Kamis, 23 Agustus 2018

Renungan hari ini: JANGAN SALING MENGHAKIMI

Renungan hari ini: 

JANGAN SALING MENGHAKIMI



Roma 14:13 (TB) "Karena itu janganlah kita saling menghakimi lagi! Tetapi lebih baik kamu menganut pandangan ini: Jangan kita membuat saudara kita jatuh atau tersandung!" 

Romans 14:13 (NET) "Therefore we must not pass judgment on one another, but rather determine never to place an obstacle or a trap before a brother or sister” 

Menghaikimi adalah sifat manusia yang sangat dominan. Manusia ingin dipercayai, manusia ingin ada seseorang yg mendukungnya. Manusia tidak ingin dicurigai. Tuhan menentang sifat menghakimi dengan tujuan agar kita masing-masing berjaga-jaga jangan sampai kita mengambil jatahnya Tuhan untuk menghakimi.  Jangan kamu menghakimi, supaya kamu tidak dihakimi. Karena dengan penghakiman yang kamu pakai utk menghakimi, kamu akan dihakimi dan ukuran yang kamu pakai utk mengukur, akan diukurkan kepadamu (Mat.7:1-2).

Paulus memperingatkan orang-orang kudus di Roma supaya jangan saling menghakimi dan saling mengkritik iman orang lain. Saat itu, karena ada orang-orang yang setia dan yang tidak setia di dalam gereja Roa, mereka saling mengkritik iman yang lain. Kalau ini terjadi kepada kita, kita harus menghormati iman orang lain dan menjauhkan semua serangan kritik terhadap hamba TUHAN. Semua terserah TUHAN, untuk memilih dan membangun hamba-Nya.  Bahkan di dalam gereja TUHAN, banyak masalah yang muncul di antara orang percaya. Kalau kita melihat iman mereka, kita bisa melihat berbagai macam iman. Beberapa orang terikat kepada hukum Taurat sebelum penebusan mereka, dan kemudian, mereka masih melakukan iman legalistik lama mereka. Beberapa orang Kristen menekankan memilih makanan. Contohnya, ada orang percaya bahwa mereka tidak boleh makan daging babi. Yang lain mungkin percaya bahwa mereka harus menghormati hari sabat dalam keadaan apapun. Tetapi kita harus menyelesaikan perbedaan iman kita di dalam kebenaran Allah, dan bukan saling mengkritik karena hal-hal yang kecil. Inilah inti dari apa yang dibicarakan Paulus.

Kecenderungan menghakimi orang lain sering bersumber dan berawal dari hati yang tidak puas, hati yang marah, sakit hati, panas hati, iri hati, hati berdosa yang belum dibereskan dengan Tuhan, dan lain-lain. Bagi orang yang selalu mencari kesalahan orang, di hatinya ada terus kekurangan orang lain, padahal diapun sebagai manusia pastilah ada kekurangannya.

Kecenderungan suka menghakimi mencerminkan ketidakdewasaan. Ingatlah bahwa kita semua kelak akan menghadapi takhta pengadilan Allah yang benar-benar adil dan kita akan dihakimi di situ.
Takaran dan ukuran penghakiman yang kita kenakan terhadap orang lain mungkin akan dikenakan kepada kita juga. Karena itu hati-hatilah terhadap sikap suka menghakimi, karena kitapun tak akan terluput dari situ, hanya menunggu waktu saja. Oleh sebab itu, akan lebih baik jika kita meninggalkan sikap suka menghakimi dengan sikap mengayomi. Meski ada yang bersalah, kita dapat menerimanya dengan arif dan dewasa. Biarlah kita senantiasa membawa berkat kesejukan dan kedamaian. (rsnh)

Selamat berkarya untuk TUHAN

Renungan hari ini: “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH” (Daniel 3:3)

  Renungan hari ini:    “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH”   Daniel 3:3 (TB2) "Lalu berkumpullah para wakil raja, para penguasa, para bupa...