Senin, 10 Agustus 2020

Renungan hari ini: MEMPERSEMBAHKAN KORBAN

 Renungan hari ini:

 

MEMPERSEMBAHKAN KORBAN 



 

Yunus 2:9 (TB) "Tetapi aku, dengan ucapan syukur akan kupersembahkan korban kepada-Mu; apa yang kunazarkan akan kubayar. Keselamatan adalah dari TUHAN!" 

 

Jonah 2:9 (NET) "But as for me, I promise to offer a sacrifice to you with a public declaration of praise; I will surely do what I have promised. Salvation belongs to the Lord!”

 

Mempersembahkan korban syukur menjadi sebuah tradisi bagi orang yang sedang bermohon pembebasan dari penghukuman. Yunus yang merasa terhukum bernazar akan datang ke hadapan TUHAN membawa korban syukuran kepada ALLAH. Yunus berdoa di dalam perut ikan, di dalam doanya, Yunus mengucap syukur kepada Allah. 

 

Mengapa Yunus berada di dalam perut ikan? Jawabnya karena ketidaksetiaan dan ketidakpatuhan Yunus kepada perintah ALLAH. Akibatnya ia mendapat ganjaran dari Allah dengan membiarkannya ditelan oleh ikan yang besar dan berada di dalam perut ikan itu selama 3 hari 3 malam. Akhirnya, ganjaran dari Allah ini membuat Nabi Yunus menjadi sadar dan menyesal atas apa yang telah dilakukannya. Namun, satu hal yang perlu kita contohi dari Nabi Yunus ini adalah ketika dia menderita berada di dalam perut ikan selama 3 hari 3 malam, Yunus berdoa kepada Allah. Di dalam doanya, Yunus mengucap syukur kepada Allah dan bukannya mengeluh atas apa yang terjadi. Di dalam doanya tersingkap nada penyesalan Yunus atas apa yang telah dilakukannya.

 

Hal inilah yang akan kita pelajari dari Yunus: walaupun dalam keadaan susah dan sulit, Yunus tetap mengucap syukur dalam doanya ketika ia berdoa di dalam perut ikan. Bagaimanakah Yunus mengucap syukur:

 

Pertama,  Yunus mengucap syukur atas apa yang ia alami. Yunus menyadari bahwa apa yang ia alami, ditelan oleh ikan ialah karena kesalahannya sendiri. Ia tidak setia dan tidak taat kepada perintah dan panggilan Allah. Ia menyadari dan menerima apa yang dialaminya karena itu adalah kesalahannya sendiri. Oleh karena itu, dalam masa kesusahannya, ia berseru kepada Tuhan dari dalam perut ikan. Akan tetapi, dalam kesusahannya dan penderitaannya, Yunus tetap mengucap syukur.   

 

Kedua, Yunus mengucap syukur dengan iman. Dengan iman Yunus mengucap syukur kepada Allah, bahwa keselamatan adalah dari Allah (ay. 9). Di dalam doa ucapan syukurnya, Yunus mengatakan bahwa ia akan membayar nazarnya dan dia meyakini bahwa Allah adalah pertolongannya. Dia masih percaya bahwa Allah sanggup untuk menyelamatkannya jikalau Allah berkehendak untuk melakukannya. Inilah "iman" yang masih dimiliki Yunus walaupun dia menghadapi keadaan dan kenyataan yang sulit.  Karena itu, walau apapun yang terjadi dalam hidup kita, tetaplah mengucap syukur kepada TUHAN. (rsnh)

 

Selamat berkarya untuk TUHAN

Renungan hari ini: “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH” (Daniel 3:3)

  Renungan hari ini:    “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH”   Daniel 3:3 (TB2) "Lalu berkumpullah para wakil raja, para penguasa, para bupa...