Jumat, 12 Juli 2019

Renungan hari ini: BERHARAP DAN MEMUJI TUHAN

Renungan hari ini: 

BERHARAP DAN MEMUJI TUHAN



Mazmur 71:14 (TB) "Tetapi aku senantiasa mau berharap dan menambah puji-pujian kepada-Mu" 

Psalms 71:14 (NET) "As for me, I will wait continually, and will continue to praise you” 

Berharap dan memuji TUHAN merupakan tindakan yang sederhana namun memberi dampak yang luar biasa. Dengan berharap dan memuji TUHAN maka kita akan terbebas dari rasa kuatir, takut, cemas, panik dan stress. Dengan memperbanyak memuji-muji Tuhan, akan membuat kita terbebas dari pergumulan hidup.  Membuka mulut dan menaikkan puji-pujian bagi Tuhan tak memerlukan biaya mahal, hanya butuh kerelaan dan kemauan.

Jika hidup kita diliputi oleh ketakutan, kekuatiran dan kecemasan, maka segeralah mengangkat pujian bagi Tuhan.  Biasanya jika orang mengalami stres, karena terkurung oleh berbagai masalah, memiliki kecenderungan untuk mengeluh dan mengasihani diri sendiri:  "Tuhan, mengapa hal ini terjadi kepadaku?  Tuhan, mengapa Engkau tidak mempedulikanku?  Aku sudah tak sanggup lagi menjalani hidup ini!"  Jika kita mau merenung sejenak dan berpikir dengan tenang, kita akan menyadari bahwa Tuhan bukanlah penyebab semua masalah.  Kebanyakan masalah-masalah itu berasal dari kita sendiri.  Mungkin kita memberi kesempatan pada diri kita untuk berpikir, jangan melangkah salah, yang membawa kita pada situasi yang tidak menyenangkan.

Tuhan akan membebaskan kita dari semua permasalahan yang menghimpit jika kita mau belajar memuji Tuhan dan bersyukur kepada-Nya dalam segala hal.  Semakin banyak kita memuji Tuhan, semakin besar juga kemenangan menjadi bagian kita.  Inilah yang Daud lakukan:  "...aku senantiasa mau berharap dan menambah puji-pujian kepada-Mu”. Menambah puji-pujian kepada Tuhan berarti jika biasanya kita memuji Tuhan sekali sehari, kita harus melakukan lebih dari itu.  "Aku hendak memuji TUHAN pada segala waktu; puji-pujian kepada-Nya tetap di dalam mulutku"  (Mzm. 34:2).  Segala waktu berarti dalam keadaan baik maupun buruk, suka atau duka, di setiap kesempatan.  Memuji Tuhan tidak berarti harus dalam sikap berlutut, baru memuji-Nya, atau memuji Tuhan saat beribadah saja.  Memuji Tuhan tidak dibatasi ruang dan waktu.  Ketika bangun tengah malam, pujilah Tuhan!  Ketika bangun di pagi hari, pujilah Tuhan!  Ketika sedang berkendara, berjalan-jalan, melakukan apa pun juga, pujilah Tuhan!  Tidak perlu berteriak dengan suara keras, tetapi cukup pujian dalam hati. "Tujuh kali dalam sehari aku memuji-muji Engkau, karena hukum-hukum-Mu yang adil"  (Mzm. 119:164). Karena itu, teruslah berharap dan menambah puji-pujian bagi TUHAN maka kita akan ditolong dan dibebaskan TUHAN dari segala pergumulan kita. (rsnh)

Selamat berakhir pekan dan besok ke Gereja

Renungan hari ini: “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH” (Daniel 3:3)

  Renungan hari ini:    “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH”   Daniel 3:3 (TB2) "Lalu berkumpullah para wakil raja, para penguasa, para bupa...