Senin, 09 September 2024

Renungan hari ini: “HIDUP BAGAIKAN SEBUAH PERLOMBAAN” (Ibrani 12:1)

 Renungan hari ini:

 

“HIDUP BAGAIKAN SEBUAH PERLOMBAAN”


 

Ibrani 12:1 (TB2) "Karena kita mempunyai banyak saksi, bagaikan awan yang mengelilingi kita, marilah kita menanggalkan semua beban dan dosa yang begitu melkat pada kita, dan berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang ada di depan kita" 

 

Hebrews 12:1 (NET) "Therefore, since we are surrounded by such a great cloud of witnesses, we must get rid of every weight and the sin that clings so closely, and run with endurance the race set out for us"

 

Nas hari ini mengingatkan kita bahwa hidup kita bagaikan sebuah perlombaan, dan dalam perlombaan ini, kita tidak sendirian. Kita dikelilingi oleh "awan saksi" — yaitu para pahlawan iman yang telah mendahului kita, memberi teladan dalam menghadapi tantangan hidup dengan iman dan ketekunan. Kehadiran mereka menjadi sumber inspirasi dan semangat bagi kita untuk melanjutkan perjalanan iman ini.

 

Dalam perlombaan ini, kita diingatkan untuk menanggalkan semua beban dan dosa yang begitu melekat pada kita. Beban ini bisa berupa kekhawatiran, rasa takut, atau penyesalan yang menghambat langkah kita. Dosa yang kita biarkan menetap dalam hidup kita dapat menjadi halangan besar untuk mencapai tujuan yang Tuhan tetapkan. Tuhan menghendaki kita untuk hidup bebas dari beban-beban ini, agar kita dapat berlari dengan penuh kebebasan dan kegembiraan.

 

Dalam menjalani perlombaan hidup, ketekunan adalah kunci. Terkadang kita mungkin merasa lelah, putus asa, atau tergoda untuk berhenti. Namun, melalui ayat ini, kita diingatkan untuk terus berlomba dengan tekun. Ketekunan berarti tetap berkomitmen, tidak mudah menyerah, dan terus percaya bahwa ada hadiah di akhir perlombaan ini. Perlombaan ini bukan tentang siapa yang tercepat, tetapi siapa yang bertahan sampai akhir.

 

Untuk berlomba dengan tekun, kita harus memusatkan pandangan kita kepada Kristus, yang merupakan teladan sempurna dalam menjalani hidup dengan ketekunan dan ketaatan kepada Bapa. Dia telah menyelesaikan perlombaan-Nya dan menerima mahkota kemuliaan. Dia mengundang kita untuk mengikuti jejak-Nya, tidak hanya dengan kekuatan sendiri, tetapi dengan mengandalkan kasih karunia-Nya setiap langkah.

 

Apa yang perlu direnungkan dari nas hari ini? Ada beberapa hal yang perlu direnungkan dari nas hari ini:

 

Pertama, kita dikelilingi oleh saksi iman. Ayat ini mengingatkan kita bahwa kita tidak berjalan sendirian dalam perjalanan iman. Kita dikelilingi oleh "awan saksi" — yaitu orang-orang yang telah menunjukkan ketekunan dan iman yang teguh di masa lalu. Mereka adalah teladan bagi kita untuk tetap kuat dan tidak menyerah, bahkan ketika menghadapi tantangan. Ini mengajak kita untuk belajar dari kehidupan mereka, mengambil inspirasi, dan terus maju meski dalam situasi yang sulit.

 

Kedua, mari kita menanggalkan beban dan dosa. Setiap orang memiliki beban yang bisa berupa kekhawatiran, ketakutan, atau rasa bersalah, serta dosa yang mengikat dan menghambat perjalanan kita. Merenungkan ayat ini berarti mengidentifikasi beban apa yang kita bawa dan dosa apa yang mungkin masih melekat pada kita. Dengan pertolongan Tuhan, kita diundang untuk melepaskan segala sesuatu yang menghalangi kita, agar kita dapat berlari dengan bebas dan ringan menuju tujuan kita.

 

Ketiga, mari berlomba dengan tekun. Hidup ini digambarkan sebagai sebuah perlombaan, dan Tuhan memanggil kita untuk berlomba dengan ketekunan. Ketekunan berarti tidak menyerah ketika menghadapi rintangan, tetapi terus maju dengan penuh semangat. Ini adalah perlombaan iman, bukan tentang siapa yang tercepat, tetapi tentang siapa yang tetap setia sampai akhir. Kita perlu menjaga fokus, memiliki tujuan yang jelas, dan berkomitmen untuk tetap berlari, apapun yang terjadi.

 

Keempat, kita harus mengandalkan Tuhan dalam perjalanan. Dalam perlombaan ini, kita tidak berlari dengan kekuatan kita sendiri. Kita diingatkan untuk mengandalkan Tuhan yang memberikan kita kekuatan dan bimbingan. Dia adalah pelatih dan penopang kita, yang terus mendampingi kita di sepanjang perjalanan. Setiap langkah yang kita ambil dengan iman adalah langkah menuju kemenangan yang Tuhan janjikan.

 

Kelima, kita harus tetap berfokus pada tujuan akhir. Perenungan ini juga mengajak kita untuk selalu melihat kepada Kristus sebagai teladan sempurna dalam berlari dengan ketekunan. Dengan memandang kepada-Nya, kita mendapatkan kekuatan untuk menghadapi setiap tantangan, mengetahui bahwa tujuan akhir kita adalah bersama dengan-Nya. Kita diajak untuk tidak teralihkan oleh hal-hal duniawi, tetapi untuk tetap fokus pada panggilan surgawi kita. Karena itu, dengan merenungkan ayat ini, kita diingatkan untuk terus maju, meninggalkan segala yang menghalangi, dan berlari dengan penuh tekun serta sukacita, hingga kita mencapai garis akhir dengan setia di hadapan Tuhan. (rsnh)

 

Selamat berkarya untuk TUHAN

Renungan hari ini: “MEMILIKI RASA TAKUT AKAN TUHAN” (Amsal 14:26)

  Renungan hari ini:   “MEMILIKI RASA TAKUT AKAN TUHAN”   Amsal 14:26 (TB2) "Dalam takut akan TUHAN ada sandaran yang teguh, bahkan ada...