Sabtu, 15 Mei 2021

KOTBAH MINGGU EXAUDI Minggu, 16 Mei 2021 “KEBAHAGIAAN ORANG BENAR” (Mazmur 1:1-6)

 KOTBAH MINGGU EXAUDI 

Minggu, 16 Mei 2021

 

“KEBAHAGIAAN ORANG BENAR”

Kotbah: Mazmur 1:1-6    Bacaan: Yohanes 17:6-19




 

Minggu ini kita memasuki Minggu Exaudi, yang artinya, “Dengarlah seruan yang  ku sampaikan, kasihanilah aku dan jawablah aku” (Mzm. 27:7). Dalam Minggu ini tema yang akan kita renungkan adalah “Kebahagiaan Orang Benar”. Bahagia, siapa yang tidak ingin bahagia?  Happiness merupakan tujuan akhir dari proses ada (being), atau akhir (the end) dari proses being ialah Bahagia (happiness). Dengan kata lain, dalam dunia ini yang ada akan melahirkan yang ada, dan dari semua yang ada akhirnya ialah happiness atau bahagia. Sifat yang demikian khususnya pada manusia. Kebahagiaan, memang sudah lama dicari oleh manusia bukan hanya melalui philosophy dan juga ilmu lainnya termasuk theology. Dalam theology, bukankah manusia mencari Tuhan atau agama supaya bisa selamat atau untuk keselamatan, kedamaian, kesejahteraan, bahkan kesehatan dan kesuksesan yakni bahagia di dunia dan diakhirat?

 

Jika kita mendalami perikope Mazmur 1:1-6 ini, maka kita akan menemukan dua cara orang benar agar bisa hidup bahagia, yakni:

 

Pertama, jika orang benar itu berjalan dalam jalan yang benar (ay. 1). Berjalan dalam jalan yang benar berarti:

a.     Mereka tidak berjalan (halak - הָלַךְ ) menurut nasihat orang fasik dan orang berdosa (ay. 1). Artinya:

•   Orang benar menghindari kejahatan meninggalkan sepenuhnya pergaulan dengan para pembuat kejahatan (Orang fasik)

•   Orang benar yang sudah memegang perintah Tuhan pasti tidak akan pernah menuruti sikap orang fasik 

b. Mereka tidak berdiri (yashab - יָשַׁב) di jalan orang yang berdosa, artinya:

> Orang benar tidak mau ikut dalam rencana orang jahat.

>  Orang benar tidak mau bersekongkol untuk merusak kebahagiaan.

c. Mereka tidak duduk (עָמַד - amad) dalam kumpulan pencemooh artinya:

•   Ia tidak duduk santai bergabung dengan orang-orang-orang fasik

•   Ia tidak menghindari kumpulan-kunpulan pencemooh

•   Ia selalu menjaga sikap hati, pergaulan terhadap kumpulan-kumpulan orang fasik dan pencemooh

 

Semua orang mencari kebahagiaan. Tidak ada orang yang tidak mencari kebahagiaan. Definisi kebahagiaan bukan yang seperti ini, 

>  Berbahagialah orang yang punya rumah besar, tanah berhektar-hektar, dan deposito bermilyard milyard.

>  Berbahagialah orang yang sangat terkenal

>  Berbahagialah orang yang punya jabatan dan kedudukan penting.

>  Berbahagialah orang yang pendidikannya tinggi dan segudang prestasi

>  Dll

 

Ternyata uang yang bisa membeli sesuatu, tidak dapat membeli yang namanya KEBAHAGIAAN. Uang bisa membeli “sesuatu” tapi tidak bisa membeli “kebahagiaan”

 UANG bisa membeli KASUR MAHAL tapi tidak bisa membeli TIDUR NYENYAK.

 UANG bisa membeli MAKANAN MAHAL tapi tidak bisa membeli SELERA MAKAN.

 UANG bisa membeli PERHIASAN MEWAH tapi tidak bisa membeli KECANTIKAN ALAMI.

 UANG bisa membeli KESENANGAN tapi tidak bisa membeli KEBAHAGIAAN.

 

Janganlah kamu menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu. Karena Allah telah berfirman: “Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau” (Ibr. 13:5).

