Senin, 05 Agustus 2019

Renungan hari ini: MENGUCAP SYUKUR DALAM SEGALA HAL

Renungan hari ini: 

MENGUCAP SYUKUR DALAM SEGALA HAL



1 Tesalonika 5:18 (TB) "Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu" 

1 Thessalonians 5:18 (NET) “In everything give thanks. For this is God’s will for you in Christ Jesus” 

Mengucap syukur dalam segala hal merupakan hal yang mudah dan gampang dimengerti dan dipahami, namun mengalami kesulitan di kala melaksanakannya dalam kehidupan sehari-hari. Itu sebabnya mengucap syukur itu adalah hal yang gampang-gampang susah. Gampang jika kita mengucap syukur pada saat kita bahagia. Ketika kita mendapat promosi jabatan, membeli barang baru, segala sesuatunya berjalan sesuai harapan tentunya mengucap syukur bukanlah perkara sukar. Menjadi sulit ketika kita mengalami banyak masalah, pergumulan hidup yang begitu berat, kejadian-kejadian yang tidak menyenangkan kita alami. Ketika hati kita bahagia, ketika hati kita sedih, mengucap syukurlah dalam segala hal.

Timbul pertanyaan kita sekarang, mengapa kita perlu mengucap syukur?

Pertama,karena mengucap syukur adalah kehendak Allah. Mengucap syukur bukan kehendak teman kita, bukan kehendak pendeta, namun kehendak Allah di dalam Kristus Yesus. Tuhan mau kita sebagai Anak Tuhan untuk mengucap syukur dalam segala hal. Ketika kita mengucap syukur, kita melakukan kehendak Allah.

Kedua,mengucap syukur adalah kunci kebahagiaan. Kekayaan tidak dapat memberi kita kebahagiaan, begitu pula dengan jabatan, kepandaian, kekuatan kita. Jika uang menjadi tolak ukur kebahagiaan, Adolf Merckle tidak akan menabrakan dirinya di kereta, jika ketenaran dapat menjamin kebahagiaan, tentunya para selebritis tidak ada yang depresi. Kunci kebahagiaan adalah selama kita mensyukuri hidup ini. Ketika kita mengucap syukur, kita membuka diri untuk bahagia.

Ketiga, mengucap syukur membuat kita menjadi pribadi yang positif. Orang yang mengucap syukur dalam segala hal adalah orang yang senantiasa membangun dirinya ke arah yang lebih baik. Melihat segala sesuatu pada sisi yang benar, setiap kejadian yang ada entah baik atau buruk tidak melemahkan dia, namun selalu berdampak positif.

Pertanyaan terakhir yang bisa kita bangun adalah bagaimana cara kita agar dapat mengucap syukur dalam segala hal?

Pertama,kita harus selalu mengingat bahwa ada sesuatu hal dalam hidup kita yang layak untuk disyukuri. Siapapun kita, seberat apapun hari yang kita lalui ingatlah bahwa selalu ada hal untuk disyukuri. Ketika kita masih diberikan kesehatan mengucap syukurlah, ketika kita masih bisa makan kita mengucap syukur, ketika kita masih memiliki rumah untuk berlindung, teman yang mengasihi kita, bahkan ketika kita masih diberikan nafas kehidupan, mengucap syukurlah. Seberat apapun masalah pergumulan kita selalu ada hal untuk disyukuri.

Kedua,kita harus mengingat bahwa segala sesuatunya mendatangkan kebaikan bagi kita. Roma 8:28a menuliskan, “Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia”. Ketika kita mengasihi Tuhan, kita melakukan kehendakNya dan dalam hal ini kita mengucap syukur. Ingatlah bahwa Allah selalu merancangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi dia, bagi setiap pribadi yang melakukan kehendak Allah, setiap pribadi yang mengucap syukur. Ketika kita tahu bahwa segala sesuatunya (entah menyenangkan atau tidak) pasti mendatangkan kebaikan, mengapa kita enggan mengucap syukur?Karena itu, mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Tuhan bagi kita semua. (rsnh)

Selamat berkarya untuk TUHAN

Renungan hari ini: “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH” (Daniel 3:3)

  Renungan hari ini:    “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH”   Daniel 3:3 (TB2) "Lalu berkumpullah para wakil raja, para penguasa, para bupa...