Senin, 26 Agustus 2019

Renungan hari ini: KEKUATAN DAN KEBIJAKSANAAN TUHAN

Renungan hari ini: 

KEKUATAN DAN KEBIJAKSANAAN TUHAN



Mazmur 147:5 (TB) "Besarlah Tuhan kita dan berlimpah kekuatan, kebijaksanaan-Nya tak terhingga" 

Psalms 147:5 (NET)" Our Lord is great and has awesome power; there is no limit to his wisdom” 

Kekuatan dan kebijaksanaan TUHAN tiada batasnya. Tak seorangpun bisa mengatasinya. Untuk memahami kekuatan TUHAN yang luar biasa itu, akan terlihat dari keterbatasan yang kita miliki. Terkadang kita mengalami bahwa kita terbatas menangani dan menyelesaikan pergumulan kita. Seringkali perjalanan hidup kita mengalami kebuntuan bahkan mengalami hang (baca: heng). Itu istilah yang sering terlontar ketika komputer macet, tidak bisa lagi memberi respons apa-apa. Mungkin program yang dijalankan terlalu banyak atau berat. Atau, ada virus yang menghambat kerjanya. Istilah ini juga dipakai sebagian orang untuk menggambarkan bahwa mereka sedang tidak bisa berpikir lebih jauh. Mungkin karena terlalu penat atau kurang istirahat. Kondisi hang mengingatkan kita bahwa teknologi dan manusia, secanggih apa pun, sepintar apa pun, ada batasnya.

Sebaliknya, Tuhan tidak terbatas. Perenungan pemazmur melambungkan imajinasi kita untuk memahami Dia yang “tidak terhingga”. Mengumpulkan kembali umat Israel yang tercerai berai di seluruh penjuru dunia bukan hal sulit bagi-Nya (ay. 2). Memulihkan orang yang sudah tidak punya harapan hidup adalah keahlian-Nya (ay. 3). Menghitung bintang di galaksi terjauh pun mudah saja bagi-Nya (ay. 4). Menyelimuti langit dengan awan, menurunkan hujan di tempat tertentu dan menahannya di belahan bumi lainnya, membuat gunung, menumbuhkan rerumputan, memberi makan hewan-hewan di padang, semua bisa dilakukan-Nya sekaligus! (ay. 8-9). Kehebatan manusia maupun sarana-sarana yang digunakan manusia dalam berkarya tidak mengesankan-Nya (ay. 11).

Kita kerap frustrasi dengan waktu yang sempit dan tanggung jawab yang banyak. Kita tidak tahu bagaimana menyikapi relasi yang rusak sementara kasih dan kesabaran kita terbatas. Kita tidak mahahadir, otak kita tidak mahatahu. Namun, mana yang lebih sering kita andalkan? Diri kita, sesama manusia, teknologi, atau Tuhan yang tak terhingga? Sungguh, kita perlu senantiasa diingatkan betapa hebat dan tidak terbatasnya Tuhan kita! Karena itu, teruslah mengandalkan kekuatan TUHAN yang tiada batasnya itu agar kita mampu mengatasi pergumulan kita setiap hari. (rsnh)

Selamat berkarya untuk TUHAN

Renungan hari ini: “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH” (Daniel 3:3)

  Renungan hari ini:    “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH”   Daniel 3:3 (TB2) "Lalu berkumpullah para wakil raja, para penguasa, para bupa...