Minggu, 19 April 2020

Renungan hari ini: AKU TIDAK MEMBIARKAN ENGKU PERGI JIKA TIDAK MEMBERKATI AKU

Renungan hari ini:

AKU TIDAK MEMBIARKAN ENGKU PERGI JIKA TIDAK MEMBERKATI AKU



Kejadian 32:26 (TB) Lalu kata orang itu: "Biarkanlah aku pergi, karena fajar telah menyingsing." Sahut Yakub: "Aku tidak akan membiarkan engkau pergi, jika engkau tidak memberkati aku"

Genesis 32:26 (NET) Then the man said, “Let me go, for the dawn is breaking.” “I will not let you go,” Jacob replied, “unless you bless me”

Pernyataan Yakub ini sangat penting kita pelajari sebab, Yakub bergumul dan bergulat dengan ALLAH melalui malaikat-Nya. Dalam pergulatan itu Yakub tidak mau membiarkan malaikat ALLAH itu pergi sebelum ALLAH memberkatinya. Dalam pergulatan itu, akhirnya ALLAH menerima permohonan Yakub dan memberkatinya.

Ada beberapa hal yang membuat Tuhan dapat memberkati Yakub yang telah berganti nama menjadi Israel :

Pertama, Yakub sendirian dengan TUHAN (Kej 32:24). Seringkali banyak orang tidak menyukai kondisinya saat ia sedang sendirian, jauh dari keramaian atau orang yang terdekat dengannya. Tetapi Allah memiliki pola yang unik untuk dapat memberkati kita. Semua orang yang dipakai Tuhan harus melewati fase kesendirianya dengan Tuhan. Tokoh-tokoh iman dalam Alkitab memberikan kita contoh yang tepat untuk point ini. Daud, ia tinggal sendirian di gua dan bukit batu saat dikejar oleh Saul. Yusuf, sendirian di Mesir saat dibuang oleh keluarganya. Yohanes Pembabtis, tinggal sendirian di padang gurun sampai "waktunya' tiba. Musa, tinggal di Midian selama 40 tahun sebelum dipanggil Tuhan. 1 Bahkan Yesus, Ia mengambil waktu sendirian dengan Bapa-Nya sebelum Ia memulai pelayanan-Nya lagi.

Kedua, Yakub sungguh lapar akan TUHAN (Kej. 32:26). Ada banyak orang Kristen cukup puas diri dengan "sedikit hadirat Tuhan' atau "sedikit rindu akan Tuhan' atau "sedikit lapar akan kebenaran' dan "sedikit' lainnya. Tetapi Yakub berbeda. Ia sangat lapar akan Tuhan. Bahkan ia tidak peduli kalau "pergulatannya' dengan Tuhan sebenarnya sudah berlangsung sampai pagi hari, tapi Yakub tetap tidak mau melepaskannya sampai ia diberkati. 2 Pesan dari kisah ini ialah "Anda harus memiliki kerinduan akan Tuhan yang sangat kuat!!"

Ketiga, Yakub dihancurkan oleh TUHAN (Kej. 32:25-28). Yakub mengijinkan Tuhan menghancurkan dan mengubahkan dirinya. Yakub hancur secara fisik dan emosi. Yakub pincang ketika ia bergulat dengan malaikat Tuhan. Dan sepanjang hidupnya saat ia berjalan dengan jalannya yang pincang, ia akan teringat bahwa ia telah dihancurkan oleh Tuhan.  Tuhan tidak bisa memberkati orang yang masih memiliki kekuatan. Banyak hal yang bisa menjadi kekuatan Anda, termasuk kekayaan dan kepintaran bisa menjadi faktor kuat Anda. Seringkali Allah mengijinkan seseorang dihancurkan terlebih dahulu sebelum IA memberkatinya dengan berlimpah. Kalimat itu mengantarkan Anda untuk mengingat apa yang telah dialami oleh Ayub. Ditulis bahwa ia dihancurkan terlebih dahulu sebelum diberkati lebih lagi. Dan ingat, ia hancur secara fisik dan emosi.

Keempat, Yakub jujur terhadap TUHAN (Kej. 32:27). Bertanyalah orang itu kepadanya: "Siapakah namamu?" Sahutnya: "Yakub. Yakub artinya "penipu', dan ia mengakui namanya sesuai dengan karakternya yang suka menipu. Yakub telah menipu kakak dan bapanya untuk memperoleh berkat kesulungan. Dan saat ini di hadapan Tuhan, Yakub menjadi dirinya apa adanya. Dia tidak menutupi keberadaannya yang suka menipu. Itulah alasan kuat sehingga hidupnya dipulihkan Tuhan. 

Mungkin sering terpikir oleh kita bahwa Tuhan tidak butuh kejujuran kita karena IA sendiri adalah Tuhan yang maha tahu. Tanpa ucapan kita pun, IA telah mengetahuinya terlebih dahulu. Cukuplah dengan memohon ampun. Tapi melalui teladan hidup Yakub, kita dapat belajar bahwa kejujuran itu adalah karakter Ilahi. Bukan hanya menyadari tapi mengungkapkannya. 3 Jujur artinya tidak ada yang ditutup-tutupi di hadapan Tuhan. Jujur juga berarti kita menyadari kelebihan dan kekurangan diri kita dengan semestinya.

Jika hari ini kita sedang merasa dalam situasi “dihancurkan”, datanglah kepada Tuhan. Ambil waktu yang tepat untuk menemukan segala kasih karunia-Nya. Dan pengalaman Yakub yang telah berabad-abad itu pun bisa menjadi petualangan hidup kita hari ini. Karena itu, teruslah bergumul dengan TUHAN, maka TUHAN pasti akan memberkati kita. (rsnh)

Selamat memulai karya dalam Minggu ini

Renungan hari ini: “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH” (Daniel 3:3)

  Renungan hari ini:    “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH”   Daniel 3:3 (TB2) "Lalu berkumpullah para wakil raja, para penguasa, para bupa...