalasan bukanlah haknya, itu adalah hak Tuhan. Tugasnya hanya setia bekerja dan menjalankan tugas seturut dengan firman Tuhan.

 

Melalui profesi kita, kita berhadapan dengan beragam orang. Mungkin sebagai karyawan, Anda berelasi dengan atasan di tempat kerja Anda. Siapa pun atasan Anda dan apa yang dilakukannya, sebagai pengikut Yesus kita wajib meneladani Yesus. Bekerjalah dengan baik dan penuh tanggung jawab. Seandainya ada perlakuan yang tidak baik, tetaplah setia mengerjakan tugas dan bersikap cerdik serta tidak membalaskan apa yang mereka perbuat terhadap kita.

 

Jika kita mengaku sebagai murid Kristus, maka wajiblah kita mengikuti teladan-Nya dengan rela memberitakan Injil kepada segala suku bangsa yang ada di sekitar kita. Mungkin tetangga kita, teman sekolah kita, rekan di kantor kita, dll. Tidak hanya memberitakan Injil, tetapi kita juga wajib memuridkan mereka agar mereka bertumbuh di dalam Tuhan. Kaerena itu, biarlah kita semua tidak hanya sekedar menjadi orang Kristen, tetapi menjadi murid Kristus yang sejati dengan pertolongan dan kekuatan Roh Kudus. (rsnh)

 

Selamat berkarya untuk TUHAN

Renungan hari ini: “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH” (Daniel 3:3)

  Renungan hari ini:    “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH”   Daniel 3:3 (TB2) "Lalu berkumpullah para wakil raja, para penguasa, para bupa...