Renungan hari ini:
“NUBUAT YEHEZKIEL KEPADA UMAT ISRAEL”
Yehezkiel 39:7 (TB2) "Aku akan menyatakan nama-Ku yang kudus di tengah-tengah umat-Ku Israel dan Aku tidak lagi membiarkan nama-Ku yang kudus dinajiskan, sehingga bangsa-bangsa akan mengetahui bahwa Akulah TUHAN, Yang Mahakudus di Israel"
Ezekiel 39:7 (NET) “‘I will make my holy name known in the midst of my people Israel; I will not let my holy name be profaned anymore. Then the nations will know that I am the Lord, the Holy One of Israel"
Nas hari ini merupakan bagian dari nubuat yang diberikan oleh nabi Yehezkiel kepada umat Israel selama zaman pembuangan Babel, di mana bangsa Israel dibawa pergi oleh bangsa Babel sebagai hukuman atas dosa-dosa mereka. Nubuat-nubuat dalam kitab Yehezkiel seringkali berfokus pada pemulihan dan pengudusan umat Israel, serta penghormatan terhadap nama kudus TUHAN. Ayat ini merupakan bagian dari penggambaran masa depan ketika TUHAN akan mengungkapkan kembali keagungan dan kekudusan-Nya di tengah-tengah umat Israel.
Latar belakang utama untuk ayat ini adalah bahwa selama pembuangan Babel, nama TUHAN telah dinajiskan di mata bangsa-bangsa. Israel telah mengalami hukuman dan pengasingan karena dosa-dosa mereka, yang pada gilirannya mencerminkan negatifnya nama TUHAN di mata bangsa-bangsa lain. Dengan janji ini, TUHAN menyatakan bahwa pada saat-Nya, Ia akan memulihkan umat-Nya, dan nama-Nya yang kudus akan disucikan kembali di tengah-tengah mereka. Hal ini akan membuktikan bahwa Ia adalah TUHAN yang Mahakudus di antara umat Israel, dan bangsa-bangsa lain akan melihat kembali keagungan dan kekudusan-Nya. Dengan kata lain, Yehezkiel 39:7 menggambarkan bagaimana TUHAN akan mendemonstrasikan kebesaran-Nya kepada dunia, mengembalikan kemuliaan-Nya di tengah-tengah umat Israel, dan dengan demikian memperlihatkan bahwa Ia adalah Tuhan yang Mahakudus di Israel.
Apa yang hendak direnungkan dari nas hari ini? Nas hari ini menawarkan beberapa pelajaran yang perlu direnungkan:
Pertama, kebesaran Nama Tuhan. Ayat ini menegaskan pentingnya nama kudus TUHAN. Nama-Nya mengandung kekudusan dan keagungan yang tak terbandingkan. Oleh karena itu, menjaga kemuliaan dan kesucian nama-Nya adalah hal yang sangat penting.
Kedua, pengampunan dan pengembalian. Meskipun umat Israel telah mengalami hukuman dan pengasingan akibat dosa-dosa mereka, TUHAN menunjukkan bahwa Ia adalah Allah yang rahmat, yang bersedia memberikan pengampunan dan membawa pengembalian kepada umat-Nya. Ini adalah pesan harapan bahwa bahkan dalam kegagalan dan dosa, masih ada kesempatan untuk memulihkan hubungan dengan Tuhan.
Ketiga, kebangkitan dan kesucian. Ayat ini merujuk pada masa depan di mana TUHAN akan mengembalikan kemuliaan-Nya di tengah-tengah umat Israel. Ini mengingatkan kita bahwa dalam keadaan apapun, baik pribadi atau kolektif, kita dapat mengalami kebangkitan dan pemulihan jika kita mencari Tuhan dan berbalik kepada-Nya.
Keempat, kesaksian bagi dunia. TUHAN berjanji bahwa ketika Ia menyatakan kembali nama-Nya yang kudus di tengah-tengah umat-Nya, hal itu akan menjadi kesaksian bagi bangsa-bangsa lain. Ini menggarisbawahi pentingnya hidup sebagai umat yang memberi kesaksian positif tentang Tuhan. Ketika orang melihat pemulihan dan kesucian kita, itu dapat menjadi kesempatan untuk menyatakan kasih dan kekuasaan Tuhan kepada dunia. Karena itu, renungan ini dapat mengingatkan kita pentingnya menjaga kesucian nama Tuhan dalam hidup kita, menyadari kesempatan untuk pengampunan dan pemulihan, serta berperan sebagai saksi bagi dunia akan kekuasaan dan kasih Tuhan. (rsnh)
Selamat berkarya untuk TUHAN