Renungan hari ini:
“JIKA ENGKAU MENGAKU DENGAN MULUTMU”
Roma 10:9 (TB2) "Jika engkau mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka engkau akan diselamatkan"
Romans 10:9 (NET) "Because if you confess with your mouth that Jesus is Lord and believe in your heart that God raised him from the dead, you will be saved"
Nas hari ini dilatarbelakangi dari konteks teologi Paulus yang menekankan pentingnya iman dalam Yesus Kristus sebagai jalan menuju keselamatan. Surat Roma secara keseluruhan menjelaskan bagaimana Allah memperdamaikan manusia dengan diri-Nya melalui karya Yesus Kristus, dan bagaimana manusia dapat menerima keselamatan tersebut. Dalam ayat ini, Paulus menekankan dua hal yang penting dalam iman Kristen.
Pertama, seseorang harus mengaku dengan mulutnya bahwa Yesus adalah Tuhan. Ini menunjukkan pentingnya pengakuan terbuka dan publik terhadap Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat. Mengaku Yesus sebagai Tuhan berarti mengakui bahwa Dia adalah Allah yang datang ke dunia dalam bentuk manusia untuk menyelamatkan umat manusia.
Kedua, Paulus mengatakan bahwa seseorang harus percaya dalam hatinya bahwa Allah telah membangkitkan Yesus dari antara orang mati. Ini menunjukkan keyakinan yang kuat dalam kebangkitan Yesus sebagai bukti kemenangan-Nya atas dosa dan kematian. Kebangkitan Yesus adalah peristiwa sentral dalam kekristenan yang menegaskan bahwa Yesus adalah Anak Allah yang hidup dan kuasa-Nya melampaui kematian.
Dalam konteks pengajaran Paulus, ayat ini menyatakan bahwa dengan mengakui Yesus sebagai Tuhan dan dengan iman yang tulus dalam kebangkitan-Nya, seseorang akan menerima keselamatan yang Allah sediakan melalui Yesus. Ayat ini menekankan pentingnya iman dan pengakuan sebagai tanda-tanda keselamatan dan hubungan yang hidup dengan Allah melalui Yesus Kristus.
Tujuan penulis dalam Roma 10:9 adalah untuk menekankan pentingnya iman dan pengakuan terhadap Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat dalam rangka menerima keselamatan yang ditawarkan oleh Allah melalui karya Yesus. Dalam konteks Surat Roma, Rasul Paulus berupaya menjelaskan bagaimana keselamatan diperoleh melalui iman dalam Yesus Kristus, bukan melalui perbuatan atau ketaatan hukum Taurat. Roma 10:9 merupakan bagian dari argumen Paulus yang mengarahkan perhatian pada dasar iman yang diperlukan untuk menerima keselamatan.
Penulis menekankan dua hal yang saling berkaitan dalam ayat ini. Pertama, mengaku dengan mulut bahwa Yesus adalah Tuhan. Ini menunjukkan perlunya pengakuan terbuka dan publik terhadap keyakinan seseorang terhadap Yesus sebagai Tuhan. Pengakuan ini adalah pernyataan iman dan penghargaan terhadap kedaulatan dan keilahian-Nya.
Kedua, penulis menekankan pentingnya keyakinan dalam hati bahwa Allah telah membangkitkan Yesus dari antara orang mati. Kebangkitan Yesus adalah dasar utama iman Kristen. Melalui kebangkitan-Nya, Yesus mengalahkan dosa dan kematian, membuka jalan bagi keselamatan manusia. Keyakinan yang tulus dalam kebangkitan-Nya menunjukkan pengakuan akan kuasa-Nya yang tak terbatas dan bahwa Dia adalah sumber kehidupan yang abadi. Tujuan penulis dalam menyatakan ayat ini adalah untuk menekankan bahwa iman dan pengakuan yang tulus terhadap Yesus sebagai Tuhan dan keyakinan dalam kebangkitan-Nya adalah fondasi yang diperlukan untuk menerima keselamatan. Ayat ini menggarisbawahi pentingnya hubungan pribadi dan hidup yang benar dengan Yesus Kristus sebagai jalan untuk menyelamatkan jiwa manusia.
Pernyataan penulis dalam Roma 10:9 mengajak kita untuk merenungkan beberapa hal yang penting:
Pertama, pentingnya pengakuan terbuka. Penulis menekankan pentingnya mengaku dengan mulut bahwa Yesus adalah Tuhan. Ini menunjukkan pentingnya menyatakan iman kita kepada orang lain dan tidak menyembunyikan keyakinan kita sebagai Kristen. Pengakuan terbuka ini merupakan bukti nyata dari iman kita dan dapat menjadi kesaksian bagi orang lain.
Kedua, pentingnya keyakinan dalam hati. Penulis juga menekankan pentingnya percaya dalam hati bahwa Allah telah membangkitkan Yesus dari antara orang mati. Ini menunjukkan perlunya keyakinan yang tulus dan dalam hati bahwa Yesus bukan hanya seorang guru atau nabi, tetapi juga Juruselamat yang hidup dan berkuasa atas dosa dan kematian. Keyakinan dalam hati ini memengaruhi sikap dan tindakan kita dalam hidup sehari-hari.
Ketiga, keselamatan melalui iman dalam Yesus. Penulis menegaskan bahwa dengan mengaku dan percaya, kita akan diselamatkan. Ayat ini mengingatkan kita bahwa keselamatan tidak dapat dicapai melalui upaya sendiri atau ketaatan hukum, tetapi melalui iman dalam Yesus Kristus. Hanya melalui iman kita pada karya-Nya, khususnya kematian dan kebangkitan-Nya, kita dapat menerima pengampunan dosa dan kehidupan yang kekal.
Keempat, pentingnya hubungan pribadi dengan Yesus. Pernyataan ini mengingatkan kita akan pentingnya memiliki hubungan pribadi yang hidup dengan Yesus Kristus. Mengaku dan percaya bukan sekadar ucapan belaka, tetapi mencerminkan komitmen dan hubungan yang sungguh-sungguh dengan Dia. Melalui hubungan ini, kita dapat mengalami transformasi hidup, pertumbuhan rohani, dan pengaruh-Nya yang nyata dalam hidup kita sehari-hari. Pernyataan dalam Roma 10:9 mengajak kita untuk merenungkan pentingnya iman dan pengakuan dalam hidup kita sebagai orang percaya. Hal ini menekankan perlunya menyatakan keyakinan kita kepada orang lain, memperkuat keyakinan dalam hati, dan menjalin hubungan pribadi yang hidup dengan Yesus Kristus. Kerana itu, renungan ini mengingatkan kita untuk terus tumbuh dalam iman dan hidup sebagai saksi yang setia bagi-Nya. (rsnh)
Selamat memulai karya dalam Minggu untuk TUHAN