 

KEKAYAAN BUKAN JAMINAN ORANG BISA HIDUP BAHAGIA

 

Scot Young. kematian miliarder asal Rusia Scot Young menimbulkan kesan horor bagi banyak orang. Young meninggal tertusuk pagar besi, setelah loncat terjatuh dari lantai empat penthouse miliknya. Young berhasil mengumpulkan sebagian besar kekayaannya dari bisnis properti. Tetapi, kemudian dia mengalami permasalahan keuangan yang begitu rumit.

 

Adolf Merckle. Jika kekayaan bisa membuat orang sangat bahagia tentu hal ini tidak berlaku bagi orang terkaya Jerman satu ini. Adolf Merckle yang sempat menyandang gelar orang terkaya di Jerman itu membunuh dirinya sendiri dengan menabrakkan badannya ke kereta api. Menurut berbagai sumber, sebab taipan ini bunuh diri karena terlilit hutang dalam jumlah masif. Ia dikabarkan menderita kerugian ketika kehilangan uang sebesar 400 juta pound sterling.

 

Otto Beishem. Otto Beisheim, miliarder Jerman lainnya, juga memutuskan untuk mengakhiri hidupnya pada 2013 setelah lama menderita penyakit yang tidak diketahui dan tidak dapat disembuhkan.

 

ORANG TERKENAL BUKAN JAMINAN ORANG HIDUP BAHAGIA

 

Robin Williams. Siapa yang tak kenal Robin Williams? Semua orang mencintai Robin Williams, yang dianggap sebagai penebar kebahagiaan di mana pun ia muncul. Siapa yang bisa melupakan si Mrs. Doubtfire, si Pak Guru John Keating, si Peter Pan dewasa, Genie dan sederet tokoh dengan karakter yang berbeda-beda? Ternyata, orang yang membawa kebahagiaan dalam film ini mati bunuh diri. Ia menyimpan depresi dalam hidupnya. Ia tenggelam dalam ketergantungan terhadap alkohol, dan yang paling penting, ia begitu takut akan kesendirian.

How sad is that?

 

Marilyn Monroe. Ia adalah icon kecantikan dan sensualitas, bahkan hingga kini. Ia telah hidup di panti asuhan sejak kecil, karena ibunya dinyatakan tak stabil secara mental. Sedangkan, Norma Jean (nama kecil Marilyn Monroe) tak pernah mengenal ayah biologisnya.  Marilyn Monroe menderita depresi, dan kecanduan alkohol. Beberapa kali ia diterpa gosip, mempunyai affair dengan John F. Kennedy. Kematiannya dinyatakan sebagai “probable suicide”, kemungkinan bunuh diri karena overdosis.

 

ERNEST HEMINGWAY. Ernest Hemingway adalah penerima hadiah Nobel untuk dedikasinya sebagai penulis sastra. Karyanya yang paling terkenal adalah The Old Man and The Sea. Selama kariernya sebagai penulis, Ernest Hemingway telah menerbitkan 7 novel, 6 kumpulan cerita pendek, dan 2 buku nonfiksi, yang kesemuanya membawa pengaruh besar bagi para penulis muda di eranya. Namun, meski sukses sebagai penulis, Ernest Hemingway harus gagal dalam banyak kali pernikahan yang kemudian membuatnya depresi. Hingga kemudian, ia mati bunuh diri tahun 1961.

 

VINCENT VAN GOGH. Vincent Van Gogh adalah seorang pelukis berkebangsaan Belanda, yang terkenal akan karyanya yang karismatik, penuh emosi dengan vibrant colors. Ialah pelukis paling berpengaruh kedua setelah Rembrandt terhadap dunia seni, hingga sekarang.

Namun, semua keterkenalan yang sekarang diraihnya itu tak sempat dirasakannya selama ia masih hidup, Ma. Selama hidup, ia begitu miskin, terbelit sejumlah utang, dan punya kesehatan mental yang sangat labil. Begitu ironis, karena kini, lukisan-lukisan asli Van Gogh merupakan lukisan-lukisan dengan harga termahal di dunia. Meski kemudian ia berhasil menghasilkan 2.100 lukisan, namun akhirnya Van Gogh memutuskan untuk bunuh diri.

 

Kedua, jika orang benar itu memiliki kesukaan merenungkan Hukum Taurat (ay. 2). Ayat 2 ini berbicara mengenai hobby. Ternyata BERBAHAGIA menurut Alkitab bukanlah berbunyi seperti ini: “Berbahagialah orang yang kesukaannya ialah: MemancingMembacaBulu tangkisMenariMenyanyiMenggambarBekerjaMakan enakDll”.Ternyata BERBAHAGIA menurut definisi pemazmur adalah: Orang yang hobbynya ialah TAURAT TUHAN. Merenungkan Taurat itu siang dan malam.

