Kamis, 27 Desember 2018

Renungan hari ini: MENCARI TUHAN DAN WAJAHNYA

Renungan hari ini: 

MENCARI TUHAN DAN WAJAHNYA



Mazmur 105:4 (TB) "Carilah TUHAN dan kekuatan-Nya, carilah wajah-Nya selalu!" 

Psalms 105:4 (NET) "Seek the Lord and the strength he gives! Seek his presence continually!” 

Mencari Tuhan dan wajah-Nya adalah perintah Tuhan bagi Umat-Nya agar memiliki pengenalan akan Dia lebih dekat dan semakin karib. Tuhan tak ingin kita hanya mengejar berkat dan mujizat-Nya saja, tetapi kita harus mengejar Pemberi berkat dan mujizat itu sehingga dengan sendirinya berkat dan mujizat Tuhan akan mengejar kita. Demikian pula Dia tak ingin kita hanya mengejar karunia dan urapan-Nya, tetapi kita harus memiliki kehausan untuk mengejar kuasa Roh Kudus yang memberi karunia dan urapan itu. Tuhan tidak menghendaki kita hanya mengejar jadwal pelayanan yang padat tanpa memberi tempat kepada-Nya sebagai prioritas utama yang memberi pelayanan. Ingat! “Jika engkau mencari Dia, maka Ia berkenan ditemui olehmu, tetapi jika engkau meninggalkan Dia maka Ia akan membuang engkau untuk selamanya” (1Taw. 28:9b).

Tuhan menyediakan berkat bagi orang yang mencari Dia dengan sungguh seperti kata penulis Amsal, “Orang yang jahat tidak mengerti keadilan, tetapi orang yang mencari Tuhan mengerti segala sesuatu”(Ams. 28:5). Daud pun mengatakan bahwa “…orang-orang yang mencari Tuhan, tidak kekurangan sesuatu pun yang baik” (Mzm. 34:11b). Maka tidak ada lain selain harus mengingkatkan keintiman dengan Tuhan melalui doa kita; bukan doa yang berisikan segudang permintaan, tetepi doa yang edisertai usaha keras dan rasa lapar menjangkau hadirat Tuhan dan tenggelam masuk ke sungaiNya, seperti Henokh yang begitu karib dengan Tuhan dan menjalani hari-harinya dalam sebuah persekutuan yang intim. Henokh belajar untuk selalu bergantung kepada Tuhan, bukan menurut kehendaknya sendiri, artinya ia selalu dipimpin Tuhan ke mana pun arah hidupnya. Itulah inti dari doa yang di dalamnya terkandung penyerahan diri.

Ini saatnya bagi kita untuk tidak sekedar menyibukkan diri dengan berbagai aktivitas pekerjaan Tuhan atau sibuk dengan rutinitas mengerjakan program-program gereja, atau mencari Tuhan hanya mencari berkat dan pertolonganNya saja, tetapi marilah memiliki kerinduan untuk mencari wajahNya dan mengenal Dia secara pribadi, lebih dari segala yang ada di dunia ini.

Raja Daud mengajak setiap kita untuk mencari Tuhan dan kekuatan-Nya serta wajahNya. Sebuah ajakan yang sangat memukau dari seorang raja yang terus dikenang selama ribuan tahun (tepatnya sudah lebih dari 3000 tahun). Kalau kita menyimak kehidupan Daud, kita menemukan bahwa dia adalah seorang yang sangat sederhana tetapi memiliki hati yang selalu haus akan Tuhan. Dari kandang domba dan padang penggembalaan, Tuhan mengangkat kehidupan Daud menjadi seorang yang sangat terhormat dan menjadi pemimpin puncak yang memiliki otoritas tertinggi di dalam masa hidupnya.

Dari pengalaman pribadinya, raja Daud menyatakan bahwa yang paling penting dalam hidup kita adalah mencari Tuhan. Dia sudah membuktikan kesetiaan Tuhan di sepanjang hidupnya sehingga diakhir hidupnya raja Daud bersumpah, “Demi TUHAN yang hidup yang telah melepaskan nyawaku dari segala kesesakan” (1Raja 1:29). Yang menjadi pertanyaan bagi kita adalah bagaimana cara kita mencari Tuhan dan kekuatan-Nya? Bagaimana mencari wajah Tuhan?


