Selasa, 27 Februari 2018

Renungan hari ini: MINUMAN ROHANI DARI BATU KARANG

Renungan hari ini:

MINUMAN ROHANI DARI BATU KARANG


1 Korintus 10:4 (TB) “Dan mereka semua minum minuman rohani yang sama, sebab mereka minum dari batu karang rohani yang mengikuti mereka, dan batu karang itu ialah Kristus"

1 Corinthians 10:4 (NRSV) “And all drank the same spiritual drink. For they drank from the spiritual rock that followed them, and the rock was Christ"

Minuman rohani dari batu karang dalam teks hari ini merupakan sebuah simbol bukan dalam arti hurufiah. Walau dalam Perjanjian Lama ada kisah air keluar dari batu ketika Musa memukul batu di padang pasir. Namun minuman rohani ini akan memuaskan dahaga rohani kita. Minuman ini bisa kita lihat misalnya dalam Perjamuan Terakhir. Penggunaan ''rohani'' tentunya berarti bahwa ini dilimpahkan dengan cara ajaib dan gaib atau langsung diberikan oleh Allah. Campur tangan Allah yang langsung dalam hidup kita. Kejadian-kejadian ini pastilah merupakan campur tangan Allah itu. Kita pernah mengalaminya, bukan ? Momen-momen yang akan kita ingat seumur hidup sebab Allah ada di dalamnya. Momen-momen yang biasa tetapi yang dibuat menjadi rohani karena Allah.

Kalimant "Batu karang yang mengikuti mereka" - ini tidak dapat berarti bahwa batu karang itu sendiri secara harafiah mengikuti mereka, tidak juga secara harafiah mereka minum batu karang. Jika teksnya menyebutkan mereka ''minum dari batu karang'', ini tentunya berarti bahwa mereka minum dari air yang mengalir dari batu karang; jadi jika dikatakan bahwa ''batu karang mengikuti'' atau mendampingi mereka, ini tentunya berarti bahwa air yang mengalir dari batu karang menyertai mereka. Bentuk pernyataan seperti ini biasa digunakan di mana-mana. Atau bahwa efek perlindungan dan penyediaan Allah menyertai mereka ke mana-mana. Ada semua kemungkinan bahwa air dari batu karang terus mengalir seperti sungai dan bahwa mereka mengikutinya untuk memperoleh pasokan air. Keperluan air bagi begitu banyak orang tidak hanya untuk satu waktu tertentu tetapi merupakan kebutuhan yang terus menerus ada.

Dan Batu Karang itu adalah Kristus. Ini tidak bisa dimaksudkan untuk dipahami secara harafiah. Air yang menyembur dianggap sebagai gambaran dari Mesias, dan gambaran dari berkat-berkat yang berasal dari Dia. Penyediaan yang ajaib ini adalah bukti bahwa Kristus ada bersama mereka. Ilustrasi dari ketergantungan mereka yang terus berlanjut dan terus menerus akan Dia, untuk memasok kebutuhan mereka sesehari. Tujuan Paulus adalah memperlihatkan kepada jemaat di Korintus, yang begitu bergantung pada hak-hak istimewa mereka, dan merasa begitu aman, bahwa orang-orang Yahudi memiliki hak-hak istimewa yang benar-benar sama. Mereka memiliki bentuk berkat ilahi yang tertinggi, dalam bentuk kehadiran Allah yang terus berlanjut, tetapi Allah tetap merasa tidak senang dengan mereka.

Batu yang dipukul menggambarkan Kristus, dan melalui lambang ini diajarkan kebenaran rohani yang paling berharga. Seperti air pemberi hidup yang mengalir dari gunung batu yang dipukul, demikianlah dari Kristus, “yang dipukul dan ditindas,” “tertikam oleh karena pemberontakan kita,” ”diremukkan oleh karena kejahatan kita” (Yes. 53:4,5), sungai keselamatan mengalir bagi bangsa yang hilang. Seperti gunung batu yang sekali telah dipukul, demikianlah Kristus hanya satu kali saja mengorbankan diri-Nya untuk menanggung dosa banyak orang” (lbr. 9:28). Juruselamat kita tidak akan dikorbankan kedua kali; dan bagi mereka yang mencari berkat-berkat kasih karunia-Nya hanya perlu meminta dalam nama Yesus, mencurahkan keinginan hati dalam doa yang penuh penyesalan atas dosa-dosa yang dilakukan. Doa seperti itu akan membawa ke hadirat Tuhan semesta alam luka-luka Yesus, dan kemudian akan mengalirkan darah pemberi hidup, yang dilambangkan oleh air pemberi hidup yang mengalir bagi orang Israel.

Air yang menyegarkan, yang keluar di tanah yang panas dan kering adalah lambang kasih karunia llahi yang hanya Kristus saja yang bisa memberikannya, dan sebagai air hidup yang akan menyucikan, menyegarkan dan menguatkan jiwa. Setiap orang yang di dalamnya Kristus tinggal, memiliki mata air kasih karunia dan kekuatan yang tidak pernah gagal. Karena itu, minuman rohani dari batu karang merupakan diri Yesus Kritus untuk memberikan kelegaan bagi kita manusia berdosa. (rsnh)


Selamat berkarya untuk TUHAN

Renungan hari ini: “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH” (Daniel 3:3)

  Renungan hari ini:    “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH”   Daniel 3:3 (TB2) "Lalu berkumpullah para wakil raja, para penguasa, para bupa...