Senin, 01 Januari 2024

Renungan hari ini: “KEPERCAYAAN DAN KETEKUNAN DALAM BERDOA” (Matius 7:8)

 Renungan hari ini:

 

“KEPERCAYAAN DAN KETEKUNAN DALAM BERDOA”


 

Matius 7:8 (TB) "Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan"

 

Matthew 7:8 (NET) "For everyone who asks receives, and the one who seeks finds, and to the one who knocks, the door will be opened"

 

Nas hari ini termasuk dalam bagian yang dikenal sebagai "Ajaran tentang Doa" dalam pengajaran Yesus di bukit, yang juga dikenal sebagai "Pengajaran di Bukit" atau "Pengajaran tentang Kemahkotaan" (Mat. 5-7). Ayat tersebut mengacu pada prinsip dasar bahwa Allah adalah Tuhan yang murah hati dan penuh kasih, siap memberikan kepada mereka yang meminta, mencari, dan mengetuk. Pengajaran ini menekankan kepercayaan dan ketekunan dalam berdoa. 

 

Ajaran kepercayaan dan ketekunan dalam berdoa menekankan kepercayaan bahwa Allah mendengar dan menjawab doa. Para pengikut Yesus diajarkan untuk memiliki keyakinan dan ketekunan dalam berdoa. Ada dua hal yang perlu diperhatikan dalam hal ini, yakni:

 

Pertama, Allah dalah Murah Hati. Pernyataan ini mencerminkan karakter Allah sebagai Tuhan yang murah hati dan penyedia. Allah bersedia memberikan kepada mereka yang mencari-Nya dengan tulus dan tekun.

 

Kedua, kita harus merendahkan hati. Meskipun pengajaran ini menekankan jawaban doa, bukan berarti setiap keinginan duniawi akan diberikan begitu saja. Prinsip-prinsip lain dalam Alkitab juga menekankan perlunya kerendahan hati, ketundukan pada kehendak Allah, dan pemahaman bahwa Allah tahu apa yang terbaik bagi kita.

 

Apa yang perlu direnungkan dari nas hari ini? Nas hari ini mengajarkan tentang kepercayaan dan ketekunan dalam berdoa. Ada beberapa hal yang dapat direnungkan dari nas hari ini, yakni:

 

Pertama, kita harus percaya dan yakin dalam berdoa. Pernyataan ini menekankan kepercayaan bahwa Allah mendengar doa setiap orang. Ini mengajarkan kita untuk memiliki keyakinan bahwa Allah adalah Tuhan yang murah hati dan bersedia untuk menjawab doa kita.

 

Kedua, kita harus tekun dalam mencari. Ayat ini juga menekankan pentingnya ketekunan dan usaha dalam mencari Allah. Mencari-Nya dengan sungguh-sungguh, bukan dengan malas atau setengah hati, merupakan sikap yang ditekankan dalam ajaran ini.

 

Ketiga, kita harus tekun dalam mengetuk. Pernyataan tentang mengetuk menggambarkan keberanian dan ketekunan dalam mendekati Allah. Ketika seseorang mengetuk pintu, itu menunjukkan kerinduan dan tekad untuk berkomunikasi dengan Tuhan.

 

Keempat, TUHAN berjanji akan menjawaban doakita. Pernyataan ini mencakup janji bahwa setiap orang yang meminta, mencari, dan mengetuk akan menerima, mendapat, dan pintu akan dibukakan baginya. Ini bukan janji atas pemenuhan keinginan duniawi semata, tetapi juga mencakup kebijaksanaan dan kehendak Allah yang lebih besar.

 

Kelima, kita harus memiliki kerendahan hati dalam mermohon. Meskipun ayat ini menjanjikan jawaban doa, prinsip kerendahan hati dan penyerahan kepada kehendak Allah tetap penting. Doa yang tulus mencakup pengakuan akan keterbatasan kita dan ketergantungan pada Allah.

 

Pernyataan ini dapat mendorong kita untuk merenungkan kedalaman hubungan kita dengan Allah, sejauh mana kita mempercayai-Nya dalam doa, sejauh mana kita bersedia berusaha mencari-Nya, dan sejauh mana kita memiliki ketekunan dalam berdoa. Karena itu, renungan ini mengajak kita untuk mengevaluasi motivasi di balik permohonan kita dan sejauh mana kita bersedia menerima kehendak-Nya. (rsnh)

 

Selamat berkarya untuk TUHAN

Renungan hari ini: “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH” (Daniel 3:3)

  Renungan hari ini:    “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH”   Daniel 3:3 (TB2) "Lalu berkumpullah para wakil raja, para penguasa, para bupa...