 

Hobby itu adalah:

>  Melakukan dengan senang/ tidak perlu dipaksa

>  Melakukan dengan sering

>  Melakukan dengan penuh hasrat/ gairah

> Jika tidak melakukan akan mengalami kerinduan yang mendalam untuk melakukannya.

> Terkesan/ terkenang-kenang/ terbayang-bayang.

>  Puas dengan yang dilakukan

>  Ada unsur ‘kecanduan’ / addicted/ ketergantungan.

 

Berarti merenungkan TAURAT TUHAN itu adalah: Merenung (hagah), Menyebut-nyebut, Merenungkan, Memikirkan, Redup, Mengaduh, Memberi suara, Melahirkan, Komat kamit, Mengatakan, Melahirkannya, Mengucapkan, Mereka-reka, Merancang, Menimbang-nimbang, Suara, Menggeram, Mengerang, Bergumam, Merencanakan, Berbicara dan Membayangkan.

 

Jadi bisa disimpulkan, berbahagia menurut pemazmur adalah: Orang yang hobbynya:

>    Menyebut-nyebut HUKUM TUHAN/ TAURAT TUHAN

>    Merenungkan HUKUM TUHAN/ TAURAT TUHAN

>    Memikirkan HUKUM TUHAN/ TAURAT TUHAN

>    Memberi suara  untuk mengucapkan HUKUM TUHAN/ TAURAT TUHAN

>    Komat kamit dan mengucapkan HUKUM TUHAN/ TAURAT TUHAN

>    Mengatakan HUKUM TUHAN/ TAURAT TUHAN

>    Mengucapkan HUKUM TUHAN/ TAURAT TUHAN

>    Mereka-reka seperti apakah cara melaksanakan HUKUM TUHAN/ TAURAT TUHAN

>    Merancang seperti apakah cara melaksanakan HUKUM TUHAN/ TAURAT TUHAN

>    Menimbang-nimbang HUKUM TUHAN/ TAURAT TUHAN

>    Suara HUKUM TUHAN/ TAURAT TUHAN

>    Menggeram HUKUM TUHAN/ TAURAT TUHAN

>    Mengerang HUKUM TUHAN/ TAURAT TUHAN

>    Bergumam HUKUM TUHAN/ TAURAT TUHAN

>    Merencanakan HUKUM TUHAN/ TAURAT TUHAN

>    Berbicara HUKUM TUHAN/ TAURAT TUHAN

>    Membayangkan HUKUM TUHAN/ TAURAT TUHAN

 

Tentu orang benar akan mendapatkan janji TUHAN. Janji TUHAN itu terlihat dalam ayat 3, yakni:

Pertama, mereka seperti pohon, yang ditanam ditepi aliran air. Yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya. Artinya:

•   Orang yang benar mengalami kesuburan, mengalami berka-berkat yang luar biasa (baik berkat rohani mamupun berkat secara jasmani)

•   Orang-orang benar akan selalu menghasilkan buah yang baik, karena mereka berpegan pada perintah-perintah Tuhan.

 

Kedua, apa saja yang di perbuatnya  akan berhasil. Orang benar akan memeroleh keberhasilan dalam setiap apa pun yang dikerjakan dan diusahakannya.


Sebaliknya orang FASIK akan menerima hukuman seperti:

1.     Mereka seperti sekam yang ditiupkan angin (ay. 4) Sekam: (kulit padi yang mudah terbang dan hilang dalam sekejap). Sekam: (sesuatu itu yang tidak dianggap selain dibuang dan dibakar dalam apai).

2.     Mereka akan tidak tahan dalam penghakiman (ay. 5)

3.     Jalan orang fasik menuju kebinasaan (ay. 6)

 

Kehidupan yang berbahagia dan berhasil adalah kehidupan yang berakar/berpusat pada Firman Tuhan. Karena itu, jadilah orang benar maka hidup kita akan berbahagia. (rsnh) 

 

Selamat beribadah dan menikmati lawatan TUHAN!

Renungan hari ini: “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH” (Daniel 3:3)

  Renungan hari ini:    “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH”   Daniel 3:3 (TB2) "Lalu berkumpullah para wakil raja, para penguasa, para bupa...