Rabu, 09 Oktober 2019

Renungan hari ini: TUHAN TELAH MENGHAJAR AKU

Renungan hari ini: 

TUHAN TELAH MENGHAJAR AKU



Mazmur 118:18 (TB) "TUHAN telah menghajar aku dengan keras, tetapi Ia tidak menyerahkan aku kepada maut" 

Psalms 118:18 (NET) "The Lord severely punished me, but he did not hand me over to death” 

Jika kita dihajar oleh manusia pastilah kita akan merasa sakit hati dan berkeinginan untuk membalasnya. Pastilah kita dihajar karena sesuatu hal kesalahan dan kejahatan yang kita lakukan. TUHAN juga mau menghajar manusia karena kedegilan dan karena kejahatan kita di hadapan-Nya. Hajaran TUHAN membuat kita sadar akan dosa dan pelanggaran kita. Pernahkah kita dihajar oleh Tuhan? Kalau Tuhan menghajar kita biasanya sangat keras. Ia menghajar kita dengan berbagai-bagai persoalan. Kadang kita diijinkan gagal dalam rencana besar. Yang sebelumnya kita berpikir bahwa rencana itu menentukan hidup kita, masa depan kita, bahkan menentukan kesuksesan kita. Semua sudah kita korbankan untuk rencana itu. Namun justru saat mencapai puncak tinggal satu langkah, semua menjadi gagal dan hancur. Hingga iman kita teruji, dimanakah Tuhan yang kita sembah? Dimanakah kasih-Nya? Dimanakah penyertaan-Nya? Dimanakah pertolongan-Nya? Mengapa nasib kita seakan lebih buruk dari mereka yang tidak punya Tuhan? Kita mulai memperhitungkan kesetiaan kita kepada Tuhan. Kita mulai memperhitungkan pengabdian kita kepada Tuhan. Seakan semua menjadi sia-sia belaka. Kita patah hati, putus asa, dan mulai meragukan Tuhan.

Firman Tuhan menjelaskan melalui pemazmur bahwa Tuhan menghajar kita, tetapi Ia tidak menyerahkan kita kepada maut. Jika Tuhan tidak menghajar kita, maka kita akan jatuh ke jurang maut. Oleh sebab itu jika Tuhan masih berkenan menghajar kita, berarti kasih-Nya besar kepada kita. Penyertaan-Nya nyata dalam hidup kita. Ia tidak meninggalkan kita. Ia ulurkan tangan-Nya untuk menegur kita, agar kita tidak jatuh, melainkan tetap dalam dekapan-Nya.

Kalau saat ini kita merasa sedang dihajar oleh Tuhan melalui berbagai-bagai persoalan yang sedang kita hadapi, janganlah bersungut-sungut. Bersyukurlah sebab tangan-Nya menyelamatkanmu dari maut. Tuhan sanggup memulihkan segala sesuatu, sehingga tidak akan ada luka dalam hati kita. Karena itu, jadikanlah hajaran TUHAN untuk memperbaiki dirikita agar kita beroleh keselamatan yang kekal. (rsnh)

Selamat berkarya untuk TUHAN

Renungan hari ini: “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH” (Daniel 3:3)

  Renungan hari ini:    “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH”   Daniel 3:3 (TB2) "Lalu berkumpullah para wakil raja, para penguasa, para bupa...