Kamis, 04 Januari 2024

Renungan hari ini: "BANGUNLAH, MAKANLAH!” (1 Raja-raja 19:7)

 Renungan hari ini:

 

"BANGUNLAH, MAKANLAH!”


 

1 Raja-raja 19:7 (TB) Tetapi, Malaikat TUHAN datang untuk kedua kalinya dan menyentuh dia serta berkata: "Bangunlah, makanlah! Sebab perjalanan itu nanti terlalu jauh bagimu"

 

1 Kings 19:7 (NET) The Lord’s angelic messenger came back again, touched him, and said, “Get up and eat, for otherwise you won’t be able to make the journey”

 

Nas hari ini terjadi setelah nabi Elia melarikan diri dari ancaman Ratu Izebel yang ingin membunuhnya. Elia merasa putus asa dan lelah karena perjalanan panjangnya ke gurun Horeb. Ayat sebelumnya, 1 Raja-raja 19:4, menjelaskan bahwa Elia meminta mati karena merasa tidak berguna dan merasa bahwa orang Israel telah meninggalkan perjanjian Allah.

 

Malaikat TUHAN datang dan menyentuh Elia kedua kalinya, memberinya kekuatan untuk bangkit dan makan. Pesan malaikat tersebut, "Bangunlah, makanlah! Sebab perjalanan itu nanti terlalu jauh bagimu," mencerminkan perhatian dan perawatan Allah terhadap hamba-Nya yang lelah dan putus asa. Allah menyediakan kekuatan dan nutrisi untuk Elia agar dia dapat melanjutkan perjalanan menuju gunung Horeb. Dalam konteks ini, pesan malaikat mencerminkan kasih sayang Allah terhadap hamba-Nya yang kadang-kadang merasa lemah dan terpuruk. Pesan tersebut mengingatkan kita bahwa Tuhan peduli dengan keadaan kita dan selalu menyediakan kekuatan dan pertolongan-Nya pada saat yang tepat.

 

Kalimat "Bangunlah, makanlah! Sebab perjalanan itu nanti terlalu jauh bagimu" mengandung makna mendalam yang mencerminkan perhatian dan penyertaan Allah terhadap nabi Elia dalam kondisi kelelahan dan keputusasaan. Mari kita jabarkan makna dari kalimat ini:

 

Pertama, pertolongan dan perhatian Allah. Malaikat Tuhan datang untuk kedua kalinya untuk memberikan pertolongan kepada Elia. Pesan ini menunjukkan perhatian Allah terhadap kondisi emosional dan fisik hamba-Nya. Meskipun Elia merasa putus asa, Allah tidak membiarkannya sendiri. Kalimat ini mencerminkan kasih sayang dan perhatian Allah yang memberikan dukungan dalam bentuk praktis, yaitu dengan menyediakan makanan dan memberikan kekuatan.

 

Kedua, keberlanjutan perjalanan hidup. "Sebab perjalanan itu nanti terlalu jauh bagimu" mencerminkan pemahaman Allah akan perjalanan hidup yang panjang dan berat yang masih menanti Elia. Allah memberikan kekuatan dan nutrisi yang dibutuhkan Elia untuk melanjutkan perjalanannya menuju gunung Horeb. Pesan ini mengandung makna bahwa Allah tidak hanya memberikan pertolongan sesaat, tetapi juga mempersiapkan hamba-Nya untuk menghadapi tantangan yang akan datang.

 

Ketiga, kepercayaan pada rencana Allah. Pesan ini juga menunjukkan bahwa Allah memiliki rencana dan tujuan tertentu dalam perjalanan hidup Elia. Meskipun Elia mungkin merasa lelah dan putus asa, Allah memastikan bahwa hamba-Nya memiliki kekuatan yang cukup untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan-Nya.

 

Pertanyaan kita sekarang apa yang perlu direnungkan dari nas hari ini? Nas hari ini mengandung beberapa hal yang dapat direnungkan:

 

Pertama, pertolongan Allah yang konsisten. Pernyataan ini menunjukkan bahwa Allah memberikan pertolongan-Nya secara konsisten. Meskipun Elia merasa lemah dan putus asa, Allah tidak meninggalkannya sendiri. Allah mengutus malaikat-Nya untuk memberikan kekuatan dan penyertaan dalam perjalanan hidupnya.

 

Kedua, kasih sayang dan perhatian Allah. Pesan "Bangunlah, makanlah!" mencerminkan kasih sayang dan perhatian Allah terhadap keadaan fisik dan mental Elia. Allah tidak hanya memberikan dukungan rohaniah, tetapi juga memperhatikan kebutuhan dasar seperti makanan dan istirahat.

 

Ketiga, pentingnya istirahat dan nutrisi fisik. Terkadang, dalam kelelahan dan keputusasaan, kita mungkin mengabaikan kebutuhan fisik kita. Pesan ini mengingatkan bahwa istirahat dan nutrisi fisik juga penting dalam perjalanan hidup. Sebagai manusia, kita perlu menjaga keseimbangan antara rohaniah dan fisik.

 

Keempat, persiapan untuk perjalanan yang panjang. Pernyataan ini juga mencerminkan pemahaman Allah tentang perjalanan panjang yang akan dihadapi Elia. Allah memberikan persiapan yang cukup untuk menghadapi tantangan yang mungkin lebih berat di masa depan. Hal ini mengingatkan kita untuk percaya bahwa Allah selalu memberikan kekuatan yang cukup untuk mengatasi setiap perjalanan hidup yang sulit.

 

Dari pernyataan ini, kita dapat merenungkan bahwa Allah adalah sumber kekuatan, kasih sayang, dan perhatian yang selalu siap membantu kita dalam setiap perjalanan hidup. Karena itu, meskipun kita mungkin merasa lemah dan putus asa, kita dapat mengandalkan-Nya untuk mendapatkan kekuatan yang diperlukan. (rsnh)

 

Selamat berkarya untuk TUHAN

Renungan hari ini: “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH” (Daniel 3:3)

  Renungan hari ini:    “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH”   Daniel 3:3 (TB2) "Lalu berkumpullah para wakil raja, para penguasa, para bupa...