Minggu, 04 Desember 2022

Renungan hari ini: “ORANG YANG BERBUAT KEBENARAN, LAHIR DARI TUHAN” (1 Yohanes 2:29)

 Renungan hari ini:

 

“ORANG YANG BERBUAT KEBENARAN, LAHIR DARI TUHAN”


 

1 Yohanes 2:29 (TB) "Jikalau kamu tahu, bahwa Ia adalah benar, kamu harus tahu juga, bahwa setiap orang, yang berbuat kebenaran, lahir dari pada-Nya"

 

1 John 2:29 (NET) "If you know that he is righteous, you also know that everyone who practices righteousness has been fathered by him"

 

Penulis kitab 1 Yohanes ini hendak menegaskan kepada kita bahwa ada banyak orang yang berbuat kebenaran di dunia ini. Tetapi tidak setiap orang yang berbuat kebenaran berasal dari TUHAN. Itu sebabnya nas hari ini hendak memberikan kita tuntunan kebenaran mana yang menjadi sumber perbuatan kebenaran kita itu. Tentulah kita senang berbuat kebenaran. Jika kita mendengar, bahwa anak-anakkita hidup dalam kebenaran, pastilah kita bersukacita. Penulis Yohanes juga merasakan hal itu. Aku menulis kepadamu, bukan karena kamu tidak mengetahui kebenaran, tetapi justru karena kamu mengetahuinya dan karena kamu juga mengetahui, bahwa tidak ada dusta yang berasal dari kebenaran.

 

Kebenaran adalah suatu yang layak untuk kita cari bahkan kita kejar. Berbahagialah setiap orang yang mendapatkannya, karena ia akan memimpin kita kepada hidup yang kekal serta memberi kita petunjuk tentang hidup bijaksana di dunia. Orang yang berhikmat menyukai kebenaran, dan kebenaran pun menyukai orang yang berhikmat. Raja Daud berkata: "Bawalah aku berjalan dalam kebenaran-Mu dan ajarlah aku, sebab Engkaulah Allah yang menyelamatkan aku, Engkau kunanti-nantikan sepanjang hari."

 

Namun dimanakah kebenaran sehingga kita bisa mencarinya, serta bagaimana cara kita mendapatkannya? Kebenaran itu adalah Yesus Kristus. Tuhan YESUS. Dalam bahsa Ibrani kata Yesus bersal dari kata “YAH-Shua” yang sama dengan “YHWH Yang Menyelamatkan”. Penulis kitab Yohanes menuliskan bahwa Yesus adalah jalan dan kebenaran dan hidup. YHWH (Nama Diri Sang Kebenaran) sendirilah Kebenaran, sedangkan di dunia ini tidak ada yang Kebenaran, bahkan tidak ada satu orang pun yang benar. Siapa mengejar kebenaran dan kasih akan memperoleh kehidupan, kebenaran dan kehormatan. Belilah kebenaran dan jangan menjualnya; demikian juga dengan hikmat, didikan dan pengertian.

 

Kini kebenaran dari YHWH (Dibaca: YAHWEH, Kel. 3:15, Mzm. 135:13) ada di tengah-tengah kita. Yang merindukannya dipersilahkan mencarinya. Caranya ialah dengan menggunakan akal budi yang diberikan YAHWEH. Berpikir, berusaha memahami, bahkan berargumentasi untuk mencapainya. Jangan sekali-kali memakai otot, kekerasan, kekuasaan, intimidasi, karena justru akan menjauhkan kita dari KEBENARAN.

 

Orang yang hidup dalam kebenaran, yang berbicara dengan jujur, yang menolak untung hasil pemerasan, yang mengebaskan tangannya, supaya jangan menerima suap, yang menutup telinganya, supaya jangan mendengarkan rencana penumpahan darah, yang menutup matanya, supaya jangan melihat kejahatan, dialah seperti orang yang tinggal aman di tempat-tempat tinggi, bentengnya ialah kubu di atas bukit batu; rotinya disediakan air minumnya terjamin.

 

Tentu tidak sulit untuk melakukan kebenaran di dalam hidup. Apalagi sebagai orang percaya Yesus. Sebab melakukan kebenaran adalah esensi hidup kita. Rahasianya adalah kita telah dibenarkan oleh Kristus, melalui suatu jalan yang sangat mahal, yaitu Salib, kematian, dan kebangkitanNya. Tetapi memang kita kerap menyaksikan, sulit juga orang melakukan hal-hal yang benar. Kesulitan itu terletak karena sikap kita yang malu untuk melakukan hal-hal yang benar. Tentu kita akan kembali bertanya, mengapa harus malu melakukan hal yang benar? Jawabannya, yaitu kita sudah terbiasa menyaksikan orang memutar-balikkan kebenaran. Lalu kita memandang: “ah, sudah biasa”. Akibatnya, jika tidak melakukan hal serupa, kadang dipandang “tidak ikut trend”. Malah ada bujukan seperti ini: “biking saja, seng ada yang tau”, atau “dia jua biking, jadi biking saja”. Karena itu, berjuanglah terus melakukan kebenaran yang berasal dari Kebenaran itu sendiri agar hidup kita benar di hadapan TUHAN. (rsnh)

 

Selamat memulai karya dalam Minggu ini

Renungan hari ini: “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH” (Daniel 3:3)

  Renungan hari ini:    “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH”   Daniel 3:3 (TB2) "Lalu berkumpullah para wakil raja, para penguasa, para bupa...