Rabu, 12 Januari 2022

Renungan hari ini: “TUHAN ADALAH PENOLONGKU” (Ibrani 13:6)

 Renungan hari ini:

 

“TUHAN ADALAH PENOLONGKU”




 

Ibrani 13:6 (TB) Sebab itu dengan yakin kita dapat berkata: "Tuhan adalah Penolongku. Aku tidak akan takut. Apakah yang dapat dilakukan manusia terhadap aku?" 

 

Hebrews 13:6 (NET) So we can say with confidence, “The Lord is my helper, and I will not be afraid. What can man do to me?”

 

Nas hari ini memberikan dua pelajaran penting bagi kita. Dua pelajaran ini berasal dari keyakinan kita. Apakah dua pelajaran penting yang berasal dari keyakinan kit aitu? 

 

Pertama, TUHAN adalah Penolong kita. Berbicara tentang “Penolong,” tentu ini adalah sebuah kebutuhan yang tidak dapat dipungkiri bahwa kita adalah manusia-manusia yang butuh pertolongan.  Pada saat Allah menciptakan manusia pada hari penciptaan, satu hal yang Allah pikirkan adalah bagaimana si Adam ini membutuhkan penolong, yaitu Hawa (Kej.2:18).  Namun ketika manusia sudah jatuh ke dalam dosa, Allah pun menyadari bahwa manusia itu butuh untuk ditolong.  Dan kali ini tidak ada satu pun manusia yang sanggup menjadi penolong sesama manusia sehingga Allah pun berinisiatif untuk menolong manusia dengan menjadikan Anak-Nya yang tunggal menjadi manusia yang akan menyelamatkan manusia dari segala dosa (Yoh. 3:16).

 

Pertanyaannya adalah bagaimanakah carakita agar kita dapat memperoleh pertolongan dari Tuhan. Setidaknya ada dua cara untuk mendapatkan pertolongan TUHAN, yakni:

 

1.    Hidup dalam kebenaran dan berseru kepada Tuhan. Tuhan menyatakan bahwa Dia adalah penjaga yang tidak akan terlelap sekejap-pun. Seorang prajurit yang menjaga benteng mungkin akan terlelap pada waktu jaganya. Tetapi Tuhan tidak pernah terlelap ketika Dia menjaga hidup kita. Mata-Nya senantiasa mengawasi kita yang senantiasa hidup di dalam Dia (Mzm. 34:16-18). Sebagai manusia mungkin kita merasa sudah tidak ada lagi jalan keluar, bahkan sudah tidak ada lagi pengharapan. Tetapi jangan lupa bahwa bagi Tuhan tidak ada yang mustahil, bahkan tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya kepada-Nya (Luk. 1:37 dan Mrk. 9:23). Dia sanggup melepaskan kita dari berbagai macam masalah dan kesusahan apapun yang kita alami. Tetap hidup di dalam kebenaran Firman Tuhan dan berserulah kepada Tuhan, maka Dia akan menolong kita dan melindungi dari segala macam bahaya. Dia akan senantiasa memegang dan menuntun hidup kita. Dia akan memberi kita kekuatan agar dapat terus berjalan meraih kemenangan.

 

2.    Senantiasa mengandalkan Tuhan dan berharap kepada-Nya. Jangan pernah lepaskan kepercayaan kita kepada Tuhan. Jangan pernah meragukan pertolongan dari Tuhan. Dan jangan pernah mencoba mencari jalan keluar di luar Tuhan. Dunia ini menawarkan banyak sekali alternatif bagi kita untuk bisa keluar dari masalah. Tetapi keadaan kita tidak akan menjadi lebih baik ketika kita berharap kepada manusia (Yer. 17:5-6). Orang yang mengandalkan manusia dan kekuatannya sendiri akan kecewa. Kekuatan kita terbatas dan kemampuan manusia juga terbatas. Dan Tuhan tidak suka jika kita mengandalkan kekuatan kita sendiri. “Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN! Ia akan seperti pohon yang ditanam di tepi air, yang merambatkan akar-akarnya ke tepi batang air, dan yang tidak mengalami datangnya panas terik, yang daunnya tetap hijau, yang tidak kuatir dalam tahun kering, dan yang tidak berhenti menghasilkan buah” (Yer. 17:7-8). Tetap andalkan Tuhan dalam segala perkara. Berharaplah sepenuhnya kepada Tuhan. Dia tidak akan pernah berhutang kepada kita. Janji Tuhan adalah ya dan amin. Dan kita akan melihat penggenapan setiap janji Firman Tuhan ketika kita tetap setia berharap dan hidup di dalam kasih dan kebenaran Firman Tuhan 

 

Kedua, aku tidak akan takut. Ketakutan akan memenguruhi kehidupan kita. Jika kita takut maka hasilnya akan hancur, tetapi jika kita tenang maka hidup kita akan baik dan nyaman. Ayub berkata: "Karena yang kutakutkan, itulah yang menimpa aku, dan yang kucemaskan, itulah yang mendatangi aku" (Ayb. 3:25). Artinya ketakutan yang terus kita pelihara itu sebenarnya tidaklah menguntungkan, malah sebaliknya bisa semakin merugikan atau menyulitkan kita. Iman merupakan jawaban atas rasa takut itu. Dengan iman kita bisa menggantungkan kepercayaan kita sepenuhnya kepada Tuhan. Tuhan sudah berjanji akan selalu menyertai kita, seperti janji yang diberikan Tuhan dan diamini sepenuhnya oleh Penulis Ibrani. ""..Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau." Sebab itu dengan yakin kita dapat berkata: "Tuhan adalah Penolongku. Aku tidak akan takut. Apakah yang dapat dilakukan manusia terhadap aku?" (Ibr. 13:5b-6). Janji seperti ini seharusnya bisa menjadi peneguhan bagi kita agar kiranya kita tidak perlu khawatir.

 

Tuhan begitu peduli dengan segala kesulitan yang kita alami yang bisa menimbulkan rasa takut kita. Tuhan berulangkali memberikan janji akan penyertaan-Nya bagi kita untuk selama kita di dunia ini. Karena itu, tetaplah dengan iman yang kuat dan teguh bahwa TUHAN adalah penolong kita dan karenanya kita pun tidak akan takut menghadapi pergumulan hidup kita. (rsnh)

 

Selamat berkarya untuk TUHAN

Renungan hari ini: “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH” (Daniel 3:3)

  Renungan hari ini:    “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH”   Daniel 3:3 (TB2) "Lalu berkumpullah para wakil raja, para penguasa, para bupa...