Senin, 05 Oktober 2020

Renungan hari ini: PEMULIHAN TUHAN (Amos 9:14)

 Renungan hari ini:

 

PEMULIHAN TUHAN




 

Amos 9:14 (TB) "Aku akan memulihkan kembali umat-Ku Israel: mereka akan membangun kota-kota yang licin tandas dan mendiaminya; mereka akan menanami kebun-kebun anggur dan minum anggurnya; mereka akan membuat kebun-kebun buah-buahan dan makan buahnya"

 

Amos 9:14 (NET) "I will bring back my people, Israel; they will rebuild the cities lying in rubble and settle down. They will plant vineyards and drink the wine they produce; they will grow orchards and eat the fruit they produce”

 

Pemulihan itu terjadi dari kuasa TUHAN. Pemulihan TUHAN akan berdampak besar bagi umat-Nya. Pemulihan manusia terbatas adanya. Jika TUHAN memulihkan umat-Nya maka kehidupan umat-Nya akan mengalami pertumbuhan yang baik. Bangsa Israel dan Yehuda adalah bangsa pilihan Tuhan. Tuhan telah menunjukkan banyak hal-hal ajaib kepada bangsa Israel dan Yehuda, bahkan mengirimkan nabi-nabi yang menyampaikan suara Tuhan kepada mereka. Namun sayangnya, bangsa Israel dan Yehuda tidak juga bertobat atas dosa-dosa yang mereka lakukan sehingga akhirnya mereka dibuang ke Ayur dan ke Babel. Dalam masa pembuangan itulah mereka pun akhirnya sadar akan dosa-dosa dan kesalahan mereka. 

 

Tuhan melalui nabi Amos menyampaikan janji pemulihan yang akan Tuhan lakukan jika bangsa Israel dan Yehuda bertobat dan berbalik dari segala dosa-dosa mereka. Tuhan menjanjikan walaupun pondok Daud (gambaran bangsa Israel dan Yehuda) telah roboh, tetapi pada hari Tuhan memulihkan mereka, Tuhan akan menutup dinding yang telah pecah dan mendirikan kembali pondok Daud walaupun sudah berbentuk reruntuhan (ay. 11). Tuhan menjanjikan bahwa Ia akan membangun kembali pondok Daud yang telah runtuh itu seperti dahulu kala, berdiri megah dan melambangkan kehadiran Tuhan ditengah-tengah umatNya. Dengan kembali pulihnya pondok Daud, maka umat Tuhan akan dapat menguasai apa yang menjadi haknya (ay. 12). Itulah mengapa ketika Ezra dan Nehemia kembali ke Yerusalem dari Babel, mereka memfokuskan diri untuk membangun Bait Allah terlebih dahulu. Hal ini sangatlah penting karena Bait Allah merupakan lambang kehadiran Allah di tengah-tengah bangsa Yahudi.

 

Selain itu, Tuhan juga berjanji akan memulihkan kondisi perekonomian mereka ketika mereka sungguh-sungguh bertobat. Tuhan menjanjikan hasil tanaman yang melimpah, bahkan proses menabur dan menuai saling susul-menyusul. Ini dapat berarti bahwa frekuensi menanam akan jauh lebih banyak dan dampaknya adalah kuantitas dari hasil panen pun akan meningkat. Selalin itu, lahan-lahan baru akan dibuka di tempat-tempat yang tidak pernah dipikirkan sebelumnya, misalnya di gunung-gunung, dan lahan-lahan tersebut pun akan menghasilkan dalam jumlah yang besar (ay. 13).

 

Akibat dari pemulihan ekonomi ini, kota-kota akan berkembang dengan pesat, kota-kota yang dahulu ditinggalkan kini akan didiami dan ditempati. Para penduduknya akan hidup dengan menikmati hasil bumi yang luar biasa. Standar kehidupan akan naik, mereka akan membuat kebun anggur dan kebun buah serta memakan hasil dari kebun tersebut (ay. 14). Hal ini pun dapat berarti bahwa ketika Tuhan memulihkan suatu bangsa, maka Ia akan memulihkan dengan total dan sempurna. Janji pemulihan Tuhan tidak pernah setengah-setengah kepada umatNya, sama seperti janji Tuhan bahwa pemulihan Tuhan itu seperti Tuhan sedang menanam tanaman dan tanaman itu tidak akan tercabut lagi (ay. 15). 

 

Mungkinkah ada di antara kita yang saat ini masih belum bertobat dari dosa-dosa kita, sehingga kita pun tidak dapat merasakan pemulihan dari Tuhan? Tuhan berkata bahwa jika umat-Nya mau merendahkan diri, berdoa, mencari wajah Tuhan, dan berbalik dari segala dosa-dosa dan kejahatannya, maka Tuhan akan mendengar dari surga, mengampuni dosa mereka, serta memulihkan mereka (2 Taw. 7:14). Bagian kita adalah merendahkan diri, mengaku dosa-dosa kita, berdoa mencari Tuhan dan berbalik dari segala dosa-dosa kita. Selanjutnya, bagian Tuhan adalah memulihkan kehidupan kita. Pemulihan dari Tuhan berarti kehidupan yang jauh lebih baik daripada kehidupan sebelum kita bertobat. Karena itu, selagi masih ada kesempatan, marilah kita bertobat agar hidup kita dipulihkan Tuhan. (rsnh)

 

Selamat berkarya untuk TUHAN

Renungan hari ini: “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH” (Daniel 3:3)

  Renungan hari ini:    “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH”   Daniel 3:3 (TB2) "Lalu berkumpullah para wakil raja, para penguasa, para bupa...