Renungan hari ini:
“FIRMAN TUHAN ITU BENAR”
Mazmur 33:4 (TB2) "Sebab firman TUHAN itu benar, segala sesuatu dikerjakan-Nya dengan kesetiaan"
Psalms 33:4 (NET) "For the Lord’s decrees are just, and everything he does is fair"
Firman Tuhan adalah landasan kebenaran yang kokoh, yang dapat kita percayai tanpa ragu. Ketika Mazmur 33:4 menyatakan bahwa "firman Tuhan itu benar," kita diingatkan bahwa segala sesuatu yang diucapkan dan dijanjikan Tuhan tidak pernah meleset atau berubah. Tuhan tidak pernah mengingkari janji-Nya, karena firman-Nya selaras dengan karakter-Nya yang penuh kebenaran dan keadilan.
Makna dari "Sebab firman TUHAN itu benar, segala sesuatu dikerjakan-Nya dengan kesetiaan" (Mazmur 33:4) dapat dipahami sebagai berikut:
Pertama, Kebenaran Firman Tuhan. Bagian pertama ayat ini menegaskan bahwa firman Tuhan adalah kebenaran yang sempurna. Firman Tuhan mencerminkan karakter Allah yang tidak bisa berbohong atau menyesatkan. Apa yang dikatakan Tuhan dalam firman-Nya adalah sesuatu yang dapat dipercaya sepenuhnya. Kebenaran ini menjadi fondasi bagi umat percaya untuk menaruh kepercayaan mereka pada Tuhan. Dalam kehidupan sehari-hari, hal ini berarti kita dapat yakin bahwa setiap janji yang Tuhan berikan melalui firman-Nya akan digenapi dan tidak akan pernah meleset.
Kedua, Kesetiaan Tuhan dalam tindakan-Nya. Bagian kedua, "segala sesuatu dikerjakan-Nya dengan kesetiaan," menunjukkan bahwa Tuhan tidak hanya memberikan firman-Nya, tetapi Dia juga bertindak dengan kesetiaan terhadap firman-Nya. Tuhan bukan hanya berkata, tetapi Dia juga melakukan apa yang Dia katakan. Kesetiaan-Nya dalam bertindak mencerminkan sifat-Nya yang setia, di mana segala tindakan dan keputusan-Nya selaras dengan janji dan rencana-Nya bagi umat-Nya. Ini memberikan penghiburan bagi kita bahwa Tuhan selalu hadir dan bekerja dalam hidup kita sesuai dengan firman-Nya, dan kita bisa mempercayai-Nya tanpa ragu.
Ketiga, hubungan Kebenaran dan Kesetiaan Tuhan. Kebenaran dan kesetiaan Tuhan adalah dua hal yang tak terpisahkan. Kebenaran firman-Nya adalah dasar dari semua tindakan-Nya yang setia. Dalam hal ini, Tuhan tidak pernah menyimpang dari apa yang telah Dia janjikan. Setiap janji dan perbuatan-Nya adalah wujud nyata dari kesetiaan yang mendalam, baik dalam memelihara umat-Nya, memberikan bimbingan, maupun dalam penggenapan rencana keselamatan.
Secara keseluruhan, ayat ini mengajarkan bahwa kita bisa sepenuhnya mempercayai firman Tuhan dan tindakan-Nya dalam hidup kita, karena kebenaran dan kesetiaan-Nya adalah dasar yang kokoh dan tidak akan pernah mengecewakan.
Dalam kehidupan sehari-hari, ayat ini menguatkan kita untuk tetap bersandar kepada Tuhan dan firman-Nya. Ketika situasi hidup tidak pasti atau sulit, kita dapat tenang karena mengetahui bahwa Tuhan setia dan selalu bekerja untuk kebaikan kita. Firman-Nya adalah pelita bagi kaki kita dan terang bagi jalan kita, menuntun kita dalam setiap langkah hidup dengan keyakinan bahwa Dia selalu setia.
Apa yang hendak direnungkan dari nas hari ini? Dari nas ini, ada beberapa hal yang dapat direnungkan:
Pertama, Kebenaran Firman Tuhan. Ayat ini mengingatkan kita bahwa firman Tuhan adalah kebenaran mutlak. Tidak ada keraguan dalam setiap perkataan dan janji yang diberikan-Nya. Di tengah dunia yang penuh ketidakpastian dan kebohongan, firman Tuhan adalah pegangan yang pasti. Kita dapat merenungkan, bagaimana kita mengandalkan firman Tuhan sebagai dasar hidup? Apakah kita sungguh-sungguh percaya pada kebenaran yang Dia nyatakan dalam firman-Nya?
Kedua, kesetiaan Tuhan. Tuhan bukan hanya menyatakan kebenaran, tetapi juga mengerjakan segala sesuatu dengan kesetiaan. Artinya, apa yang Tuhan katakan, Dia lakukan. Tuhan tidak pernah gagal dalam menepati janji-Nya. Ini mengajak kita untuk merefleksikan, seberapa sering kita mempercayakan hidup kita pada kesetiaan Tuhan, bahkan dalam situasi yang mungkin tampak tidak menentu?
Ketiga, panggilan untuk percaya dan berpegang teguh. Renungan ini juga menantang kita untuk mempercayai Tuhan sepenuhnya. Kita diajak untuk merenungkan, apakah kita hanya percaya pada Tuhan saat keadaan baik, atau juga ketika kita menghadapi kesulitan? Kesetiaan Tuhan seharusnya menjadi alasan kuat bagi kita untuk tetap teguh dan tidak goyah, mengetahui bahwa Tuhan selalu bekerja dengan setia untuk kebaikan kita.
Keempat, mengandalkan kesetiaan Tuhan dalam kehidupan sehari-hari. Firman Tuhan yang benar dan kesetiaan-Nya menjadi dasar kuat bagi kita untuk hidup dengan keyakinan. Ketika kita menghadapi tantangan, pergumulan, atau keputusan besar, kita diundang untuk bertanya: Apakah kita menyerahkan semuanya kepada Tuhan, percaya bahwa Dia setia dan selalu bekerja demi kebaikan kita? Karena itu, dengan merenungkan ayat ini, kita bisa menemukan kedamaian dan keyakinan untuk hidup sesuai dengan firman Tuhan, percaya pada kesetiaan-Nya yang tak pernah berubah. (rsnh)
Selamat berkarya untuk TUHAN