Renungan hari ini:
TUHAN TEMPAT PERLINDUNGAN
Mazmur 91:9 (TB) "Sebab TUHAN ialah tempat perlindunganmu, Yang Mahatinggi telah kaubuat tempat perteduhanmu"
Psalms 91:9 (NET) "For you have taken refuge in the Lord, my shelter, the sovereign One”
Tempat perlindungan merupakan sebuah tempat yang menjadi sumber perlindungan bagi kita dari segala ancaman yang hendak mencelakakan kita. Dunia ini banyak menawarkan perlindungan itu. Baik perlindungan jiwa, kesehatan, harta dan masa depan. Tetapi perlindungan itu hanya sementara dan hanya melindungi sebagian saja. Perlindungan yang sempurna dan sejati adalah dari TUHAN. Tidak ada tempat di belahan bumi mana pun yang dapat menjamin seseorang merasa aman dan terlindungi. Seorang presiden, pejabat tinggi Negara atau artis bisa saja punya pengawal bersenjata yang menyertainya ke mana saja mereka pergi bertugas; orang kaya boleh saja memiliki satpam yang berjaga-jaga selama 24 jam di rumahnya, namun tidak bisa menjamin keamanan mereka 100% karena bagaimanapun juga para pengawal adalah manusia biasa yang terbatas kekuatan dan kemampuannya.
Pemazmur berkata, "Jikalau bukan Tuhan yang mengawal kota, sia-sialah pengawal berjaga-jaga" (Mzm. 127:1b). Satu-satunya Pribadi yang dapat memberikan perlindungan yang sempurna, sehingga kita akan merasa aman, tenang dan damai adalah Tuhan. Tidak ada yang lain! Memang, Tuhan tidak pernah berjanji perjalanan hidup kita tidak akan terlepas dari masalah, tantangan dan pergumulan, tapi Ia berjanji akan senantiasa menyertai kita, menopang, menguatkan, melindungi dan memberi pertolongan saat kita diperhadapkan dengan semuanya itu.
Setidaknya ada empat hal perlu kita ketahui tentang pelindungan Tuhan, yakni:
Pertama, Tuhan melindungi kita dari rencana atau perbuatan jahat (ay. 3-5). Sebaik-baiknya kita kepada sesama, kita tidak dapat menyenangkan semua orang. Terkadang kita bisa menilai bahwa seseorang tidak suka kepada kita berdasarkan gerak-geriknya. Di lain waktu, ada orang yang bersikap baik di depan kita, tetapi berniat jahat di belakang. Masalahnya, mampukah kita menebak semua niat buruk yang ditujukan kepada kita? Walaupun kita tidak menyadari maksud jahat seseorang, Tuhan tahu, dan dengan cara-Nya yang ajaib, Dia melepaskan kita dari hal-hal yang dapat mencelakakan kita. Tuhan melepaskan kita dari jerat dan setia menaungi kita di bawah sayap-Nya yang perkasa.
Kedua, Tuhan melindungi kita dari penyakit (ay. 6-7). Kesehatan merupakan anugerah Tuhan, tetapi menjaga diri untuk tetap sehat adalah keputusan dan usaha kita. Janganlah kita menyalahkan Tuhan kalau kita jatuh sakit akibat gaya hidup yang buruk. Janganlah kecewa kepada Tuhan saat orang yang kita kasihi terkena penyakit tertentu, padahal dia sudah berusaha hidup sehat. Jika apa yang terjadi tidak sesuai harapan atau rencana, ada beberapa hal yang patut kita renungkan agar tidak menjadi pahit oleh kekecewaan. Setiap orang pasti pernah sakit, dan sakit itu tidak enak. Jadi, bersyukurlah jika kita diberi kesehatan sehingga masih bisa melakukan berbagai kegiatan yang menyenangkan.
Ketiga, Tuhan meluputkan kita dari malapetaka (ay. 9-11). Perlindungan manusia tidak bisa meluputkan bahaya yang datang kepadanya. Manusia terbatas melindungi dirinya. Namun TUHAN selalu setia mengutus malaikat-Nya menjaga dan mengawal hidup orang yang percaya kepada-Nya untuk meluputkan kita dari segala malapetaka baik siang maupun malam.
Keempat, lekatkanlah hati kepada Tuhan (ay. 14-16). Bukti bahwa hati kita melekat kepada Tuhan adalah jika kita mau tunduk dan melakukan setiap perintah-Nya. Orang yang mengenal Tuhan akan berusaha mencari-Nya dalam kondisi apa pun. Dia tidak bergantung kepada pemikirannya sendiri, tetapi kepada Tuhan. Kita bisa melindungi diri dengan berbagai cara, tetapi perlindungan terbaik berasal dari Tuhan. Dan, keselamatan dari Tuhan akan selalu kita lihat dan rasakan sepanjang usia, ketika hati kita mau melekat kepada-Nya. Baik dari rencana jahat, penyakit, maupun malapetaka, Tuhan memberikan perlindungan-Nya dalam berbagai bentuk dan setia menyertai kita dalam kesesakan. Karena itu, kalau selama ini kita masih mengandalkan hal-hal di luar Tuhan untuk melindungi diri, bertobatlah. Lekatkan hati kita kepada-Nya karena hanya Dialah satu-satunya perlindungan yang terpercaya. (rsnh)
Selamat berkarya untuk TUHAN