Minggu, 18 Juni 2023

Renungan hari ini: “PENGURBANAN YESUS HANYA SATU KALI” (Ibrani 9:28)

 Renungan hari ini:

 

“PENGURBANAN YESUS HANYA SATU KALI”


 

Ibrani 9:28 (TB) "Demikian pula Kristus hanya satu kali saja mengorbankan diri-Nya untuk menanggung dosa banyak orang. Sesudah itu Ia akan menyatakan diri-Nya sekali lagi tanpa menanggung dosa untuk menganugerahkan keselamatan kepada mereka, yang menantikan Dia"

 

Hebrews 9:28 (NET) "So also, after Christ was offered once to bear the sins of many, to those who eagerly await him he will appear a second time, not to bear sin but to bring salvation"

 

Latar belakang dari pernyataan ini adalah doktrin kepercayaan Kristen mengenai penebusan dosa melalui kematian Yesus Kristus di kayu salib. Menurut ajaran Kristen, manusia hidup dalam dosa dan berdosa terhadap Allah, dan hukuman yang pantas untuk dosa adalah kematian. Namun, Yesus Kristus datang ke dunia untuk menjadi penebus dosa dan menyelamatkan manusia.

 

Dalam tradisi Kristen, Yesus dipercaya sebagai Anak Allah yang menjadi manusia untuk menebus dosa-dosa umat manusia. Ia mengurbankan diri-Nya dengan mati di kayu salib sebagai pengganti bagi dosa-dosa manusia, sehingga manusia dapat memperoleh pengampunan dan hidup kekal bersama Allah. Dalam pandangan ini, kematian Yesus Kristus dianggap sebagai pengurbanan yang sempurna dan berarti bahwa pengurbanan tersebut tidak perlu diulang-ulang.

 

Ayat dalam Ibrani 9:28 secara khusus menyatakan bahwa Kristus hanya mengurbankan dirinya sekali. Ini menggambarkan keunikan dan kecukupan pengorbanan Kristus. Dengan kata lain, tidak ada perlunya pengurbanan yang berulang kali karena pengurbanan Kristus yang satu sudah cukup untuk menebus dosa-dosa manusia secara keseluruhan. Ayat tersebut juga menggarisbawahi kepercayaan Kristen bahwa Kristus akan datang kembali, bukan untuk mengurbankan dirinya lagi, tetapi untuk menyelamatkan orang-orang yang telah menantikan kedatangannya dan hidup setia kepada-Nya.

 

Tujuan penulis Ibrani dalam menyatakan "Demikian pula Kristus hanya satu kali saja mengorbankan diri-Nya untuk menanggung dosa banyak orang" adalah untuk menekankan bahwa pengurbanan Kristus yang satu sudah cukup dan sempurna dalam menebus dosa-dosa banyak orang. Dalam konteks Surat Ibrani, penulis menggambarkan perbedaan antara persembahan-persembahan yang dilakukan oleh imam-imam Yahudi dalam Bait Suci secara berulang-ulang setiap tahun untuk menghapus dosa-dosa umat, dengan pengorbanan Kristus yang hanya dilakukan sekali. Penulis Ibrani menjelaskan bahwa persembahan Kristus yang satu kali saja adalah pengorbanan yang sempurna dan berkesinambungan.

 

Tujuan dari penegasan ini adalah untuk menunjukkan bahwa karya penebusan Kristus telah menyempurnakan tuntutan hukum Allah terhadap dosa. Pengorbanan Kristus dianggap sebagai pengorbanan yang penuh arti dan berlaku untuk selamanya. Oleh karena itu, tidak ada lagi perlunya persembahan berulang-ulang seperti yang dilakukan oleh imam-imam dalam tradisi Yahudi.

 

Pengorbanan Kristus yang satu kali menegaskan bahwa kasih dan keadilan Allah telah dipenuhi, dan manusia dapat mengalami pemulihan hubungan dengan Allah melalui iman kepada Kristus. Pernyataan ini juga mencerminkan kepercayaan Kristen bahwa Kristus adalah satu-satunya jalan untuk menyelamatkan umat manusia dan menebus dosa-dosa mereka.

