KOTBAH TAHUN BARU
Jumat, 1 Januari 2021
TUHAN DO MUAL NI ANGKA PASUPASU
TUHAN SUMBER SEGALA BERKAT
Kotbah: Bilangan 6:22-27 Bacaan Alkitab: Galatia 4:1-7
Horas!
Selamat Tahun Baru bagi kita semuanya!
Kita patut mengucapkan terimakasih kepada TUHAN karena kita mampu melewati Tahun Lama 2020 dan kita memasuki Tahun Baru 2021. Banyak peristiwa yang terjadi pada tahun yang lalu yang membawa kita pada kedewasaan iman pada Tuhan kita. Hidup ini berkesinambungan, dan tidak berhenti sampai di situ. Tuhan memberikan satu tahun yang hendak kita jalani. Dalam memasuki 2021 ini, hendak mengingatkan kita akan hidup di dalam kasih karunia TUHAN dan memperlengkapi kita melalui firman-Nya dengan tema “TUHAN sumber segala Berkat”.
Jika kita mengingat perjalanan sejarah bangsa Israel, kita akan mengenal nama Harun. Harun adalah abang Musa yang menerima tahbisan imam melalui Musa (Lih. Kel. 4) dan mereka selalu bersama sejak awal menemani Musa untuk memimpin bangsa Israel (mulai dari proses keluarnya bangsa Israel dari Mesir). Dalam Kitab Keluaran 7:1 dikatakan bahwa TUHAN akan mengangkat Harun sebagai nabi atas Musa. Sebagai imam, Harun melayani di bait peribadatan dan memimpin ibadah dan membawa umat dan persembahan mereka kepada TUHAN. Dialah juga menjadi alat pembawa Firman TUHAN untuk diberitakan kepada bangsa Israel.
Sejak awal TUHAN telah berfirman kepada bangsa Israel, “Aku akan menjadi Allahmu”. Kalimat ini berarti TUHAN yang empunya bangsa Israel dengan demikian TUHAN akan menghendaki kebaikan bagi mereka, memberkati mereka. Sebaliknya, TUHAN meminta agar mereka baik dan setia kepada-Nya (Kel. 6:7; bnd. Kej. 17; Im. 26:12). Saat bangsa Israel memuji dan memuliakan TUHAN di balam ibadah, maka TUHAN pasti akan memberkati mereka. Pada perikop hari ini Musa diperintahkan TUHAN agar Musa memberikan berkat kepada Harun yang akan diberikan Harun kepada bangsa Israel. Berkat ini sangat dibutuhkan oleh umat Israel dalam menghadapi pergumulan hidup setiap hari, dan hanya dari TUHAN bangsa Israel memeroleh berkat itu.
Jemaat Tuhan yang dikasihi di dalam nama Tuhan Yesus Kristus!
Pada Era Digital sekarang, TUHAN masih terus mengumandangkan berkat-Nya bagi orang percaya jika mereka beribadah kepada TUHAN. Berkat TUHAN yang hendak diberikan-Nya saat umat-Nya datang memuji dan menyembah-Nya melalui Harun adalah:“TUHAN memberkati dan melindungi engkau. TUHAN menyinari engkau dengan wajah-Nya dan memberi engkau kasih karunia; TUHAN menghadapkan wajah-Nya kepadamu dan memberi engkau damai sejahtera.” Dalam ibadah, rumusan berkat ini disebut “Berkat Harun” (bnd. pada tempat lain ada juga yang disebut “Berkat Rasuli”.
Jika kita mencermati isi dari berkat itu, ada dua hal yang perlu kita pahami dengan baik, yakni:
1. Sumber Bekat: Hanya dari TUHAN.
Pada situasi umat Israel kala itu, dan juga situasi dan kondisi kita saat ini, banyak yang mengajarkan sumber berkat; ada yang mengatakan dari dewa, dari ilah lain, dari pengetahuan, dari kecanggihan teknologi, dll yang datang dari berbagai macam cara dan syarat-syaratnya masing-masing. Dalam teks kotbah ini disebutkan bahwa TUHANlah yang empunya; yang menciptakan langit dan bumi dan segala isinya semuanya, yang menyediakan kehidupan yang kekal. Yang membawa kepada kebaikan dan berkat TUHAN selalu ada dan tersedia bagi kita.
