Selasa, 19 Desember 2023

Renungan hari ini: “SELIDIKILAH AKU, YA ALLAH” (Mazmur 139:23)

 Renungan hari ini: 

 

“SELIDIKILAH AKU, YA ALLAH”


 

Mazmur 139:23 (TB2) "Selidikilah aku, ya Allah, dan kenallah hatiku, ujilah aku dan kenallah pikiran-pikiranku"

 

Psalms 139:23 (NET) "Examine me, and probe my thoughts! Test me, and know my concerns!"

 

Pemazmur tampaknya memahami bahwa Allah adalah Sang Pencipta yang mengenalinya dengan sempurna.Dalam doanya, ia meminta Allah untuk menyelidiki hatinya, yaitu untuk melihat lebih dalam dari apa yang mungkin terlihat oleh orang lain atau bahkan dirinya sendiri. Pemazmur menyadari bahwa Allah memiliki pemahaman yang lebih mendalam tentang dirinya daripada yang dapat ia ketahui sendiri. Permintaan untuk diuji dan dikenalinya pikiran-pikiran pemazmur menunjukkan keinginannya untuk hidup sesuai dengan kehendak Allah. Ia terbuka terhadap pemeriksaan dan pengujian oleh Allah, dan ia mencari bimbingan untuk dapat hidup di jalan yang benar dan kekal. Doa ini mencerminkan kerendahan hati dan keinginan untuk hidup dalam kesetiaan kepada Tuhan. Secara keseluruhan, ayat ini mencerminkan hubungan pribadi dan intim antara pemazmur dengan Allah, di mana ia memohon kepada-Nya untuk memandu, membimbing, dan menyelidikinya sehingga ia dapat hidup sesuai dengan kehendak-Nya.

Apa yang perlu direnungkan dari nas hari ini? Nas hari ini menyiratkan beberapa hal yang dapat direnungkan, yakni:

 

Pertama, kerinduan untuk dikenal Allah secara mendalam. Pemazmur mengekspresikan keinginan untuk dikenal oleh Allah secara mendalam. Ini mencerminkan kerinduan untuk hidup tanpa kedok atau kepalsuan di hadapan Tuhan.Ini bisa menjadi panggilan untuk introspeksi pribadi dan kejujuran terhadap diri sendiri.

 

Kedua, ada kesadaran hubungan Pencipta dengan ciptaan. Permintaan untuk diselidiki oleh Allah mencerminkan kesadaran akan hubungan unik antara Pencipta dan ciptaan. Pemazmur mengenali bahwa Allah adalah Pencipta yang sempurna yang dapat memahami hati dan pikiran dengan lebih baik daripada siapa pun.

 

Ketiga, adanya kesediaan menerima ujian. Pemazmur tidak hanya meminta Allah untuk mengenalinya, tetapi juga untuk menguji dirinya. Ini mencerminkan sikap keterbukaan terhadap perbaikan diri. Ujian oleh Allah dianggap sebagai sarana untuk membimbing dan membentuk karakter pemazmur.

 

Keempat, ada kesadaran akan ketidaksempurnaan manusia. Dalam pengakuan bahwa Allah perlu mengenalinya dan menguji pikiran-pikirannya, pemazmur mengakui ketidaksempurnaan manusia. Ini dapat menjadi dorongan untuk rendah hati dan kesadaran akan ketergantungan pada Allah.

 

Kelima, adanya keinginan untuk hidup sesuai dengan kehendak Allah. Pemazmur tampaknya menghendaki arahan dan petunjuk Allah dalam hidupnya. Permintaannya untuk dipimpin pada jalan yang benar menunjukkan keinginan untuk hidup sesuai dengan kehendak Allah. Karena itu, dengan renungan ini, kita dapat merenungkan tentang pentingnya introspeksi, ketidaksempurnaan manusia, dan hubungan personal dengan Tuhan (rsnh)

 

Selamat berkarya untuk TUHAN

Renungan hari ini: “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH” (Daniel 3:3)

  Renungan hari ini:    “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH”   Daniel 3:3 (TB2) "Lalu berkumpullah para wakil raja, para penguasa, para bupa...