Rabu, 26 Juli 2023

Renungan hari ini: “BERITAKANLAH AJARAN YANG SEHAT” (Titus 2:1)

 Renungan hari ini:

 

“BERITAKANLAH AJARAN YANG SEHAT”


 

Titus 2:1 (TB2) "Tetapi engkau, beritakanlah apa yang sesuai dengan ajaran yang sehat" 

 

Titus 2:1 (NET) "But as for you, communicate the behavior that goes with sound teaching"

 

Nas hari ini adalah permulaan dari bagian di mana Paulus memberikan pedoman tentang bagaimana Titus harus mengajar berbagai kelompok dalam jemaat, termasuk laki-laki tua, perempuan tua, laki-laki muda, dan hamba-hamba. Maksud dari pernyataan ini adalah agar Titus mengajarkan ajaran yang sehat atau doktrin yang benar kepada jemaat Kreta. Paulus memberikan instruksi tentang berbagai hal yang sesuai dengan ajaran yang sehat, termasuk etika dan moral, hubungan dalam keluarga, dan tanggung jawab sebagai warga Kristen.

 

Dalam konteks ini, "ajaran yang sehat" merujuk pada ajaran-ajaran Kristiani yang tepat dan benar, yang berdasarkan ajaran Yesus Kristus dan doktrin-doktrin yang diajarkan oleh rasul-rasul. Tujuannya adalah untuk memastikan jemaat Kreta tumbuh dalam iman dan hidup sesuai dengan nilai-nilai Kristen yang benar. Dalam sambutannya kepada Titus, Paulus ingin menegaskan pentingnya pengajaran yang benar dan sehat dalam mendorong pertumbuhan rohaniah dan kekudusan di antara umat Kristiani. Ini menunjukkan bahwa ajaran yang sehat adalah dasar penting bagi gereja dan individu Kristen untuk tumbuh dalam iman dan mengenali kebenaran yang sejati.

 

Apa yang perlu kita renungkan dari nas hari ini? Pernyataan "Tetapi engkau, beritakanlah apa yang sesuai dengan ajaran yang sehat" mengandung beberapa hal yang dapat direnungkan bagi kita sebagai umat Kristen maupun pembaca secara umum:

 

Petama, pentingnya pengajaran yang benar. Pernyataan ini menekankan pentingnya ajaran yang benar dan sehat dalam kehidupan rohaniah. Sebagai umat Kristen, kita harus mencari dan menyebarkan ajaran yang sesuai dengan Firman Tuhan, yang merupakan sumber kebenaran. Mengerti dan mengajarkan ajaran yang sehat akan membantu kita untuk hidup sesuai dengan kehendak Allah dan menghindari kesesatan.

 

Kedua, pentingnya tanggung jawab pengajar. Dalam konteks ini, pernyataan ditujukan kepada Titus sebagai pengajar dan pemimpin gereja. Hal ini mengingatkan kita akan tanggung jawab yang dimiliki para pengajar agama untuk menyampaikan ajaran yang benar dan membimbing jemaat dengan tepat. Sebagai pengajar atau pemimpin rohani, memiliki tanggung jawab moral untuk tidak menyimpang dari ajaran yang benar dan mengajarkan kebenaran dengan setia.

 

Ketiga, pentingnya ajaran yang sehat sebagai landasan hidup Kristen. Ajaran yang sehat menjadi landasan untuk kehidupan Kristen yang berbuah baik. Melalui ajaran yang benar, kita memahami nilai-nilai kerajaan Allah dan mempraktikkan kasih, integritas, dan kekudusan dalam hidup kita sehari-hari.

 

Keempat, pentingnya kewaspadaan terhadap pemikiran sesat. Pernyataan ini juga menunjukkan bahwa ada kemungkinan munculnya ajaran-ajaran yang tidak sehat atau sesat. Oleh karena itu, sebagai umat Kristen, kita harus berhati-hati dan selalu membandingkan apa yang diajarkan dengan Firman Allah, sehingga kita tidak mudah terpedaya oleh ajaran yang salah. Jika ajaran yang diajarkan tidak sehat, dapat berdampak negatif pada iman dan kehidupan rohaniah orang banyak. Karenanya, penting bagi para pengajar dan pemimpin gereja untuk mengajarkan ajaran yang sehat dengan seksama dan memberikan contoh hidup yang konsisten.

 

Dalam keseluruhan, pernyataan ini mengingatkan kita akan pentingnya menghargai, mencari, dan menyebarkan ajaran yang sesuai dengan ajaran yang sehat dalam hidup kita. Karena itu, ajaran yang sehat membentuk karakter dan iman kita sebagai orang percaya, membimbing kita dalam hidup yang benar di hadapan Allah, serta membantu kita tumbuh dalam kasih dan pengetahuan akan Tuhan. (rsnh)

 

Selamat berkarya untuk TUHAN

Renungan hari ini: “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH” (Daniel 3:3)

  Renungan hari ini:    “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH”   Daniel 3:3 (TB2) "Lalu berkumpullah para wakil raja, para penguasa, para bupa...