Rasul Yohanes menekankan juga tentang sumber berkat ini. Dalam Yohanes 1:4 dikatakan bahwa Dialah “Sumber Hidup ada dalam Dia, … dan hidup itulah yang memberikan terang bagi manusia”. Dari sini kita dapat melihat bahwa sejak awal hingga akhirnya hanya Tuhan sumber berkat yang kekal. Selain TUHAN tidak ada yang mampu memberikan berkat seperti itu.
2. Berkat yang akan diberikan TUHAN:
Setidaknya ada tiga bagian berkat dari TUHAN, yakni:
a. Diberkati dan dilindungi:
Berkat dan perlindungan TUHAN sangat dibutuhkan umat-Nya dan orang percaya di dunia ini. TUHAN mengetahui bahwa umat-Nya dan orang percaya akan berperang setiap hari di dalam hidupnya. Jika hanya mengandalkan kekuatan mereka menghadapi segala perkara dan peristiwa, maka mereka tidak akan mampu. Karenanya sangat dibutuhkan kehadiran dan kuasa TUHAN agar mereka mampu bertahan menghadapi segala peristiwa supaya mendapatkan kemenangan.
b. TUHAN menyinari wajah-Nya dan memberikan kasih karunia-Nya.
Dalam Kitab Suci dijelaskan bahwa wajah TUHAN menggambarkan kemuliaan-Nya. Kemuliaan-Nya itu tentu berlawanan dengan dosa, karena kemuliaan-Nya itu maka kita pun beroleh kemuliaan (bnd. Musa dalam Kel. 34:35). Kemuliaan-Nya menyinari kita di dalam perjalanan kita dalam kehidupan ini. Dana kasih karunia-Nya membuat kita hidup dan kuat menjalani kehidupan kita.
c. TUHAN menghadapakan wajah-Nya dan memberikan kita Damai Sejahtera-Nya:
Kemuliaan TUHAN sangat diperlukan manusia. TUHAN selalu siap bersama umat-Nya dan orang percaya, dan juga bersedia menerima orang yang percaya. TUHAN mengetahui bahwa kita akan menghadapi banyak macam peristiwa yang berpotensi mengganggu iman dan kepercayaan kita pada-Nya. Karenanya sangat dibutuhkan Damai Sejahtera TUHAN berdiam di antara umat-Nya dan orang percaya. Damai sejahtera sejatinya kita temukan dari TUHAN.
TUHAN memberkati orang yang mau datang bersekutu dan menyembah-Nya. Dengan berkat-Nya, di dalam ibadah, TUHAN datang, dan kedatangan-Nya membawa kebaikan bagi yang datang bersekutu dengan-Nya.
Jemaat Tuhan yang dikasihi di dalam nama Tuhan Yesus Kristus!
Kotbah Awal Tahun 2021 ini, kita diyakinkan bahwa:
1. Hanya dari TUHAN sumber berkat. Kiranya kita semakin mengandalkan TUHAN di 2021; kita datang meminta pertolongan, dan segala kebutuhan kita kepada-Nya. Jangan ragu. Jangan bimbang memasuki dan menghadapi 2021 ini. TUHAN selalu siap sedia menunggu kedatangan kita. Dalam Matius 11:28 TUHAN YESUS berfirman, “Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu”. Kiranya kita menghindari meminta berkat dan pertolongan kepada kekuatan dunia yang menyesatkan. Hanya kepada TUHAN-lah kita meminta berkat.
2. Jika kita menerima berkat dari TUHAN, patutlah kita mengucapkan terima kasih kepada-Nya, dan juga terlihat dalam setiap tindak laku kita yang memuliakan naman-Nya. Kita semakin rajin dan saling mengasihi. Sesuai dengan kemajan jaman, marilah kita mempersiapkan keluarga kita, Gereja kita agar mampu menghadapi persaingan yang ada. Kita mempersiapkan sumber daya anak-anak kita, khususnya dalam iman mereka supaya mereka menjadi generasi yang unggul dan tangguh dan mampu mberikan yang terbaik bagi kita. Kiranya kita menjadi berkat bagi dunia ini. Kita juga mempersiapkan dirikita menanti kedatangan Yesus Kristus kali kedua.
Amin.
Ephorus
Pdt. Togar S. Simatupang, M.Th