Minggu, 02 Februari 2020

Renungan hari ini: TUHAN AKAN MENGASIHANI

Renungan hari ini:

TUHAN AKAN MENGASIHANI



Yesaya 30:19 (TB) "Sungguh, hai bangsa di Sion yang diam di Yerusalem, engkau tidak akan terus menangis. Tentulah Tuhan akan mengasihani engkau, apabila engkau berseru-seru; pada saat Ia mendengar teriakmu, Ia akan menjawab"

Isaiah 30:19 (NET) "For people will live in Zion; in Jerusalem you will weep no more. When he hears your cry of despair, he will indeed show you mercy; when he hears it, he will respond to you”

Setiap orang pasti pernah mengalami penderitaan, pernah berada dalam kondisi terdesak dan tanpa daya. Orang seperti ini tentu tahu persis betapa berartinya pertolongan dan pengasihan TUHAN. Kitab Yesaya diawali dengan keluhan terhadap bangsa yang tidak setia, hukuman demi hukuman ditimpakan, penindasan diizinkan. Akan tetapi, Tuhan masih mau mendengar seruan mereka dan memperhatikan air mata mereka. Tuhan menanti-nantikan saat untuk menyatakan kasih-Nya bagi orang-orang yang menanti-nantikan-Nya (ay. 18). Tuhan bahkan bersegera untuk menjawab seruan umat-Nya. Ia menunjukkan jalan-Nya (ay. 21) dan memberkati mereka (ay.23-26). Ada saatnya nanti Dia membalut luka umat-Nya dan menyembuhkan bekas pukulan. Dialah sumber pertolongan itu. Pertolongan Tuhan kian nyata bagi kita saat Dia hadir dalam tubuh insani, turut merasakan kelemahan-kelemahan kita (lih. Ibr. 4:15), dan menanggung dosa kita. Betapa bersyukur kita memiliki Tuhan yang demikian!

Di dunia yang serba instant saat ini, sangatlah sulit bagi kita untuk menemukan kesabaran atau bahkan bersikap sabar. Karena tuntutan dunia instant adalah kecepatan, segala sesuatu harus cepat, target harus cepat tercapai, pekerjaan harus cepat terselesaikan, komunikasi harus cepat dan sebagainya. Namun tidak demikian jika kita ingin melihat janji atau pertolongan Tuhan terjadi di dalam hidup kita, tidak ada penggenapan janji dan pertolongan yang instant, semua ada prosesnya dan kita harus bersabar. Saat ini banyak orang Kristen yang tidak sabar menunggu janji Tuhan, menunggu jawaban doa, menunggu pertolongan Tuhan, sehingga mereka mengandalkan orang lain/dirinya sendiri untuk keluar dari masalah, yang malah menyebabkan segala sesuatunya menjadi lebih buruk dan bahkan menunda berkat yang telah Tuhan sediakan. 

Masalah atau cobaan diberikan Tuhan untuk memproses karakter dan kedewasaan kita. Oleh karena itu dibutuhkan proses kesabaran untuk menghadapi masalah dan keluar sebagai pemenang. Jangan melarikan diri dari masalah, juga jangan mencari shortcut untuk jalan keluarnya, tetapi tunggulah hingga Tuhan meyakinkan, apa yang harus kita lakukan berikutnya, sehingga sedikit demi sedikit kita akan keluar dari masalah tersebut, bahkan karakter baru kita akan terbentuk, dan tentunya ada berkat/janji yang telah Tuhan sediakan di balik setiap masalah. 

Apabila saat ini kita sudah berputus asa, sudah mulai kehilangan kesabaran menunggu waktu Tuhan, atau mungkin sudah memutuskan melakukan sesuatu karena merasa Tuhan belum menjawab doa kita, berhentilah! …dan berpalinglah kepada-Nya, mintalah kekuatan dan hikmat dari-Nya, dan tunggulah waktu-Nya. Sebab kesabaran bukan anugerah yang instant diberikan, namun kesabaran merupakan buah roh, yang terbentuk/berbuah ketika kita berlatih untuk taat dan menunggu waktu-Nya Tuhan. Kesabaran akan mendatangkan berkat, ketidaksabaran akan mendatangkan celaka. Percayalah bahwa Ia mengasihi kita, Ia akan menjawab seruan kita pada waktu-Nya. Karena itu, bersabarlah menanti pengasihan dan pertolongan TUHAN saat kita berada dalam penderitaan, sebab TUHAN tidak akan membiarkan kita menangis dan menderita terus-menerus. (rsnh).

Selamat memulai karya dalam Minggu ini

Renungan hari ini: “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH” (Daniel 3:3)

  Renungan hari ini:    “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH”   Daniel 3:3 (TB2) "Lalu berkumpullah para wakil raja, para penguasa, para bupa...