Renungan hari ini:
IMAMATNYA TIDAK DAPAT BERALIH
Ibrani 7:24 (TB) "Tetapi, karena Ia tetap selama-lamanya, imamat-Nya tidak dapat beralih kepada orang lain"
Hebrews 7:24 (NET) “But he holds his priesthood permanently since he lives forever”
Karena kesetiaan Yesus menerima penderitaan dalam rangka menyelamatkan umat manusia dari dosanya maka ke-Imamatan-Nya pun tidak dapat beralih kepada orang lain. Dari nas ini kita dapat belajar bahwa ketika Yesus setia tat kala Ia menderita, maka ada banyak yang Ia terima sebagai konsekuensi kesetiaan-Nya, yakni:
Pertama, Kristus memiliki hidup untuk selama-lamanya (ay. 23-24). Kristus tetap selama-lamanya, imamat-Nya “tidak dapat beralih kepada orang lain,” karena Ia memiliki hidup yang tiada akhir. Yesus tidak seperti imam besar Harun atau imam-imam besar lainnya yang mengikuti dia pada masa Perjanjian Lama. Mereka semua akhirnya mati. Ya, saya tahu bahwa Yesus mati di kayu Salib, namun Ia bangkit secara jasmani dari antara orang mati. Kristus yang telah bangkit itu berkata, “Aku telah mati, namun lihatlah, Aku hidup, sampai selama-lamanya” (Why. 1:18).
Kristus turun dari Sorga dan mengambil rupa menjadi manusia, yang mana di dalamnya Ia telah mati demi membayar dosa-dosa kita. Namun Ia bangkit pada hari ketiga dalam tubuh manusia yang sama itu, dan, di dalam tubuh yang sama itu, Ia telah naik ke Sorga dimana “Ia hidup untuk selama-lamanya” (Ibr. 7:25). Juruselamat yang mati tidaklah cukup. Kita masih membutuhkan seorang Juruselamat yang hidup yang mempedulikan kita dan menyelamatkan kita dari kejahatan. Kita harus mengingat kebenaran ini kapan pun hidup kelihatan terlalu berat. Yesus hidup. Penebusku yang Agung hidup untuk saya – hidup di dalam semua kepenuhan kuasa dan kemuliaan – dan mempersembahkan hidup-Nya untuk memelihara jiwa saya dari setiap kejahatan. Tidak dapatkah saya beristirahat dengan tenang di dalam Dia? Bersama dengan Juruselamat yang hidup untuk selama-lamanya, mengapa saya harus takut? Saya aman karena Ia dengan begitu luar biasanya mempersembahkan hidup-Nya untuk melindungi saya. Betapa berkat harus datang kepada orang-orang yang untuk mereka Yesus menghabiskan kekuatan hidup-Nya yang tanpa akhir!
Kedua, Kristus menjabat Imam Besar untuk selama-lamanya (ay. 24). Sebagaimana telah kita baca, Israel memiliki banyak imam besar yang akan mati. Mereka harus menjadi sangat berdukacita ketika salah satu dari para imam mereka mati. Namun di dalam dispensasi Kristen ini kita hanya memiliki satu Imam Besar, yang tetap untuk selama-lamanya. Oleh sebab itu, kita tidak memiliki imam besar di dunia ini, atau juga tidak di Gereja Inggris, atau juga tidak di Gereja Roma, atau gereja-gereja Orthodoks Timur – atau di gereja lainnya! Satu-satunya Imam Besar yang kita butuhkan hanyalah Yesus! “Kita mempunyai Imam Besar yang demikian, yang duduk di sebelah kanan takhta Yang Mahabesar di sorga” (Ibr. 8:1).
Ketiga, Kristus menyediakan keselamatan untuk selama-lamanya (ay. 25). Karena itu Ia sanggup juga menyelamatkan dengan sempurna semua orang yang oleh Dia datang kepada Allah. Ia dapat menyelamatkan tanpa akhir karena kata “dengan sempurna” itu di dalamnya termasuk mengacu kepada waktu. Karena Tuhan Yesus kita tidak pernah mati, Ia dapat menyelamatkan untuk selama-lamanya. Untuk selama-lamanya kuasa-Nya tetap menyelamatkan. Ia dapat menyelamatkan beberapa dari kita… bertahun-tahun yang lalu, namun kita tidak mau datang kepada Dia agar kita beroleh hidup; Ia dapat menyelamatkan kita sekarang walaupun kita melewati… tahun-tahun dalam ketidak-bertobatan. Jika kita datang kepada Allah melalui Dia, Ia akan menyelamatkan kita sebesar apapun dosa kita. Karena itu, teruslah setia kepada Yesus walau kita menghadapi penderitaan. (rsnh)
Selamat berkarya untuk TUHAN