Kamis, 23 Mei 2019

Renungan hari ini: UMAT YANG RENDAH HATI DAN LEMAH

Renungan hari ini: 

UMAT YANG RENDAH HATI DAN LEMAH



Zefanya 3:12 (TB) "Di antaramu akan Kubiarkan hidup suatu umat yang rendah hati dan lemah, dan mereka akan mencari perlindungan pada nama TUHAN" 

Zephaniah 3:12 (NET) "I will leave in your midst a humble and meek group of people, and they will find safety in the Lord’s presence” 

TUHAN hendak membiarkan hidup suatu umat yang rendah hati dan lemah di dunia ini. Tuhan sedang membangkitkan suatu generasi yang rendah hati yang hidupnya tidak mementingkan dirinya sendiri, yang memiliki integritas untuk bangsanya. Kalau dulu ayat ini sepertinya tidak akan terjadi, kita kadang berpikir mana mungkin bisa seperti ini, bukankah dunia sudah hancur secara moral dan semua orang hanya berpikir untuk dirinya sendiri? Tetapi Firman Tuhan tidak pernah gagal, hal ini benar benar terjadi. seluruh makhluk sedang menantikan saat anak anak Allah dinyatakan. Dalam 2Tawarikh 16:9 dikatakan, “Karena mata TUHAN menjelajah seluruh bumi untuk melimpahkan kekuatan-Nya kepada mereka yang bersungguh hati terhadap Dia”. 

Mereka menantikan dengan penuh kerinduan, mereka menyerahkan kepecayaan itu kepada orang orang yang dapat dipercaya, yang memiliki integritas dan tidak memikirkan dirinya sendiri, seperti Daniel yang tidak mau menjamah yang bukan bagiannya. Justru orang orang seperti ini memiliki kekuatan yang dari Allah, orang orang seperti ini yang akan memperkuat suatu bangsa dan dapat membawa kesejahteraan untuk bangsanya. Dulu orang orang seperti ini disingkirkan, dimusuhi, dikucilkan, tetapi anehnya suara mayoritas rakyat saat ini menuntut generasi ini yang memimpin negeri, ada pendapat umum, suara rakyat adalah suaru Tuhan. Inilah saatnya generasi yang rendah hati dipromosikan oleh Tuhan sendiri. 

Dalam janji Tuhan yang disampaikan Nabi Zefanya, terselip resep bangkit dari kegagalan yang agak ganjil. Yang akan Tuhan pulihkan bukanlah umat yang gagah perkasa dan mengalahkan bangsa-bangsa, atau yang sangat berhikmat dan giat membangun kembali kejayaannya sendiri. Bukan umat yang kuat dan percaya diri, tetapi umat yang “rendah hati dan lemah”. Mengandalkan kekuatan sendiri justru adalah kecongkakan yang akan disingkirkan Tuhan (ay. 11), sebaliknya mereka yang pesimis dengan kekuatan diri dan berbalik mencari Tuhan justru dipelihara-Nya. Atas mereka Tuhan bergirang dan akan bertindak (ay. 16-19), bahkan akan membuat mereka menjadi kenamaan dan kepujian di antara segala bangsa (ay. 20).

Rendah hati dan lemah tidak sama dengan mengasihani diri dan duduk berpangku tangan. Sebaliknya, orang yang demikian justru aktif mencari pertolongan Tuhan. Sadar akan kecenderungannya untuk berdosa, ia memilih untuk hidup sesuai tuntunan firman Tuhan (ay. 13). Ia sabar menanti waktu Tuhan sembari terus hidup dalam ketaatan. Manusia yang terpuruk dalam dosa diselamatkan ketika memilih jalan yang disediakan Tuhan, bukan mengandalkan kebaikan diri sendiri. Ketika terpuruk dalam kegagalan sehari-hari, apakah kita juga memilih mengandalkan-Nya? Karena itu, jadilah orang yang rendah hati karena dengan demikian TUHAN akan mengangkat dan menolong kita. (rsnh)

Selamat berkarya untuk TUHAN

Renungan hari ini: “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH” (Daniel 3:3)

  Renungan hari ini:    “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH”   Daniel 3:3 (TB2) "Lalu berkumpullah para wakil raja, para penguasa, para bupa...