Jumat, 20 September 2024

Renungan hari ini: “MEMILIKI RASA TAKUT AKAN TUHAN” (Amsal 14:26)

 Renungan hari ini:

 

“MEMILIKI RASA TAKUT AKAN TUHAN”


 

Amsal 14:26 (TB2) "Dalam takut akan TUHAN ada sandaran yang teguh, bahkan ada perlindungan bagi anak-anak-Nya"

 

Proverbs 14:26 (NET) "In the fear of the Lord one has strong confidence, and it will be a refuge for his children"

 

Nas hari ini memberikan pengertian mendalam mengenai pentingnya memiliki rasa takut akan Tuhan. Dalam bahasa Ibrani, "takut" di sini bukan berarti takut dalam arti negatif, melainkan sebuah sikap hormat, kagum, dan ketaatan penuh kepada Tuhan. Takut akan Tuhan berarti menyadari kekuasaan dan kasih-Nya, sehingga kita terdorong untuk hidup dalam jalan-jalan-Nya.

 

Dalam takut akan Tuhan, kita menemukan "sandaran yang teguh." Ini menggambarkan bahwa hidup yang dibangun di atas fondasi iman dan ketaatan kepada Tuhan adalah hidup yang kokoh dan tidak mudah goyah. Saat kita menghadapi berbagai tantangan, kekhawatiran, atau masalah, kita tahu bahwa Tuhan menjadi tempat perlindungan yang dapat diandalkan. Dia adalah benteng yang kuat bagi orang-orang yang takut dan percaya kepada-Nya.

 

Selain itu, ayat ini juga menyatakan bahwa ada perlindungan bagi anak-anak-Nya. Ini mengingatkan kita bahwa hidup di dalam Tuhan memberikan tidak hanya kekuatan bagi diri kita, tetapi juga berkat dan perlindungan bagi generasi berikutnya. Ketika kita hidup dalam takut akan Tuhan, kita membawa dampak positif bagi keluarga dan anak-anak kita. Tuhan menjadi pelindung tidak hanya bagi kita, tetapi juga bagi mereka yang berada di bawah naungan-Nya.

 

Renungan ini mendorong kita untuk terus hidup dalam hubungan yang mendalam dengan Tuhan, menghormati-Nya dalam setiap aspek kehidupan kita, dan meyakini bahwa Dia adalah tempat perlindungan yang aman, baik bagi diri kita sendiri maupun bagi orang-orang yang kita kasihi.

 

Apa yang perlu direnungkan dari nas hari ini? Nas ini memberikan pesan yang sangat relevan bagi kehidupan kita sehari-hari, khususnya terkait dengan bagaimana kita menempatkan Tuhan dalam hidup. Ada beberapa hal yang dapat kita renungkan dari ayat ini:

 

Pertama, takut akan Tuhan sebagai dasar hidup. "Dalam takut akan Tuhan" menunjukkan bahwa memiliki rasa takut akan Tuhan adalah fondasi yang kokoh. Takut di sini lebih kepada rasa hormat, kagum, dan ketaatan. Saat kita mengutamakan Tuhan dalam segala hal dan menghidupi prinsip-prinsip-Nya, kita menemukan arah yang jelas dalam hidup. Rasa takut yang benar kepada Tuhan mengarahkan kita untuk menjalani hidup dengan bijaksana dan penuh integritas.

 

Kedua, sandaran yang teguh dalam Tuhan. Ayat ini juga mengajarkan bahwa hanya di dalam Tuhan kita bisa menemukan sandaran yang kuat. Dalam menghadapi kesulitan, masalah, dan ketidakpastian hidup, Tuhan adalah tempat yang aman. Segala hal duniawi bisa goyah, tetapi iman kepada Tuhan memberi ketenangan dan jaminan karena kita percaya pada kekuasaan dan kebaikan-Nya. Ketika kita bersandar kepada Tuhan, kita memiliki pijakan yang kokoh, tidak mudah digoncangkan oleh badai kehidupan.

 

Ketiga, perlindungan bagi keturunan kita. Ayat ini menekankan bahwa hidup dalam takut akan Tuhan bukan hanya memberi manfaat bagi diri kita sendiri, tetapi juga bagi anak-anak dan keluarga kita. Tuhan menyediakan perlindungan bagi generasi berikutnya ketika kita mengajarkan mereka untuk hidup dalam ketaatan kepada-Nya. Ini mengingatkan kita bahwa keputusan kita untuk hidup takut akan Tuhan membawa berkat bagi keturunan kita. Kehidupan yang berpusat pada Tuhan memberi pengaruh yang luas kepada orang-orang di sekitar kita, khususnya keluarga.

 

Keempat, tanggung jawab sebagai orang tua atau pemimpin keluarga. Bagi mereka yang memiliki anak atau menjadi pemimpin keluarga, ayat ini mengingatkan kita tentang tanggung jawab penting untuk menanamkan nilai-nilai takut akan Tuhan kepada generasi berikutnya. Ketika kita hidup sesuai dengan prinsip Tuhan, kita menciptakan lingkungan yang membawa keamanan dan perlindungan bagi anak-anak kita, baik secara fisik, emosional, maupun spiritual. Karena itu, renungan ini mengajak kita untuk menaruh rasa hormat dan takut akan Tuhan di pusat hidup kita, mempercayai-Nya sebagai tempat perlindungan yang kuat, serta menyadari bahwa hidup kita memengaruhi generasi yang akan datang. (rsnh)

 

Selamat berakhir pekan dan besok kita beribadah kepada TUHAN

KOTBAH MINGGU XXIV SETELAH TRINITATIS Minggu, 09 Nopember 2024 “MEMBERI DARI KEKURANGAN” (1 Raja-raja 17:7-16)

  KOTBAH MINGGU  XXIV SETELAH TRINITATIS Minggu, 09 Nopember 2024   “ MEMBERI DARI KEKURANGAN” Kotbah:  1 Raja-raja 17:7-16        Bacaan:  ...