Rabu, 20 Januari 2021

Renungan hari ini: “JANGAN MENINGGALKAN AKU” (Mazmur 71:18)

 Renungan hari ini:

 

“JANGAN MENINGGALKAN AKU”




 

Mazmur 71:18 (TB) "Juga sampai masa tuaku dan putih rambutku, ya Allah, janganlah meninggalkan aku, supaya aku memberitakan kuasa-Mu kepada angkatan ini, keperkasaan-Mu kepada semua orang yang akan datang"

 

Psalms 71:18 (NET) "Even when I am old and gray, O God, do not abandon me, until I tell the next generation about your strength, and those coming after me about your power"

 

Masa tua menjadi menakutkan karena ada perasaan ditinggalkan TUHAN. Itulah sebab pemazmur meminta agar TUHAN tidak meninggalkannya sampai masa tua dan rambutnya memutih. Memang harus kita akui bahwa menjadi tua bukanlah pilihan tapi kepastian. Persoalannya adalah bagaimana kita mengisi hari-hari di masa tua yang menjadi pilihan itu. Tak sedikit yang akhirnya terjebak dalam perasaan seolah-olah dibuang ketika usia makin bertambah. Kegelisahan menghadapi masa tua ini juga pernah dialami oleh orang sehebat Daud. Dalam Mazmur 71:1-24, tercermin perasaan Daud yang dalam masa tuanya sering muncul pikiran negatif. Ia sudah tidak setangguh ketika masih muda, orang-orang yang dulu menghormatinya berbalik memusuhinya, mengejek dan mengancamnya. Dalam kondisi ini Daud mengenang perjalanan hidupnya bersama Tuhan sejak ia masih muda. Dia yang dulu telah terbukti setia dan berkuasa, kepada Dialah kini ia makin bersandar dan akan terus melayani-Nya.

 

Usia mungkin menjadi batasan bagi kita, tetapi tidak bagi Tuhan. Berapapun usia kita, Tuhan tetap menjanjikan kasih dan kesempatan untuk terus berbuah. Tuhan akan tetap bisa memakai kita secara luar biasa, tanpa melihat berapapun umur kita sekarang. 

 

Dalam nas hari ini terlihat pemazmur hendak menjadikan hidupnya berarti bagi TUHAN hingga masa tuanya. Pemazmur rindu masa tuanya menjadi masa yang produktif untuk terus memberitakan pribadi dan karya Tuhan yang telah dikenalnya sejak kecil. Yang menakutkan bagi pemazmur di hari tuanya bukannya kondisi yang lemah dan sakit tetapi tidak adanya penyertaan Allah dalam dirinya.

 

Oleh karena itu ia meminta kepada Tuhan supaya Tuhan tidak meninggalkanya. Perjalanan hidupnya yang telah ia lalui, tidak mudah dan banyak kesesakan-kesesakan yang dihadapinya, tetapi semuanya bisa dilalui berkat pertolongan dan kasih Tuhan. Ia menyaksikan sendiri kebesaran, kesetiaan dan keadilan Tuhan.

 

Pemazmur tidak tahu berapa lama lagi punya kesempatan untuk mengalami hal tersebut, tetapi yang jelas hari-hari yang ada hendak ia gunakan untuk memperkenalkan Tuhan yang dikasihinya kepada generasi yang akan datang. Hari tua pasti akan kita jalani, tetapi biarlah kerinduan pemazmur juga menjadi kerinduan setiap anak-anak Tuhan untuk terus dipakai menjadi alat bagi kemuliaan Tuhan, menjadi saksi Tuhan dan memberitakan kabar baik. Oleh karena itu, kita harus jaga kondisi kita dengan baik, bukan hanya jasmani tetapi juga rohani supaya dipakai Tuhan untuk menjadi alat-Nya. Karena itu, hendaknya kita terus dipakai menjadi alat bagi kemuliaan Tuhan sampai hari tua, dengan menjadi saksi Tuhan dan memberitakan Kabar Baik bagi setiap orang. (rsnh)

 

Selamat berkarya untuk TUHAN

Renungan hari ini: “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH” (Daniel 3:3)

  Renungan hari ini:    “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH”   Daniel 3:3 (TB2) "Lalu berkumpullah para wakil raja, para penguasa, para bupa...