Jumat, 21 Januari 2022

Renunan hari ini: “ALLAH MELIMPAHKAN KASIH KARUNIA” (2 Korintus 9:8)

 Renunan hari ini:

 

“ALLAH MELIMPAHKAN KASIH KARUNIA”




 

2 Korintus 9:8 (TB) "Dan Allah sanggup melimpahkan segala kasih karunia kepada kamu, supaya kamu senantiasa berkecukupan di dalam segala sesuatu dan malah berkelebihan di dalam pelbagai kebajikan"

 

2 Corinthians 9:8 (NET) "And God is able to make all grace overflow to you so that because you have enough of everything in every way at all times, you will overflow in every good work"

 

Tuhan ingin “melimpahkan segala kasih karunia kepada kita.” Ia ingin menyentuh seluruh aspek kehidupan kita dengan segala kasih karunia-Nya. Tuhan menyiapkan kasih karunia untuk setiap kebutuhan kita. Ia siap untuk membanjiri kita dengan kasih karunia yang berlimpah.

 

Kasih karunia Tuhan membuat setiap orang yang memiliki iman dan rendah hati dengan semua kebutuhan yang kita perlukan untuk melayani Dia. “Supaya kamu senantiasa berkecukupan di dalam segala sesuatu.” Kasih Tuhan diberikan kepada kita karena memang sifat-Nya yang adalah kasih; dan kasih itu selalu memberi. Kita dapat mengerti sekarang bahwa kasih karunia Tuhan itu selalu aktif memberi, tidak pasif. Jadi kelimpahan-kelimpahan yang kita terima dari Tuhan, baik itu berkat materi maupun berkat rohani, adalah menunjukkan kegerakan kasih karunia-Nya.

 

Konteks dari ayat ini adalah mengenai memberi kepada Tuhan dengan uang kita, namun bahasa yang digunakan Paulus mencakup aspek-aspek kehidupan kita yang lain, bahkan “berkecukupan di dalam segala sesuatu.” Artinya semua kebutuhan dalam segala situasi. Kasih karunia disediakan pada saat kita membutuhkannya untuk pernikahan kita. Kasih karunia juga disediakan untuk aspek bisnis kita. Kasih karunia disediakan untuk pelayanan kita. Kasih karunia disediakan untuk penginjilan kita. “Supaya kamu senantiasa berkecukupan di dalam segala sesuatu.”

 

Tuhan begitu baik sehingga Ia mencurahkan kasih karunia yang berlimpah-limpah kepada kita. Namun kelimpahan ini bukanlah karena keinginan pribadi kita dan bukan untuk memuaskan daging kita. Kasih karunia ini dilimpahkan supaya kita “berkelebihan di dalam pelbagai kebajikan.” Kasih karunia dilimpahkan kepada kita supaya kita juga berkelimpahan dengan kebajikan atau perbuatan baik. Kelimpahan yang Tuhan berikan kepada kita adalah dengan maksud supaya kita melakukan kehendaknya di bumi ini. Jadi jika kerinduan kita adalah melayani Tuhan, kasih karunia yang berlimpah-limpah sudah disediakan Tuhan bagi kita.

 

Hal ini bukan berarti kita akan selamanya bebas dari masalah dan kekurangan. Tuhan ingin mengajar kita tentang kehidupan ini melalui masa kelimpahan maupun kesusahan. “Aku tahu apa itu kekurangan dan aku tahu apa itu kelimpahan. Dalam segala hal dan dalam segala perkara tidak ada sesuatu yang merupakan rahasia bagiku; baik dalam hal kenyang, maupun dalam hal kelaparan, baik dalam hal kelimpahan maupun dalam hal kekurangan. Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku” (Flp. 4:12-13).

 

Setelah memperoleh kasih karunia dari Tuhan ini tentunya Tuhan berharap kehidupan kita pun berlimpah dengan pelbagai kebajikan. Apabila seseorang mengaku telah menerima kasih karunia Tuhan namun di dalam dirinya tak terdapat kebaikan, itu menimbulkan tanda tanya besar! Orang percaya yang tak mewarisi sifat Tuhan yang berlimpah dengan kasih telah mengecewakan hati Tuhan. Karena itu marilah kita dengan tulus dan rendah hati menghampiri hadirat-Nya agar kasih-Nya dapat memenuhi hati kita, sehingga kita pun mampu mengalirkan kasih tersebut kepada orang lain. (rsnh)

 

Selamat berakhir pekan dan besok kita beribadah kepada TUHAN

Renungan hari ini: “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH” (Daniel 3:3)

  Renungan hari ini:    “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH”   Daniel 3:3 (TB2) "Lalu berkumpullah para wakil raja, para penguasa, para bupa...