Pertama, ingatlah perbuatan-perbuatan ajaib yang dilakukan-Nya (1Taw. 16:12). Hal pertama yang dapat kita lakukan dalam mencari Tuhan adalah dengan merenungkan perbuatan-perbuatan-Nya dalam hidup kita. Ada banyak perbuatan baik yang telah kita alami bersama Tuhan di sepanjang hidup kita sehingga rasanya tidak sulit bagi kita untuk mengingat-ingat pekerjaan-pekerjaan Tuhan. Bahkan raja Daud seringkali ketika mengalami masalah-masalah yang sulit harus memotivasi dirinya untuk mengingat kebaikan Tuhan, seperti dalam Mazmur 103:2, raja Daud berkata kepada jiwanya, “… dan janganlah lupakan segala kebaikan-Nya”. Apa sajakah perbuatan baik Tuhan dalam hidup kita? “Dia yang mengampuni segala kesalahanmu dan menyembuhkan segala penyakitmu …” (Mzm. 103:3-5). Kita dapat mencari Tuhan dengan mengingat-ingat perbuatan yang sudah dilakukanNya dalam hidup kita.


Kedua,bernyanyilah bagi TUHAN (1Taw. 16:23). Nyanyian pujian kita kepada Tuhan akan menarik hadirat Tuhan turun ke dalam hidup kita. Ketika kita menyanyikan nyanyian-nyanyian pujian kepada Tuhan, kekuatan Tuhan dinyatakan dalam hidup kita. Bandingkan penggantian kata yang yang terjadi antara Perjanjian Baru dan Perjanjian Lama berikut: “dasar kekuatan” dalam Mazmur 8:3 diganti dengan “puji-pujian” ketika dikutip dalam Matius 21:16. Jadi nyanyian puji-pujian dari seorang yang memiliki hati seperti bayi akan mendatang kekuatan Tuhan dalam hidup kita.

Ketiga, berilah kepada TUHAN kemuliaan nama-Nya, bawalah persembahan (1Taw. 16:29). Bawa persembahan yang menyenangkan hati Tuhan. Persembahan apa yang menyenangkan hati Tuhan? Paulus menulis dalam Roma 12:1 “… persembahkanlah tubugmu sebagai persembahan yang hidup, kudus dan berkenan kepada Tuhan …” Persembahan tubuh kita adalah persembahan yang sangat menyenangkan Tuhan. Kita dapat mempersembahkan tubuh kita dengan ketaatan kita kepada firmanNya. Tuhan Yesus berkata, “Jikaseorang mengasihi Aku, ia akan menuruti firmanKu, … Kami akan datang kepadanya dan diam bersama-sama dengan dia (Yoh.14:23).

Keempat,bersyukurlah kepada TUHAN (1Taw. 16:34). Pengucapan syukur adalah tanda kedewasaan rohani kiita di dalam Tuhan. Seorang yang dewasa rohaninya memiliki kehidupan yang terus-menerus mengalami hadirat Tuhan. Dia tinggal dalam hadirat Tuhan, bergantung sepenuhnya kepada Tuhan. Raja Daud berkata, “Hatinya melekat kepada TUHAN (Mzm.91:14).

Raja Daud memberi nasehat yang sangat berharga bagi kita untuk mencari Tuhan selalu. Jika saat ini Anda ada dalam pergumulan, mulailah mencari Tuhan. Jika Anda sedang mengalami sem,ua yang baik dalam hidup Anda, carilah Tuhan. Jika Anda lagi susah carilah Tuhan, jika kita lagi senang carilah Tuhan. Sekali lagi Firman Tuhan menasehati kita: “Carilah TUHAN dan kekuatanNya, carilah wajahNya selalu” (Mzm. 105:4). Karena itu, janganlah jemu-jemu mencari Tuhan dan wajah-Nya dalam hidup kita sehari-hari. (rsnh)

Selamat berkarya untuk TUHAN

Renungan hari ini: “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH” (Daniel 3:3)

  Renungan hari ini:    “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH”   Daniel 3:3 (TB2) "Lalu berkumpullah para wakil raja, para penguasa, para bupa...