Renungan hari ini:
“SETIA SAMPAI MATI”
Wahyu 2:10b (TB) "Hendaklah engkau setia sampai mati, dan Aku akan mengaruniakan kepadamu mahkota kehidupan"
Revelation 2:10b (NET) "Remain faithful even to the point of death, and I will give you the crown that is life itself"
Ada orang yang menyalah-artikan ayat ini dengan mengatakan, “Setialah sampai mati, dan bila engkau dapat setia engkau dapat diselamatkan.” Sebenarnya bukan itu yang dimaksudkan dalam ayat ini. Tuhan sedang menyatakan, “Engkau harus setia dan benar apapun harga yang harus engkau bayar dalam hidupmu, maka Aku akan mengaruniakan kepadamu mahkota kehidupan (stephanos).” Kata stephanos berarti mahkota. Dan Tuhan berkata, “Hendaklah engkau setia sampai mati, dan Aku akan mengaruniakan kepadamu mahkota kehidupan.” Mahkota yang dimaksud di sini adalah mahkota kerajaan. Namun entah itu suatu mahkota atau karangan bunga atau mahkota kemenangan, atau mahkota kehidupan, Tuhan berfirman bahwa bila kita setia sampai mati, Ia akan mengaruniakan mahkota kehidupan kepada kita.
Perintah “Hendaklah engkau setia sampai mati” dapat disejajarkan dengan kata "barang siapa menang dan melakukan pekerjaan-Ku sampai kesudahannya" (Why. 2:26). Pada dasarnya syarat yang dikemukakan untuk memperoleh hadiah adalah satu: setialah sampai mati! Dalam keadaan apa pun juga, bahkan sampai mati sahid, setialah. Tuntutan ini sangat tinggi, sangat berat, tetapi janji-janji yang menyertainya sangat mulia, dan sangat indah juga, yaitu Mahkota Kehidupan.
Mahkota kehidupan itu juga dijanjikan dalam Surat Yakobus 1:12 yang berbunyi, "Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan, sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang mengasihi Dia." Baik Firman Allah maupun pengalaman manusia bersaksi bahwa ada orang percaya yang tidak "bertahan dalam pencobaan", ataupun tetap setia mengasihi Allah. Mahkota kehidupan merupakan hadiah yang diperuntukkan bagi orang percaya yang bertahan, yang setia, yang melakukan pekerjaan Kristus sampai kesudahannya.
Mahkota kehidupan itu tidak didapatkan sekali untuk seumur hidup. Artinya, tidak ada paham dalam kekristenan “Sekali diselamatkan, selamanya diselamatkan”. Makhota itu tidak selamanya ada pada kita. Jika kita setia, maka kita akan mendapakannya, sebaliknya jika kita tidak setia, maka mahkota kehidupan itu pun akan hilang daripada kita. Pertanyaannya adalah sampai kapankah kita setia? Jawabnya adalah sampai mati!
Bahwa memang ada jaminan keselamatan ketika seseorang mengaku beriman/percaya, ia akan mendapat kehidupan yang kekal (Yoh. 3:16). Tetapi keimanan itu harus dipertahankan, manusia dalam kehidupannya di dunia tidak dijanjikan akan terus aman, atau akan terus dalam kelimpahan dan makmur, seringkali ada dijumpai kesulitan, kesusahan bahkan penganiayaan. Apakah dalam menghadapi sisa kehidupan kita di dunia ini kita akan terus bertahan di dalam iman? ataukah kita akan jatuh? Karena itu, setialah sampai mati untuk mempertahankan mahkota kehidupan itu. (rsnh)
Selamat berkarya untuk TUHAN