Kamis, 01 Maret 2018

Renungan hari ini: TUHAN MENYERTAI KITA

Renungan hari ini:

TUHAN MENYERTAI KITA


Keluaran 3:12 (TB) Lalu firman-Nya: "Bukankah Aku akan menyertai engkau? Inilah tanda bagimu, bahwa Aku yang mengutus engkau: apabila engkau telah membawa bangsa itu keluar dari Mesir, maka kamu akan beribadah kepada Allah di gunung ini"

Exodus 3:12 (NRSV) He said, "I will be with you; and this shall be the sign for you that it is I who sent you: when you have brought the people out of Egypt, you shall worship God on this mountain"

Peristiwa keluarnya bangsa Israel dari Mesir mengisahkan ketakutan Musa memimpin bangsa itu. Musa mengaku tidak mampu menghadap Firaun dan membebaskan Israel dari perbudakan Mesir. Untuk meneguhkan hatinya, Tuhan berfirman: “Bukankah Aku menyertai engkau? lnilah tanda bagimu, bahwa Aku yang mengutus engkau: Apabila engkau telah membawa bangsa itu keluar dari Mesir, maka kamu akan beribadah kepada Allah di gunung ini.”

Tanda itu baru nyata setelah mereka keluar dari Mesir? Benar, itu adalah tanda sesudah mereka berhasil keluar. Walau sebelumnya juga telah banyak tanda yang diperbuat Allah agar Firaun mengijinkan bangsa Israel keluar dari Mesir. Misalnya: tongkat menjadi ular, air menjadi darah, dan terakhir semua anak sulung Mesir mati.

Umat Israel terus melakukan ibadah setelah mereka tinggal di tanah Kanaan, meskipun di dalam ibadah mereka sering terjadi hal-hal yang tidak dikehendaki oleh Tuhan. Bahkan Tuhan Allah pernah tidak menghargai ibadah mereka (lihat kitab Nabi Amos). Tanda yang dilakukan dengan ibadah adalah tanda setiap saat dan sepanjang masa. Sebab umat Tuhan tidak akan pernah berhenti beribadah. Dengan demikian kita sebagai umat Allah adalah umat yang terus melakukan ibadah sebagai tanda penyertaan Tuhan selama kita hidup di dunia.

Hidup beribadah adalah tanda bagi kehidupan orang-orang percaya. Karena itu semboyan kita adalah: Tiada hari tanpa ibadah. Beribadah bukan hanya pada saat-saat tertentu, misalnya: Hari Natal dan Jumat Agung. Namun ada juga orang yang hanya terdaftar saja di Gereja sebagai anggota jemaat, supaya punya hak untuk dimakamkan dengan liturgi gereja. Dia tidak hadir dalam ibadah. Tandanya Tuhan menyertai kita adalah beribadah!

Pada waktu Allah mengutus Musa untuk membawa bangsa Israel keluar dari tanah Mesir, Allah berjanji bahwa Ia akan menyertainya dan segenap umat-Nya. Allah mengetahui kalau Musa adalah seorang yang rendah diri alias minder, itulah sebabnya Allah berjanji akan menyertainya. Musa merasa kuatir apabila bangsa Israel tidak percaya kepadanya bahwa Tuhan telah menampakkan diri kepadanya untuk memimpin bangsa itu keluar dari tanah Mesir. Tuhan memberikan bukti penyertaan-Nya dengan merubah tongkat Musa menjadi ular. Tangan yang dimasukkan kedalalam bajunya pun akan berubah menjadi terkena kusta ketika ditarik keluar. Dengan demikian bangsa Israel akan mempercayainya. Musa bukanlah seorang yang pandai bicara sehingga Tuhan pun menyertai Musa dalam berbicara sampai-sampai Tuhan berkata: “Pergilah, Aku akan menyertai lidahmu dan mengajar engkau, apa yang harus kaukatakan“ (Kel. 4:12). Penyertaan Tuhan pada Musa dan segenap bangsa Israel dibuktikan dengan Tiang Awan pada waktu siang dan Tiang Api pada waktu malam. Penyertaan Tuhan atas bangsa Israel juga mencakup pada pemeliharaan-Nya dengan memberikan makan manna dari sorga, minum dari air yang keluar dari gunung batu dan perlindungan dari seluruh musuh-musuh mereka. Tuhan tidak pernah sedikitpun meninggalkan umat-Nya. Penyertaan Allah sungguh sempurna atas umat-Nya.

Hal yang sama juga bisa kita alami saat ini. Kita bisa saja mengalami ketakutan menjalani kehidupan ini. Jika kita mengalaminya, maka yakinlah bahwa TUHAN menyertai perjalanan hidup kita sekarang. Sebab perjalanan hidup kita bukan ditentukan oleh kekuatan, kehebatan, ataupun kerena uang kita yang banyak, bukan juga karena kebaikan ataupun kesalehan kita, tetapi hanya karena anugerah penyertaan Tuhan yang sempurna atas hidup kita. Harta, uang, dan status sosial tidak dapat menjamin hidup kita selalu berada dalam situasi yang baik. Sehebat dan sepintar apa pun kita menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh kita, suatu saat pasti bisa lemah dan sakit. Tidak ada seorang pun yang bisa menjamin hidupnya akan selalu sehat dan akan selalu dalam keadaan baik-baik saja. Tidak ada seorang pun yang dapat berkata bahwa dalam hidupnya tidak memiliki masalah, karena semua orang pasti mempunyai pergumulan hidup. Akan tetapi seberat apa pun pergumulan hidup kita, Tuhan berjanji akan selalu menyertai kita sehingga kita sanggup menanggungnya. Tuhan tidak pernah menjanjikan bahwa langit itu akan selalu biru, bunga selalu bermekaran, dan mentari selalu menyinari. Tetapi Dia tetap akan memberikan pelangi di setiap badai, senyum di setiap air mata, berkat disetiap cobaan dan jawaban disetiap doa. Penyertaan Tuhan lah yang akan memampukan kita manjalani hari-hari kita. Karena itu, peganglah janji TUHAN setiap hari bahwa TUHAN akan menyertai perjalanan hidup kita hingga akhirnya. (rsnh)


Selamat berkarya untuk TUHAN

Renungan hari ini: “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH” (Daniel 3:3)

  Renungan hari ini:    “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH”   Daniel 3:3 (TB2) "Lalu berkumpullah para wakil raja, para penguasa, para bupa...