Senin, 03 April 2023

Renungan hari ini: “MENGASIHI TUHAN JAUH LEBIH UTAMA” (Markus 12:33)

 Renungan hari ini:

 

“MENGASIHI TUHAN JAUH LEBIH UTAMA”


 

Markus 12:33 (TB) "Memang mengasihi Dia dengan segenap hati dan dengan segenap pengertian dan dengan segenap kekuatan, dan juga mengasihi sesama manusia seperti diri sendiri adalah jauh lebih utama dari pada semua korban bakaran dan korban sembelihan"  

 

Mark 12:33 (NET) "And to love him with all your heart, with all your mind, and with all your strength and to love your neighbor as yourself is more important than all burnt offerings and sacrifices"

 

Dalam Markus 12:33, Yesus memberikan jawaban kepada seorang ahli Taurat yang bertanya kepada-Nya mengenai hukum yang terutama dalam Kitab Taurat. Yesus menjawab, "Dan yang terutama ialah ini: Dengarlah, hai orang Israel: Tuhan, Allah kita, Tuhan itu esa. Karena itu haruslah engkau mengasihi Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu. Itulah yang terutama." Jadi, menurut Markus 12:33, hal yang harus dilakukan dalam rangka mengasihi Tuhan adalah dengan mengasihi-Nya dengan segenap hati, jiwa, akal, dan kekuatan kita. Ini menunjukkan bahwa kita harus mencintai Tuhan dengan sepenuh hati kita dan tanpa syarat. Kita harus berusaha untuk mengenal-Nya lebih dekat melalui doa, bacaan kitab suci, dan mengikuti ajaran-Nya dalam kehidupan sehari-hari.

 

Kita juga harus mengasihi sesama kita, karena kasih terhadap sesama merupakan bagian dari kasih kepada Tuhan. Dalam Matius 25:40, Yesus berkata, "Sesungguhnya, segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku." Jadi, ketika kita memberikan kasih dan perhatian kepada sesama, kita sebenarnya sedang mengasihi Tuhan. Selain itu, mengasihi Tuhan juga berarti hidup sesuai dengan kehendak-Nya dan mengikuti ajaran-Nya. Ini berarti menjauhi dosa dan mempraktikkan kebajikan dalam kehidupan kita. Kita juga harus berusaha untuk memperluas kerajaan Tuhan di dunia ini, dengan berbagi kasih dan kebaikan kepada orang lain serta mengajak mereka untuk mengenal Tuhan.

 

Menjalin hubungan yang baik dengan Tuhan lebih penting daripada melakukan ritual korban bakaran atau sembelihan.Meskipun korban bakaran atau sembelihan adalah bagian dari beberapa agama, itu bukanlah tujuan utama dari ajaran agama tersebut. Tujuan utama agama adalah untuk membantu manusia mencapai kedamaian, kebahagiaan, dan kesejahteraan, baik dalam kehidupan dunia maupun akhirat. Korban sembelihan atau bakaran hanyalah simbol dari kesediaan manusia untuk mempersembahkan sesuatu yang penting bagi mereka kepada Tuhan.

 

Namun, lebih penting bagi seseorang untuk mengastihi Tuhan, atau memiliki hubungan yang dekat dengan-Nya, karena itu adalah inti dari agama itu sendiri. Dengan mengasihi Tuhan, seseorang dapat merasakan kehadiran-Nya dalam hidup mereka dan memperoleh kekuatan spiritual yang diperlukan untuk menghadapi tantangan hidup. Dengan mengasihi Tuhan, seseorang juga akan merasa dihormati dan dicintai oleh-Nya, dan merasa lebih dekat dengan Tuhan. Jadi, meskipun korban bakaran dan sembelihan dapat menjadi bagian dari praktik agama tertentu, penting untuk diingat bahwa mereka hanyalah simbol dari kesediaan manusia untuk mempersembahkan sesuatu kepada Tuhan. Yang lebih penting adalah hubungan pribadi dengan Tuhan, yang akan membantu seseorang mencapai tujuan yang sebenarnya dari ajaran agama tersebut. Karena itu, kasihilah TUHAN Allah dengan segenap hati dan dengan segenap akal budimu. (rsnh)

 

Selamat berkarya untuk TUHAN

Renungan hari ini: “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH” (Daniel 3:3)

  Renungan hari ini:    “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH”   Daniel 3:3 (TB2) "Lalu berkumpullah para wakil raja, para penguasa, para bupa...