Renungan hari ini:
INJIL HARUS DIBERITAKAN
Markus 13:10 (TB) "Tetapi Injil harus diberitakan dahulu kepada semua bangsa"
Mark 13:10 (NET) "First the gospel must be preached to all nations”
Injil adalah “Kabar Baik”. Kabar Baik harus diberitakan untuk mengimbangi kabar “buruk” yang setiap saat mendatangi kita. Sejak bangun pagi hingga menjelang tidur malam, kabar “buruk” mendominasi pikiran kita. Jika setiap hari pikiran kita dicekoki dan diisi oleh kabar “buruk” maka kemungkinan besar yang terjadi adalah kita melakukan hal-hal yang buruk pula. Karenanya, kita harus berjuang setiap hari memberitakan “Kabar Baik” kepada dirikita dan orang lain, agar kita menghasilkan kebaikan dalam kehidupan kita.
Pertanyaan kita sekarang adalah mengapa kita harus memberitakan Injil? Ada beberapa alasan mengapa kita harus memberitakan Injil, yakni:
Pertama,supaya karya Kristus untuk menyelamatkan manusia melalui kasih karunia Allah, didengar oleh setiap orang berdosa, sehingga tidak ada seorangpun yang akhirnya binasa karena tidak mendengar, selain dari pada mereka yang memang degil hati dan menolak keselamatan di dalam Yesus Kristus.Rasul Paulus menulis: "Sebab, barangsiapa yang berseru kepada nama Tuhan, akan diselamatkan. Tetapi bagaimana mereka dapat berseru kepada-Nya, jika mereka tidak percaya kepada Dia? Bagaimana mereka dapat percaya kepada Dia, jika mereka tidak mendengar tentang Dia. Bagaimana mereka mendengar tentang Dia, jika tidak ada yang memberitakan-Nya? Dan bagaimana mereka dapat memberitakan-Nya, jika mereka tidak diutus? Seperti ada tertulis: "Betapa indahnya kedatangan mereka yang membawa kabar baik!” (Rm. 10:13-15).
Artinya, keselamatan di dalam dan melalui Yesus Kristus, telah menjadi keselamatan yang terbuka bagi semua orang. Tetapi berita Injil tersebut, harus diceritakan, diuraikan, dijelaskan dan diajarkan kepada orang berdosa, sehingga telinga mereka dapat mendengarnya. Oleh sebab itu, setiap orang yang telah ditebus oleh Kristus, harus memberitakan Injil keselamatan serta pengampunan dosa di dalam Yesus Kristus, agar setiap telinga dapat mendengar dan siapa saja yang mau, biarlah ia datang kepada Kristus dan beroleh pengampunan serta keselamatan.
Kedua,karena Injil merupakan suatu rahasia yang perlu dibukakan, dibeberkan atau dinyatakan kepada umat manusia yang berdosa, sehingga mereka dapat mengetahui dan memahaminya. Alkitab dipenuhi dengan pernyataan bahwa Injil merupakan suatu rahasia Allah, yang dipercayakan kepada orang-orang yang telah ditebus, untuk dibuka atau dinyatakan kepada dunia yang berdosa. Misalnya Paulus menulis: “Aku telah menjadi pelayan jemaat itu sesuai dengan tugas yang dipercayakan Allah kepadaku untuk meneruskan firman-Nya dengan sepenuhnya kepada kamu, yaitu rahasia yang tersembunyi dari abad ke abad dan dari turunan ke turunan, tetapi yang sekarang dinyatakan kepada orang-orang kudus-Nya. Kepada mereka Allah mau memberitahukan, betapa kaya dan mulianya rahasia itu di antara bangsa-bangsa lain, yaitu: Kristus ada di tengah-tengah kamu, Kristus yang adalah pengharapan akan kemuliaan! Dialah yang kami beritakan, apabila tiap-tiap orang kami nasihati dan tiap-tiap orang kami ajari dalam segala hikmat, untuk memimpin tiap-tiap orang kepada kesempurnaan dalam Kristus” (Kol. 1:25-28).
Injil merupakan suatu rahasia Allah, dalam arti, tidak semua umat manusia mengetahuinya dan tidak semua orang dapat memahaminya. Namun “Rahasia” itu dipercayakan oleh Allah kepada umat tebusan Allah, yaitu orang yang sudah percaya dan diselamatkan. Oleh karena itu, setiap orang yang telah ditebus, bertugas untuk pergi dan memberitakan “rahasia” tersebut kepada orang berdosa, agar merekapun mengetahuinya, bahwa ada keselamatan di dalam satu nama, yaitu Yesus Kristus dan oleh-Nya manusia yang berdosa dapat beroleh pengampunan atas dosa-dosanya dan menerima hidup yang kekal.
Ketiga,karena dalam hikmat dunia, manusia tidak mengenal Allah.Oleh sebab itu, Injil yang merupakan hikmat Allah, harus diberitakan dalam arti diuraikan dan disampaikan kepada manusia, sehingga dengan mendengarkan Injil, pikirannya dapat dibukakan dan ia mengenal Allah. Paulus menulis bahwa: “Oleh karena dunia, dalam hikmat Allah, tidak mengenal Allah oleh hikmatnya, maka Allah berkenan menyelamatkan mereka yang percaya oleh kebodohan pemberitaan Injil (1Kor. 1:21). Jadi melalui pemberitaan Injil - yang diuraikan dan dijelaskan dengan kata-kata-, maka orang berdosa yang pikirannya dibutakan oleh ilah zaman sehingga tidak mengenal Allah, dapat mengenal Allah dan diselamatkan.
Keempat, karena iman yang menyelamatkan orang berdosa, timbul dari pendengaran akan Injil, dan bukan timbul dari perbuatan kasih dan contoh hidup yang saleh. Paulus berkata: “Iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh Firman Kristus” (Rm. 10:17). Artinya, dengan mendengar Injil, yaitu Firman yang keluar dari mulut Kristus sendiri, yang dijelaskan melalui kata-kata oleh penginjil, maka orang berdosa dapat beroleh iman sejati dan dengan demikian ia dapat diselamatkan. Karena itu, teruslah beritakan Injil kepada semua orang dimana saja dan kapan saja agar kehidupan kita menjadi semakin baik di hadapan TUHAN. (rsnh)
Selamat berkarya bagi TUHAN