Kamis, 08 Maret 2018

Renungan hari ini: AMPUNILAH KESALAHAN KAMI

Renungan hari ini:
 
AMPUNILAH KESALAHAN KAMI

 
Keluaran 34:9 (TB) Serta berkata: "Jika aku telah mendapat kasih karunia di hadapan-Mu, ya Tuhan, berjalanlah kiranya Tuhan di tengah-tengah kami; sekalipun bangsa ini suatu bangsa yang tegar tengkuk, tetapi ampunilah kesalahan dan dosa kami; ambillah kami menjadi milik-Mu"
 
Exodus 34:9 (NRSV) He said, "If now I have found favor in your sight, O Lord, I pray, let the Lord go with us. Although this is a stiff-necked people, pardon our iniquity and our sin, and take us for your inheritance”
 
Setiap saat kita jatuh dalam dosa dan kesalahan. Permohonan pengampun sejatinya juga haruslah setiap saat juga. Saat kita berdosa saat itu juga kita harus memohon ampun di hadapan TUHAN. Di zaman ini, banyak orang yang kacau dan gagal hidupnya, bukan karena tidak ada nasihat dan didikan. Tetapi sesungguhnya, ketegartengkukan dan kekerasan hati yang tertutup untuk semua hal yang benar dan indah. Manusia zaman ini, sudah lebih mencintai kemunafikan, dan kejahatan, sehingga gereja di pandang sebagai tempat yang membosankan, karena di sana mereka sepertinya digurui tanpa ada keuntungan yang di dapat. Namun, seharusnya orang percaya harus hidup menaati perintah Tuhan. Sekalipun hal itu tidak mudah karena banyak kendala atau alasan untuk tidak menaatinya. Sebagian orang saat ini lebih cenderung mengandalkan dan menganggap teknologi sebagai segala-galanya. Mulai dari remaja sampai sampai orang tua sangat bergantung kepada gadget atau smart-phone-nya. Akan kehilangan percaya diri jika tanpa gadget atau smartphone-nya. Namun jika lupa berdoa/saat teduh, semua terasa biasa saja.
 
Demikian pula dengan bangsa Israel yang telah melihat dan mengalami banyak mukjizat Tuhan, dalam kehidupan mereka. Walau Tuhan menyebut mereka umat pilihan-Nya, tetapi Tuhan menyebut mereka sebagai bangsa yang tegar tengkuk (Kel. 32:9) karena mereka tidak tunduk pada otoritas Tuhan. Mereka malah menyembah berhala. Allah yang Maha Kasih meneguhkan kasih setia-Nya dan kesediaan-Nya untuk mengampuni dosa. Orang yang bertobat dan mengakui kesalahannya diterima kembali seperti semula, sebagaimana bangsa Israel diterima kembali oleh Allah. Allah memperbaharui perjanjian yang terputus karena dosa penyembahan berhala. Taurat perjanjian diberikan sekali lagi. Namun Allah adil dan benar dalam segala tindakan-Nya. Orang yang mengeraskan hatinya tidak bebas dari hukuman.
 
Pekerjaan, kegiatan usaha, atau perangkat-perangkat lain dapat menjauhkan kita dari relasi yang akrab dengan Tuhan, termasuk juga uang atau hobi kita bisa menghalangi pertumbuhan kerohanian kita. Tanpa disadari hal-hal itu telah menjadi ilah dalam hidup kita. Diperlukan kesediaan untuk menjaga kemurnian hati untuk tetap berpusat kepada Tuhan lebih dari pada apapun yang ditawarkan dunia. Marilah kita hidup dalam takut akan Tuhan serta senantiasa melaksanakan segala ketetapan-Nya. Karena kita tidak dapat mengharapkan apapun dari dunia ini, yang hanya dapat memberi penderitaan dan semakin menjauhkan kita dari hadapan Tuhan. Karena itu, segeralah mohon ampun jika kita jatuh dalam dosa agar TUHAN segera juga mengampunan kita. (rsnh)
 
Selamat berkarya untuk TUHAN

Renungan hari ini: “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH” (Daniel 3:3)

  Renungan hari ini:    “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH”   Daniel 3:3 (TB2) "Lalu berkumpullah para wakil raja, para penguasa, para bupa...