Renungan hari ini:
FIRMAN ITU DEKAT KEPADAMU
Ulangan 30:14 (TB) "Tetapi firman ini sangat dekat kepadamu, yakni di dalam mulutmu dan di dalam hatimu, untuk dilakukan"
Deuteronomy 30:14 (NET) "For the thing is very near you – it is in your mouth and in your mind so that you can do it”
Firman TUHAN itu dekat kepada kita. Dia tidak jauh dari kita. Firman itu telah bersama-sama dengan kita. Firman itu berada di mulut dan di dalam hati kita agar mudah untuk dilakukan. Firman di mulut dan di hati berbicara mengenai kebersatuan kebenaran dalam kehidupan orang percaya. Kalau hukum Taurat hanya bersifat lahiriah, tetapi kebenaran iman dalam kehidupan orang percaya adalah Taurat yang disempurnakan -yaitu kesucian Allah- dan dikenakan dalam kehidupan setiap hari, sehingga segala sesuatu yang kita ucapkan dan kita pikirkan selalu sesuai dengan kesucian Allah. Iman orang Yahudi bertumpu pada Taurat sebagai hukum kehidupan, tetapi orang percaya Tuhan sendiri (kesucian-Nya) menjadi hukum dalam kehidupan ini. Kalau bangsa Yahudi membutuhkan Musa sebagai perantara untuk memperoleh hukum, tetapi orang percaya tidak memakai perantara siapa pun, sebab Allah Anak sendiri yang turun dari surga. Kalau dalam Perjanjian Lama, imam besar yang mewakili umat bertemu dengan Allah setahun sekali membawa darah domba sebagai sarana pendamaian bagi umat, tetapi dalam Perjanjian Baru, Yesus yang menjadi Imam Besar, membawa darah-Nya sendiri sebagai korban pendamaian bagi semua manusia.
Firman Tuhan itu tidak jauh dari kita, karena Tuhan mau menaruh Firman Tuhan itu pada hati dan mulut kita. Tinggal kita sekarang apakah mau membuka hati kita dipenuhi dengan Firman Tuhan. Bahkan Tuhan akan menaruh Firman-Nya pada mulut kita, keturunan kita sampai keturunan dari keturunan kita, sebagaimana ditulis dalam Yesaya 59:21, "Adapun Aku, inilah perjanjian-Ku dengan mereka, firman TUHAN: Roh-Ku yang menghinggapi engkau dan firman-Ku yang Kutaruh dalam mulutmu tidak akan meninggalkan mulutmu dan mulut keturunanmu dan mulut keturunan mereka, dari sekarang sampai selama-lamanya, firman TUHAN.”
Di dunia ini, kita diperhadapkan pada dua pilihan, berkat atau kutuk, kehidupan dan keberuntungan atau kematian dan kecelakaan. Jika kita memilih kehidupan dan keberuntungan, maka syaratnya kita harus mengasihi Tuhan dengan hidup menurut Firman-Nya. Ini merupakan perintah Tuhan sendiri. Dengan demikian kita akan hidup dan diberkati Tuhan. Tetapi kepada orang yang tidak mau mendengar Firman Tuhan, maka kebinasaan yang akan menimpanya (Ul. 30:14-20).
Diingatkan dalam Ibrani 3:7-8, supaya jika hari ini kita mendengar Firman Tuhan, jangan kita mengeraskan hati, - "Sebab itu, seperti yang dikatakan Roh Kudus: "Pada hari ini, jika kamu mendengar suara-Nya, janganlah keraskan hatimu seperti dalam kegeraman pada waktu pencobaan di padang gurun.”
Bagaimanakah cara kita agar firman TUHAN itu dekat dengan kita?
Pertama,baca dan renungkan Firman Tuhan. Baca dan renungkan Firman Tuhan untuk menyimpan Firman Tuhan di dalam hati. "tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya" (Yos. 1:8).
Kedua,membuat pengakuan - Ucapkan dan Akui Firman Tuhan. Nyatakan, istiarkan atau deklarasikan Firman Tuhan. Kalau kita "menjaga" hati kita, dan merenungkan Firman Tuhan; apa yang keluar dari hati kita akan merupakan Firman-Nya. Ini bukan bermakna kita menjadi lalai. Sebaliknya kita perlu senantiasa mengawal mulut kita supaya apa yang keluar dari mulut kita adalah kata-kata yang membawa kehidupan.
Ketiga, taati dan lakukan Firman Tuhan. Kalau kita telah menyimpan Firman Tuhan di dalam hati kita, dan senantiasa mengaku dengan mulut kita akan Firman Tuhan (setiap hari), kita akan menerima kuasa untuk melakukanya. Jika kita melakukan ketiga hal ini, maka kita akan mendapatkan hasilnya yakni: kehidupan yang berhasil, perjalanan kita akan berhasil dan kita akan beruntung. Karena itu, dekatkanlah selalu Firman TUHAN di dalam mulut dan hatikita setiap hari. (rsnh)
Selamat berkarya untuk TUHAN