Minggu, 21 Maret 2021

Renungan hari ini: “MEMINTA DALAM NAMA YESUS” (Yohanes 14:14)

 Renungan hari ini:

 

“MEMINTA DALAM NAMA YESUS”




 

Yohanes 14:14 (TB) "Jika kamu meminta sesuatu kepada-Ku dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya"

 

John 14:14 (NET) "If you ask me anything in my name, I will do it"

 

Meminta dalam nama Yesus memiliki kuasa. Nama Yesus menjadi jaminan permohonan kita dikabulkan atau tidak. Meminta tanpa jaminan nama Yesus maka permohonan kita bisa saja tidak dikabulkan. Sebagai orang yang beriman atau percaya kepada Yesus Kristus, kita semua dipanggil untuk senantiasa hidup dan bertindak "dalam nama Yesus" secara khusus ketika sedang mengajukan aneka bentuk permohonan entah kepada Tuhan maupun saudara-saudari kita. Mengajukan permohonan "dalam nama Yesus" berarti mohon segala sesuatu yang dapat menyelamatkan jiwa, maka belum tentu sesuai dengan selera atau keinginan pribadi, apalagi kalau yang diinginkan akan "mematikan jiwa" alias hal-hal yang berlawanan dengan kehendak Tuhan. Sebagai umat beriman atau beragama hendaknya senantiasa mohon apa-apa yang dapat menyelamatkan jiwa manusia entah jiwa kita sendiri atau jiwa orang lain, dan dengan demikian pasti akan dikabulkan. 

 

Saat kita berdoa meminta segala sesuatu dalam nama Yesus kita memiliki penyerahan diri kepada Tuhan Yesus;  berdoa menurut kehendak-Nya, bukan menurut kehendak diri sendiri.  Kita tunduk pada apa yang Tuhan kehendaki bagi hidup kita karena Dia tahu mana yang terbaik bagi kita seperti yang dilakukan Yesus ketika Ia sedang berdoa di taman Getsemani,  "Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari pada-Ku, tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki"  (Mat. 26:39).  Doa Yesus bukan untuk memuaskan keinginan-Nya sendiri tetapi Ia belajar untuk tunduk dan mengutamakan apa yang dikehendaki Bapa.  Sedangkan kita, seringkali kita  "...berdoa juga, tetapi kamu tidak menerima apa-apa, karena kamu salah berdoa, sebab yang kamu minta itu hendak kamu habiskan untuk memuaskan hawa nafsumu"  (Yak. 4:3).  Kita memaksa Tuhan untuk menuruti keinginan kita dan menjawab doa-doa kita, padahal doa kita itu hanya untuk memuaskan keinginan kita sendiri.

 

Jika Yesus menaruh nama-Nya  dalam doa-doa kita, maka doa-doa kita itu dikabulkan-Nya seperti yang kita mohonkan. Dengan perkataan lain, apabila kita berdoa seturut kehendak-Nya dan bukan kehendak kita, maka apa yang kita doakan itulah yang terjadi. Apabila kita pertama-tama mencari Kerajaan Allah, maka semuanya akan diberikan kepada kita dan juga yang tidak kita minta (lih. Mat. 6:33). Apabila kita berdoa untuk sakit kanker yang kita derita, apakah Yesus akan menaruhkan nama-Nya dalam doa kita dan apakah kita lalu disembuhkan? Pada umumnya Tuhan Yesus menghendaki agar kita disembuhkan, dan malah “Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kita telah sembuh”  (lih. 1 Ptr. 2:24).

 

Namun demikian penyembuhan bukanlah prioritas utama dan pertama bagi Tuhan Yesus. Jadi, dapat saja Tuhan Yesus lalu menaruhkan (atau tidak menaruhkan) nama-Nya dalam doa-doa kita agar kita disembuhkan dari penyakit kanker.  Akan tetapi apabila kesehatan kita yang kita butuhkan itu benar-benar penting untuk kesaksian atas nama-Nya dan guna terbangunnya Kerajaan Allah, maka tentu Tuhan Yesus akan menaruhkan nama-Nya dalam doa kita. Dengan demikian, kita bisa saja menjadi sembuh, atau kita lalu akan dapat melakukan apa yang dikehendaki oleh-Nya, juga apabila kita tidak disembuhkan. Karena itu, marilah kita selalu berdoa dalam nama-Nya. (rsnh)

 

Selamat memulai karya kita dalam Minggu ini

Renungan hari ini: “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH” (Daniel 3:3)

  Renungan hari ini:    “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH”   Daniel 3:3 (TB2) "Lalu berkumpullah para wakil raja, para penguasa, para bupa...