 

Selain itu, ayat ini juga menegaskan harapan kedatangan Kristus yang kedua kali. Kristus akan datang kembali untuk mengumpulkan orang-orang yang telah menerima-Nya sebagai Juruselamat mereka dan hidup setia kepada-Nya. Dengan menggarisbawahi bahwa Kristus hanya mengorbankan dirinya sekali, penulis Ibrani mengingatkan pembaca akan pentingnya menghayati pengorbanan Kristus dan hidup dengan pengharapan akan kedatangan-Nya yang kedua kali. Tujuan akhir dari penulis Ibrani dalam menyatakan hal ini adalah untuk memperkuat iman pembaca dan meneguhkan keyakinan mereka tentang pentingnya karya penebusan Kristus dalam menyelamatkan manusia dari dosa dan membawa hidup kekal bersama Allah.

 

Pertanyaan kita sekarang adalah apa yang perlu kita renungkan dari nas hari ini. Ada beberapa renungan yang penting bagi kita, yakni:

 

Pertama, kesempurnaan pengurbanan Kristus. Penulis Ibrani menegaskan bahwa pengorbanan Kristus yang satu kali saja sudah cukup dan sempurna untuk menanggung dosa banyak orang. Ini mengajarkan bahwa tidak ada lagi pengorbanan yang perlu ditambahkan atau dilakukan untuk menebus dosa kita. Renungkanlah tentang kebesaran pengorbanan Kristus dan pengampunan yang Dia tawarkan kepada kita melalui kematian-Nya.

 

Kedua, keadilan dan kasih Allah. Pernyataan ini juga mencerminkan keadilan dan kasih Allah yang sempurna. Keadilan Allah dipenuhi melalui pengorbanan Kristus yang menebus dosa-dosa kita. Kasih Allah terwujud dalam tindakan-Nya untuk mengorbankan Anak-Nya bagi keselamatan kita. Renungkanlah tentang kedalaman kasih dan keadilan Allah yang dinyatakan melalui karya penebusan Kristus.

 

Ketiga, keunikan dan kecukupan pengurbanan Kristus. Pengorbanan Kristus adalah satu-satunya pengorbanan yang diperlukan dan cukup untuk menyelamatkan kita. Tidak ada lagi pengorbanan yang perlu atau mampu menggantikan atau melengkapi karya penebusan Kristus. Renungkanlah tentang keunikan dan kecukupan yang terdapat dalam pengorbanan Kristus yang membebaskan kita dari hukuman dosa.

 

Keempat, harapan kedatangan Kristus yang kedua kali. Pernyataan ini juga mengarahkan kita pada harapan kedatangan Kristus yang kedua kali. Renungkanlah tentang pentingnya mempersiapkan diri kita untuk kedatangan-Nya yang kedua kali, dan hidup dalam iman, kesetiaan, dan ketaatan kepada-Nya.

 

Kelima, pentingnya menghayati dan mengingat pengurbanan Kristus. Pernyataan ini mengingatkan kita akan pentingnya menghayati dan mengingat pengorbanan Kristus dalam kehidupan kita sehari-hari. Renungkanlah tentang arti dan dampak pengorbanan Kristus dalam hidupmu, dan bagaimana hal itu harus membentuk hidup dan pelayananmu sebagai orang percaya. Karena itu, renungan hari ini dapat memperkuat iman kita, menggugah terima kasih kita kepada Kristus, dan memotivasi kita untuk hidup dengan maksud dan pengharapan yang teguh dalam penebusan yang Dia berikan. (rsnh)

 

Selamat memulai karya dalam Minggu ini

Renungan hari ini: “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH” (Daniel 3:3)

  Renungan hari ini:    “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH”   Daniel 3:3 (TB2) "Lalu berkumpullah para wakil raja, para penguasa, para bupa...