Minggu, 28 Juli 2019

Renungan hari ini: MINTA, CARI DAN KETUK

Renungan hari ini: 

MINTA, CARI DAN KETUK



Matius 7:7 (TB) "Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu" 

Matthew 7:7 (NET)  “Ask and it will be given to you; seek and you will find; knock and the door will be opened for you” 

Tiga perintah yang kita temukan dalam nas hari ini, yakni: meminta, mencari, dan mengetuk. Ini merupakan janji Yesus. Janji ini tanpa syarat ini atau itu. Yesus mengatakan kepada kita bahwa Allah Bapa akan memberikan kepada kita apa saja yang kita minta dalam doa, apabila kita bertekun dalam doa permohonan kita. Allah kita adalah Allah yang Mahamurah. Kemurahan hati-Nya tak terbatas. Ia memberi, memberi dan memberi. Namun pada saat yang bersamaan, Ia ingin agar kita belajar bagaimana seharusnya meminta, mencari dan mengetuk. Mengapa? Apakah karena Dia ingin menonton kita berjuang dan bergumul untuk memperoleh rahmat-Nya? Samasekali tidak! Sebaliknya, Yesus tahu bahwa dalam proses permohonan yang dilakukan dalam ketekunan dan penuh kepercayaan, kita mampu mendobrak halangan-halangan berupa ketidakpercayaan, keragu-raguan, ketidakpedulian dsb.

Sekarang masalahnya, apakah kita bertekun dalam menghaturkan doa-doa permohonan kita kepada Allah, atau kadangkala kita menyerah dan berkata “cape deh!”, karena merasa doa-doa kita tidak didengarkan oleh-Nya. Apakah kita merasa seakan-akan Allah tidak mau menjawab doa-doakita? Hal seperti ini sebenarnya normal-normal saja. Kadang-kadang kita semua merasa Allah tidak membuat respons terhadap kebutuhan-kebutuhan kita secepat yang kita inginkan. Akan tetapi, apabila jawaban dari Allah seakan datang begitu lambat, kita harus ingat bahwa jangkauan pandangan Allah itu tanpa batas, sedangkan kita hanya dapat melihat di sini dan sekarang.

Setiap orangtua yang baik tahu betapa  baik bagi anak-anaknya apabila mereka harus berpikir keras dan panjang mengenai apa yang sesungguhnya mereka inginkan dan butuhkan, atau kapan saja mereka harus menghadapi situasi-situasi yang penuh tantangan. Orangtua yang baik, bukanlah orangtua yang suka memanjakan anak-anaknya. Demikian pula halnya dengan Bapa surgawi. Dia tidak mempunyai niat untuk memanjakan kita dengan memberikan kepada kita hal-hal yang akan “merusak” kita dalam jangka panjang.

Marilah kita meyakini dan mengimani apa yang Yesus sampaikan dalam nas hari ini. Kalau kita bertekun, Allah akan menjawab setiap doa kita. Jawab-Nya mungkin saja baru dapat dipahami oleh kita dengan berjalannya waktu. Jawaban-Nya juga dapat datang secara tak terduga, ketika tidak diharap-harapkan. Bagaimana cara datangnya jawaban dari Allah itu, kita dapat merasa pasti bahwa kalau kita menghaturkan kebutuhan-kebutuhan dan hasrat-hasrat kita kepada Allah, maka Dia memberi respons kepada kita – tetapi hanya sebagai “seorang” ayah yang sungguh mengasihi anak-anaknya, artinya Dia tidak akan memberikan kepada kita segala hal yang kita pandang sebagai kebutuhan prioritas kita. Bagaimana pun cara memberkati kita, berkat-berkat-Nya itu akan jauh lebih besar daripada apa saja yang pernah harapkan. Karena itu, teruslah meyakini dan mengimani bahwa saat kita meminta, mencari dan mengetok Yesus akan merespons dan menjawabnya sesuai dengan kehendak-Nya. (rsnh)

Selamat memulai karya dalam Minggu ini

Renungan hari ini: “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH” (Daniel 3:3)

  Renungan hari ini:    “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH”   Daniel 3:3 (TB2) "Lalu berkumpullah para wakil raja, para penguasa, para bupa...