Minggu, 23 Januari 2022

Renungan hari ini: “NYANYIKANLAH NYANYIAN BARU” (Mazmur 96:1)

 Renungan hari ini:

 

“NYANYIKANLAH NYANYIAN BARU”




 

Mazmur 96:1 (TB)  \"Nyanyikanlah nyanyian baru bagi TUHAN, menyanyilah bagi TUHAN, hai segenap bumi!" 

 

Psalms 96:1 (NET) "Sing to the Lord a new song! Sing to the Lord, all the earth!"

 

Menyanyi bukan sekedar rangkaian tangga nada dan irama yang mengandung nilai seni. Tapi menyanyi juga merupakan ungkapan hati, perasaan atau ekspresi manusia tentang sesuatu yang dituangkan dalam liriknya. Dengan menyanyi seseorang dapat merefleksikan ungkapan hati, juga sikapnya tentang sesuatu yang dirangkai dengan tangga nada dan irama sehingga menghasilkan bunyi dan nada yang indah. 

 

Ada beberapa makna menyanyi bagi Tuhan, yakni:

 

Pertama, menyanyi bagi Tuhan berarti mengungkapkan tentang perasaan kita kepada Dia Sang Sumber hidup. Jadi menyanyi bagi Tuhan berarti ungkapan hati kita kepada Tuhan. 

 

Kedua, menyanyi bagi Tuhan sama dengan berdoa dan berbicara kepada Tuhan dengan menggunakan isi hati kita dalam bentuk rangkaian nada dan irama sehingga terdengar indah dan merdu.

 

Ketiga, menyanyi bagi Tuhan berarti mengungkapkan isi hati kita kepada-Nya, apakah sebagai ungkapan syukur, permohonan, keluh kesah, curhat atau bentuk yang lainnya. Hal itulah yang dilakukan oleh umat Israel bersama para pemimpinnya, termasuk Pemazmur. Mereka mengungkapkan rasa syukur dan hormatnya kepada Allah dengan nyanyian.

 

Bahkan Pemazmur menyerukan agar umat Israel menyanyikan nyanyian baru kepada Allah atas berkat cinta kasih dan pemeliharaan Allah yang luar biasa dan tak terhingga dalam kehidupan umat Israel serta seluruh bumi. Umat Tuhan bahkan seluruh bumi harus menyanyikan nyanyian baru bagi Tuhan karena berkat pemeliharaan dan kasih Tuhan yang tiada berkesudahan dalam kehidupan kita.Seluruh bumi yang dimaksudkan adalah seluruh umat Tuhan dan umat manusia serta semua yang ada di bumi dan di alam semesta ciptaan Allah. 

 

Apakah yang dimaksud dengan nyanyian baru? Ada beberapa arti nyanyian baru, yakni:

 

Pertama, nyanyian baru adalah suatu nyanyian yang keluar dari hati yang telah diperbaharui.Orang yang hatinya telah diperbaharui adalah orang-orang yang sudah menjadi ciptaan baru. Melalui nyanyian baru dari orang-orang yang telah diperbaharui hatinya, maka dunia akan mengenal Tuhan dan memuliakan-Nya.

 

Kedua, nyanyian baru adalah nyanyian yang keluar dari hati karena pengalaman berjalan bersama Tuhan. Nyanyian yang mengubahkan hidup kita, nyanyian yang menjadi rhema bagi setiap pribadi:  firman yang hidup dan bekerja di dalam kita, yang terekspresikan melalui ucapan kita dengan senandung.  Sekalipun lagu itu lagu lama, tapi jika dinyanyikan dari hati yang dipenuhi ucapan syukur, karena Tuhan bekerja melalui lagu itu, maka itu adalah nyanyian baru.  Dari lagu tersebut kita dapat merasakan jamahan tangan Tuhan yang penuh kuasa, sehingga kita beroleh kekuatan baru menjalani hidup. 

 

Mengapa berulang-ulang Allah menyuruh kita menyanyikan nyanyian baru? Karena Allah merindukan supaya kita tumbuh dalam hidup rohani kita, tumbuh di dalam pengalaman dengan Allah, jangan tinggal pada tingkat yang sama terus seumur hidup kita. Allah sangat  sedih kalau hidup rohani kita macet pada tingkat yang sama terus.  Allah menginginkan supaya kita terus menerus mengalami pengalaman-pengalaman baru dengan Allah sehingga dengan demikian kita tumbuh terus! Tumbuh itu sangat menarik hati dan pengalaman yang amat menyenangkan. (Justru macet dalam pertumbuhan itu sangat menjemukan).

 

Dari fakta di atas, maka tidak ada alasan untuk tidak memuji Tuhan, sebab Tuhan baik, kasih setia-Nya kekal sampai selama-lamanya. Bila kita tidak bisa memuji Tuhan, hal itu berarti bahwa kita kurang mengenal Allah dan karya-Nya di dalam kehidupan kita. Sebagai orang-orang yang sudah Tuhan tebus dan pulihkan melalui kematian-Nya di kayu salib, seharusnya kita bisa memuji Tuhan lebih lagi dan di dalam berbagai kondisi. Bagaimanapun situasi dan kondisi kita, baik suka maupun duka bukan alasan untuk tidak memuji Tuhan.

 

Dalam memuji dan menyembah Tuhan, kita pun harus memahami dan meresapi setiap kata yang kita nyanyikan. Jika tidak, berarti kita memuji dengan bibir saja, sedangkan hati kita jauh dari Tuhan. Adalah aneh dan mengherankan jika ada orang Kristen tak suka menyanyi atau memuji Tuhan, sebab hidup Kristen tidak bisa dipisahkan dari nyanyian atau pujian!  Di dalam setiap ibadah, persekutuan doa, dan bahkan dalam suasana kedukaan  (ketika ada jemaat yang dipanggil Tuhan)  sekalipun, selalu ada nyanyian dan pujian.  Ayat nas menyatakan,  "Nyanyikanlah nyanyian baru bagi TUHAN..."  Yang dimaksud  “nyanyian baru”  bukanlah lirik lagu atau nyayian yang baru saja diciptakan oleh seorang pencipta lagu, lalu dibawakan oleh seorang penyanyi.  Makna dari  “nyanyian baru” ini berkaitan dengan hati seseorang yang sudah dibaharui oleh Roh Kudus sehingga setiap hari lahir suatu nyanyian baru sebagai ungkapan syukur kepada Tuhan,  "Tak berkesudahan kasih setia TUHAN, tak habis-habisnya rahmat-Nya, selalu baru tiap pagi; besar kesetiaan-Mu!"  (Rat. 3:22-23). Karena itu, marilah kita menyanyi bagi Tuhan dengan nyanyian baru setiap hari. (rsnh) 

 

Selamat memulai karya dalam Minggu ini

Renungan hari ini: “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH” (Daniel 3:3)

  Renungan hari ini:    “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH”   Daniel 3:3 (TB2) "Lalu berkumpullah para wakil raja, para penguasa, para bupa...