Senin, 25 Februari 2019

Renungan hari ini: PERBUATAN YANG GAGAH PERKASA

Renungan hari ini: 

PERBUATAN YANG GAGAH PERKASA



Mazmur 60:14 (TB) "Dengan Allah akan kita lakukan perbuatan-perbuatan gagah perkasa, sebab Ia sendiri akan menginjak-injak para lawan kita" 

Psalms 60:12 (NET) "By God’s power we will conquer; he will trample down our enemies” 

Manusia tidak memiliki kekuatan yang gagah perkasa. Namun Daud sadar bahwa walau kekuatan manusia sangat terbatas, tetapi pertolongan Tuhan membuat kita bisa melakukan perbuatan-perbuatan yang gagah perkasa (bnd. Mzm. 108:14).

Mendengar kata gagah perkasa setiap orang pasti memiliki pendapat yang berbeda-beda.  Ada yang berpendapat gagah perkasa identik dengan sosok laki-laki atau pria yang memiliki badan tegap dan berotot.  Laki-laki mana yang tidak tersanjung bila orang lain memujinya sebagai laki-laki yang gagah perkasa karena melambangkan kekuatan.  Namun ada yang memiliki pandangan berbeda bahwa gagah perkasa itu adalah sebuah ungkapan untuk menggambarkan seseorang  (pria/wanita)  yang mampu melewati berbagai tantangan atau mampu menaklukkan segala sesuatu yang dihadapinya, termasuk kemampuan untuk mengatasi masalah atau melewati penderitaan yang dialaminya.

Nas hari ini menyatakan bahwa sebagai orang percaya kita memiliki hal-hal besar yang dapat kita lakukan bersama Tuhan; bahkan hal-hal yang supranatural yang kita sendiri belum pernah pikirkan sebelumnya. Bersama Tuhan kita akan lakukan perbuatan-perbuatan yang gagah perkasa.

Mazmur 60:14 merupakan kesimpulan dari  kesaksian Raja Daud tentang berbagai kemenangan yang dicapainya dalam peperangan (baca kisahnya dalam 2Sam. 8:1-14), yaitu ketika  Daud mampu mengalahkan orang-orang Filistin, Moab, Aram-Mesopotamia, Aram-Zoba dan beberapa raja lainnya yang telah bersekutu menyerang Daud. Secara hitungan kekuatan pasukan yang dimiliki;  kekuatan Daud jauh lebih kecil sehingga Daud diperkirakan tidak bisa menang, Namun ternyata dengan kekuatan dari Tuhan yang dimilikinya, Daud mampu mengalahkan kekuatan musuh yang lebih besar. Tantangan, peperangan, masalah, dan himpitan yang dialami Daud begitu besar, tetapi Daud bisa memberi kesaksian bahwa ia mampu memenangi peperangan karena ada tangan Tuhan yang besar bersamanya.

Melalui nas ini, Daud menegaskan kepada kita bahwa Tuhan yang ada bersama-sama dengan kita, adalah Tuhan yang jauh lebih besar daripada yang ada di dunia ini. Kebesaran Tuhan itu tidak pernah berkurang sedikitpun dari hidup kita, bahkan dari dahulu sampai selama-lamanya.  Kalau dahulu Daud bersama Tuhan mampu melangkah dan melewati perkara-perkara besar, ia tidak digentarkan oleh masalah, dan tidak tawar hati menghadapi situasi yang berat, demikianlah hendaknya kita mampu berjalan mencapai perkara-perkara yang besar, sebab di dalam kita ada kekuatan Tuhan yang besar.  Allah yang bekerja di dalam diri Daud adalah Allah yang sama, yang tidak pernah berubah, yang juga bekerja dalam diri kita. Mari buka pewahyuan yang besar bahwa kita punya Allah yang besar.  Ia akan memampukan setiap kita yang lemah, yang punya kekurangan dan ketidakmampuan, bahkan yang terhalangi  oleh dosa, untuk melangkah dalam perbuatan-perbuatan yang gagah perkasa. Karena itu, mari bangkitkan iman kita bahwa kalau dahulu Daud bisa, sekarang pun kitapun bisa. (rsnh)

Selamat berkarya untuk TUHAN

Renungan hari ini: “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH” (Daniel 3:3)

  Renungan hari ini:    “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH”   Daniel 3:3 (TB2) "Lalu berkumpullah para wakil raja, para penguasa, para bupa...