Renungan hari ini:
"CARILAH TUHAN MAKA KAMU AKAN HIDUP"
Amos 5:6 (TB) "Carilah TUHAN, maka kamu akan hidup, supaya jangan Ia memasuki keturunan Yusuf bagaikan api, yang memakannya habis dengan tidak ada yang memadamkan bagi Betel."
Amos 5:6 (NET) "Seek the Lord so you can live! Otherwise he will break out like fire against Joseph’s family; the fire will consume and no one will be able to quench it and save Bethel"
Mencari TUHAN itu dalam tradisi Israel kala itu adalah jika mereka pergi ke tempat di mana TUHAN berada. Keyakinan mereka TUHAN itu berada di tempat yang suci semisal Betel, GIlgal, dan Bersyeba. Mengapa ketiga tempat ini disebukan Amos? Karena ketiga tempat ini memiliki nilai sejarah dalam iman Israel. Mari kita lihat apa kelebihan ketiga tempat ini.
Bethel artinya Rumah Tuhan. Bethel adalah sebuah tempat yang memiliki peristiwa-peristiwa penting. Di Bethel inilah Yakub, dari perjalanan dari Beersheba ke Haran, mendapat penglihatan malaikat turun naik dalam tangga ke surga. Dan untuk kedua kalinya dia mendengar Allah berbicara kepadanya. Dan Yakub, yang kemudian menjadi Israel, membangun altar di tempat ini.
Gilgal, artinya bergelombang atau berombak, atau menggelinding. Gilgal adalah tempat perkemahan pertama bangsa Israel, ketika masuk ke tanah perjanjian dipimpin Yosua.
Gilgal adalah tempat dimana Abraham pertama kali mendirikan mezbah. Tempat Samuel mempersembahkan korban di hadapan tabut Allah, ketika tabut tidak berada Shiloh, Dan Gilgal, disinilah umat Israel menyatakan kesetiaan kepada Saul raja yang diijinkan Tuhan karena mereka memintanya..
Bersyeba atau Beer-sheba adalah sumur sumpah atau sumur ke tujuh, yang kemudian disebut sumur kelimpahan. Yaitu sumur yang digali bapak Abraham, yang kemudian digali lagi oleh Ishak, dan menjadi tempat favorit bagi bapak leluhur Israel ini. Disanalah Abraham menyebut nama ALLAH dengan Allah Yang Kekal. Di sini juga kisah Allah menampakkan diri kepada Ishak dan kemudian Ishak mendirikan mezbah. Di sini juga Yakub mendirikan mezbah untuk Tuhan, dan kemudian mendapat pewahyuan bahwa Tuhan menyertai dia [sampai ke Mesir.
Ketiga tempat itu adalah tempat bersejarah dari cikal bakal Israel kemudian. Tempat yang memiliki peristiwa religious, tempat istimewa karena tidak ada duanya di dunia ini. Ketiga tempat ini memiliki peristiwa yang unik dan megah. Yang merupakan penyataan kehadiran Allah, tempat peneguhan, tempat pertolongan, dan tempat janji yang maha tinggi diberikan.
Tanpa kisah Bethel dan Gilgal maka kisah bangsa Israel sekarang akan lain dan berbeda.
Tetapi apa yang terjadi dengan tempat-tempat istimewa ini? Dalam ayat 5 disebutkan "…sebab Gilgal pasti masuk ke dalam pembuangan dan Betel akan lenyap." Tetapi tempat-tempat istimewa ini kemudian menjadi pusat penyembahan berhala. Bethel kemudian menjadi Bet-aven, yang artinya rumah ketidak benaran, rumah kesia-siaan dan rumah ketidaksusilaan. Bethel akan lenyap artinya tidak ada artinya apa-apa, tidak terjadi apa-apa di sana. Karena Bethel kemudian menjadi tempat pemujaan anak lembu dan pahatan berhala. Pusat berhala yang kuat. Rumah Tuhan menjadi rrumah kesia-siaan, perbuatan-perbuatan yang tidak benar terjadi di sana.
Juga Gilgal, seperti namanya, maka Gilgal segera menggelinding pergi selamanya. Bersyeba dalam jaman Amos hidup, menjadi tempat berhala, bukan lagi menjadi tempat berkat mengalir. Masalah yang terjadi dengan Bersyeba adalah orang Israel membayangkan bahwa kehadiran Allah di masa lalu adalah jaminan kehadiran-Nya di masa sekarang. Kedua tempat itu adalah tempat di mana Allah pernah bekerja di masa lalu. Tentu saja waktu itu adalah tempat yang spesial. Dan kalau akhirnya tempat itu dikuduskan adalah wajar, tetapi jika di jaman berikutnya, tempat masih dikuduskan sebagi jaminan tempat dimana Allah pasti menyatakan kehadiran-Nya lagi, itu kesalahan.
Apa yang hendak kita hayati dari nas hari ini?
Pertama, cari TUHAN, jangan mencari Betel. Artinya, carilah Allah, bukan rumah Allah. Semua tempat yang istimewa dan ternama ada karena Tuhan menyatakan kemuliaan-Nya di sana. Ketika kemuliaan Tuhan sudah meninggalkannya maka itu menjadi tempat sejarah. Bethel, Gilgal dan Bersyeba adalah contohnya. Demikian juga pada jaman sekarang ini, masih ada kecenderungan orang berpikir bahwa ketika hadir dalam ibadah itu satu kewajiban rohani yang memberikan kontribusi dalam keselamatan, berkat, dan mujizat.
Hadirat Tuhanlah yang memberikan dampak dan nilai plus dari ibadah, tempat ibadah, persekutuan. Tetapi kesalahan terjadi ketika satu tempat dianggap memberikan dampak dari tempat yang lain. Dan supaya lebih mantap tempat itu atau gereja diberi nama Rumah Tuhan. Rumah yang dianggap di mana Tuhan lebih bekerja dari di supermarket atau rumahnya sendiri. Jelas ini tipuan iblis… Tentu saja ini merendahkan darah Kristus di atas kayu salib. Karena Allah pasti sanggup bekerja di mana saja bila Ia berkenan. Tetapi iblis mengambil kesempatan dan dengan mudah menipu bahwa hanya disinilah, atau disitulah tempat ibadah yang istimewa dan mistis, hanya karena satu peristiwa istimewa di masa lalu.
Kedua, sumber berkat adalah Allah, bukan tempat kehadiran Allah. Ada orang berkata saya beribadah di tempat ini karena di sini berkat melimpah. Saya beribadah di gereja ini karena mujizat sering terjadi. Saya beribadah di tempat ini karena pengajarannya dalam dan mengubah hidup.
Kita tahu ungkapan ini benar ada, tetapi belum tahu dasar firman Allah yang membenarkan ini. Yang jelas, TUHAN adalah sumber berkat itu, bukan tempat memuja Allah itu. Dalam Yohanes 4:24 Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran." Karena itu, letakkan pengharapanmu kepada Allah, dan Carilah Yesus, maka kamu akan hidup! (rnh)
Selamat berkarya untuk TUHAN