Kamis, 27 April 2023

Renungan hari ini: “KESALAHAN DIAMPUNI” (Amsal 16:6)

 Renungan hari ini:

 

“KESALAHAN DIAMPUNI”


 

Amsal 16:6 (TB2) "Dengan kasih dan kesetiaan, kesalahan diampuni, karena takut akan TUHAN orang menjauhi kejahatan"

 

Proverbs 16:6 (NET) "Through loyal love and truth iniquity is appeased; through fearing the Lord one avoids evil"

 

Penulis Amsal menyatakan bahwa cara untuk bisa mendapat pengampunan adalah dengan kasih dan kesetiaan. Pernyataan "Dengan kasih dan kesetiaan, kesalahan diampuni" dalam nas hari ini merujuk pada prinsip bahwa Allah akan mengampuni dosa-dosa manusia ketika mereka berbalik kepada-Nya dengan sungguh-sungguh dan dengan sikap rendah hati yang penuh kasih dan kesetiaan. Ayat ini menunjukkan bahwa Allah bukan hanya mengampuni dosa-dosa manusia karena kuasa-Nya, tetapi juga karena sifat-Nya yang penuh kasih dan kesetiaan. Ketika seseorang mengakui kesalahannya, menyesali perbuatannya, dan berbalik kepada Allah dengan sungguh-sungguh, Allah dengan kasih dan kesetiaan-Nya akan mengampuni dosa-dosa mereka.

 

Namun, perlu dicatat bahwa pengampunan Allah tidak berarti bahwa seseorang dapat dengan seenaknya melakukan dosa tanpa akibat. Setiap tindakan manusia memiliki konsekuensi, dan meskipun dosa-dosa kita dapat diampuni, kita masih harus bertanggung jawab atas perbuatan kita dan menerima konsekuensi dari tindakan kita tersebut. Dalam konteks ayat ini, kasih dan kesetiaan yang dimaksudkan adalah kasih dan kesetiaan kepada Allah, bukan kepada dunia atau keinginan duniawi kita. Dengan mengikuti jalan yang benar dan hidup dengan kasih dan kesetiaan kepada Allah, kita dapat meraih pengampunan dosa-dosa kita dan hidup yang lebih bermakna dan berarti.

 

Pertanyaan kita sekarang adalah apa yang harus kita lakukan agar kita mendapat pengampunan? Berdasarkan Amsal 16:6, ada beberapa hal yang harus kita lakukan agar kesalahan kita diampuni, yakni:

 

Pertama, kita harus mengakui kesalahan. Kita harus mengakui kesalahan kita dan merasa menyesal atas perbuatan tersebut. Kita tidak boleh membenarkan atau membela diri atas kesalahan yang telah kita lakukan.

 

Kedua, kita harus berbalik kepada Allah. Kita harus berbalik kepada Allah dan mengakui Dia sebagai Tuhannya. Kita harus merendahkan diri di hadapan Allah dan memohon ampunan-Nya.

 

Ketiga, kita harus hidup dengan kasih dan kesetiaan. Kita harus hidup dengan kasih dan kesetiaan kepada Allah serta menaati perintah-Nya. Kita harus berusaha menghindari dosa-dosa dan melakukan perbuatan yang benar.

 

Dengan melakukan ketiga hal tersebut, kita dapat memperoleh pengampunan dari Allah. Namun, penting untuk diingat bahwa pengampunan dari Allah bukanlah suatu hak atau jaminan, tetapi anugerah-Nya yang diberikan kepada kita karena kasih dan kebaikan-Nya. Oleh karena itu, kita harus selalu berusaha untuk hidup dalam kebenaran dan merendahkan diri di hadapan Allah. (rsnh)

 

Selamat berkarya untuk TUHAN

Renungan hari ini: “KUASA DAN OTORITAS YANG HANYA DIMILIKI OLEH ALLAH” (Markus 2:7)

  Renungan hari ini:   “KUASA DAN OTORITAS YANG HANYA DIMILIKI OLEH ALLAH”   Markus 2:7 (TB2) "Mengapa orang ini berkata begitu? Ia men...