Renungan hari ini:
PERKATAAN YANG RAMAH
Amsal 15:26 (TB) "Rancangan orang jahat adalah kekejian bagi TUHAN, tetapi perkataan yang ramah itu suci"
Proverbs 15:26 (NET) "The Lord abhors the plans of the wicked, but pleasant words are pure”
Perkataan adalah suara yang keluar dari mulut kita. Perkataan itu sama dengan suara yang keluar dari mulut kita. Suara adalah suatu talenta yang dipercayakan, dan itu harus digunakan untuk menolong, menghibur dan menguatkan sesama manusia. Jika orang tua mau mengasihi Allah dan menurut jalan Tuhan untuk melakukan keadilan, maka budi bahasa mereka akan benar, suci, mengokohkan tabiat. Apakah mereka di rumah atau di Iuar negeri, perkataan mereka hendaklah dipilih baik-baik.
Sekolah terbaik untuk melatih perkataan yang ramah adalah dalam hidup rumah tangga. Belajarlah dalam setiap cara, bukan untuk menyakiti hati orang lain, tetapi belajar memupuk suara yang halus, jelas dan terang. Orangtua haruslah bertindak seperti Kristus, mengucapkan perkataan yang lemah lembut dalam rumah tangga. Kesopanan dan keahlian berbicara berhubungan dengan setiap bidang pekerjaan Kristen; itu masuk sampai ke dalam kehidupan rumah tangga dan ke dalam pergaulan kita satu dengan yang lain. Kita harus membiasakan diri kita untuk berbicara dengan nada yang manis, menggunakan bahasa yang bersih dan benar, dan perkataan yang ramah-tamah dan sopan-santun.
Perkataan yang manis dan ramah-tamah adalah bagaikan embun dan siraman air yang lembut terhadap jiwa. Kitab Suci mengatakan tentang Kristus bahwa kasih karunia yang dicurahkan ke dalam bibir-Nya dimaksudkan agar Ia tahu bahwa dengan perkataan dapat memberi “semangat baru kepada orang yang Ietih lesu.” Dan Tuhan meminta kepada kita, “Hendaklah perkataanmu senantiasa penuh kasih,” “supaya mereka yang mendengarnya beroleh kasih karunia.” Jika kita mengikuti teladan Kristus untuk melakukan yang baik, hati akan terbuka bagi kita sebagaimana terhadap Dia.
Perkataan kita hendaknya jangan dengan kasar, tetapi dengan kebijaksanaan yang Iahir dari kasih ilahi. Perkataan dan perbuatan yang benar lebih kuat pengaruhnya terhadap yang baik daripada semua khotbah yang dapat dikhotbahkan.
Perkataan yang ramah itu suci sebab dengan perkataan kita kasih Allah mengalir kepada orang yang mendengarnya. Suci karena dengan perkataan yang ramah bisa memperbaiki sikap dan tingkah laku orang lain. Karena itu, berkatalah ramah dengan orang lain maka kesucian akan terjadi bagi dirikita dan sesama kita. (rsnh)
Selamat berkarya untuk TUHAN