Selasa, 28 April 2020

Renungan hari ini: BERAKAR DI DALAM TUHAN

Renungan hari ini:

BERAKAR DI DALAM TUHAN



Kolose 2:7 (TB) "Hendaklah kamu berakar di dalam Dia dan dibangun di atas Dia, hendaklah kamu bertambah teguh dalam iman yang telah diajarkan kepadamu, dan hendaklah hatimu melimpah dengan syukur"

Colossians 2:7 (NET) “Rooted and built up in him and firm in your faith just as you were taught, and overflowing with thankfulness”

Akar adalah penentu dari kekuatan. Kekuatan sebuah pohon bukan hanya ditentukan dari keindahannya saja melainkan ditunjang oleh akar yang kuat. Ketika sebuah pohon berakar dengan kuat, maka ia akan dapat bertahan, tidak mudah tumbang dan  tetap kokoh berdiri. Begitu pula di dalam hidup kita sebagai pengikut Kristus, kekristenan yang berkualitas tidak dinilai dari seberapa lamanya menjadi orang percaya, sebab yang terpenting apakah kita sudah bertumbuh dan berakar di dalam Yesus. Tuhan merindukan setiap umatnya untuk selalu bertumbuh semakin kuat, menjadi dewasa di dalam Dia.  Kita perlu berakar di dalam Kristus agar kehidupan kita tidak mudah goyah serta menjadi kuat di tengah situasi apapun. 

Untuk dapat berakar dalam Tuhan kita perlu senantiasa untuk merenungkan Firman, menyimpan dalam hati serta melakukannya. Hidup kita perlu di bangun di atas dasar Firman Tuhan, supaya kita simpan,dan akhirnya dapat berakar dalam hidup kita. Ketika firman itu berakar maka hidup kita dapat menjadi kuat serta berbuah di dalam Dia. Matius 7:24-25 menuliskan hanya mereka yang menyimpan firman, serta melakukannya yang dapat bertahan saat menghadapi persoalan. Sebab itu kita harus menghidupi setiap Firman yang Tuhan berikan. .Jadi ketika kita sudah berakar di dalam Yesus, sekalipun ada goncangan maka kita akan tetap dapat berdiri kokoh. 

Apakah fungsi akar rohani di dalam kehidupan kita? Akar rohani berfungsi sebagai fondasi hidup yang membuat kita kuat. Akar rohani juga berfungsi sebagai alat penghisap “nutrisi” dari Kristus ke dalam hidup kita. Lalu bagaimanakah kita semakin berakar di dalam Kristus? Berakar di dalam Tuhan Yesus Kristus berarti berakar di dalam kasih-Nya (Agape), berakar di dalam pribadi-Nya.

Angin badai seringkali akan “menguji” apakah akar sebuah pohon itu kuat, kokoh atau sebaliknya rapuh dan roboh. Itu sebabnya mengapa akar dari sebuah pohon sangat penting. Begitu juga dengan iman kita sebagai anak-anak Tuhan. Jika kita tidak sungguh-sungguh berakar di dalam Kristus, begitu ada badai datang kita akan mudah tergoncang dan goyah, bahkan roboh.
Akar bagi sebuah pohon sangat penting. Akar memberikan pohon kekuatan, menjadikan kokoh, untuk tegak berdiri (kestabilan) sehingga tidak mudah goyah ataupun roboh. Begitu juga kasih Allah di dalam Tuhan Yesus memberikan kita kekuatan dan stabilitas rohani, menjadi kokoh, dan keamanan bagi rohani kita. Aman artinya kita memiliki perlindungan, karena kita memiliki akar yang kuat dalam Kristus. Kita mengalami pemulihan di dalam Kristus, di dalam gereja-Nya.

Amsal 12 : 3 disebutkan bahwa akar orang benar tidak akan goncang. Akar orang benar selalu ada di tanah yang benar, berakar kuat ke dalam, bahkan sampai ke batang air (aliran air di dalam tanah). Sebagai anak-anak Tuhan, kita harus berakar kuat ke dalam, jika tidak maka kita akan menjadi orang kristen yang dangkal, tidak tertanam di gereja, yang mudah goyah dan roboh ditiup oleh rupa-rupa angin pengajaran.

Berakar dan bertumbuh di dalam Kristus adalah suatu proses seumur hidup. Jika kita tidak mengalami proses untuk berakar dan bertumbuh, maka pasti kita akan bertumbuh secara rohani. Itu sebabnya untuk berakar dan bertumbuh kita harus ada di dalam komunitas rohani. Hidup kita harus ditanam di tanah yang baik dan subur, supaya kita bisa berakar dan bertumbuh.

Jika tanahnya berbatu dan tipis, maka pohon akan menjadi layu dan kering, karena tidak berakar. Setiap orang hanya bisa bertumbuh jika firman Tuhan masuk ke dalam hidupnya, karena firman adalah makanan rohani. Firman selalu bekerja dengan urapan Roh Kudus untuk menjadi kekuatan rohani dalam hidup kita. Dari pihak kita harus ada kerinduan/ kehausan untuk mendalami firman Tuhan, dan untuk terus mendapatkan urapan baru supaya kita berakar lebih dalam, dan bertumbuh semakin kuat secara rohani (Mat. 13:5-6).

Supaya kita harus bertumbuh dengan baik maka kita harus mencungkil dan membuang semua “batu-batu” (segala kejahatan, segala tipu muslihat, segala macam kemunafikan, kedengkian, fitnah) yang dapat menghambat kita untuk bertumbuh secara rohani (1 Ptr. 2:1-3). Dan selalu ingin akan firman Tuhan (air susu yang murni dan rohani) supaya kita semakin bertumbuh. Buang semua dosa dan semua kejahatan, dan terima yang benar. Uji diri kita masing-masing saat ini, apakah kita masih memiliki kerinduan kepada firman Tuhan? Buanglah segala sesuatu yang kotor dan kejahatan, dan terimalah firman Tuhan dengan lemah lembut yang tertanam dalam hati kita yang menjadikan kita pelaku firman Tuhan melalui pertolongan Roh Kudus (Yak. 1:21-22). Jika kita taat melakukan firman, maka Tuhan akan memberikan kita kekuatan dan kemampuan untuk melakukannya. Melangkah dulu, baru Tuhan akan memampukan kita. Karena itu, berakarlah terus di dalam TUHAN. (rsnh)

Selamat berkarya untuk TUHAN

Renungan hari ini: “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH” (Daniel 3:3)

  Renungan hari ini:    “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH”   Daniel 3:3 (TB2) "Lalu berkumpullah para wakil raja, para penguasa, para bupa...