Rabu, 28 April 2021

Renungan hari ini: “AKU DATANG SEGERA” (Wahyu 3:11)

 Renungan hari ini:

 

“AKU DATANG SEGERA”




 

Wahyu 3:11 (TB) "Aku datang segera. Peganglah apa yang ada padamu, supaya tidak seorang pun mengambil mahkotamu"

 

Revelation 3:11 (NET) "I am coming soon. Hold on to what you have so that no one can take away your crown"

 

Nubuatan Yohanes tentang kedatangan Yesus ini umumnya ditafsir sebagai kedatangan Yesus kedua kali. Bagi jemaat yang tekun menantikan kedatangan-Nya, ini merupakan berita penuh sukacita karena merupakan hari kemenangan. Namun bagi mereka yang hidup tdak sesuai kehendak Tuhan, berita ini amat menakutkan karena akan menjadi hari penghukuman. 

 

Bagi jemaat Filadelfia, ini adalah janji yang menguatkan atau menghibur sebab mengandung janji bahwa mereka akan menerima mahkota. Namun bagi beberapa jemaat lain, kedatangan Tuhan ini berupa teguran atau peringatan, misalnya: 

·      Jemaat Efesus yang meninggalkan kasih semula, “Aku akan datang kepadamu dan Aku akan mengambil kaki dianmu dari tempatnya, jikalau engkau tidak bertobat (Why. 2:5b).

·      Jemaat Pergamus sebagian mengikuti ajaran Bileam dan Nikolaus yang menyesatkan, “Sebab itu bertobatlah! Jika tidak demikian, Aku akan segera datang kepadamu dan Aku akan memerangi mereka dengan pedang yang di mulut-Ku ini (Why. 2:16). 

·      Jemaat Sardis hidup tapi mati dan pekerjaan mereka tidak ada yang sempurna, “Karena jikalau engkau tidak berjaga-jaga, Aku akan datang seperti pencuri” (Why. 3:3b).

 

Ini pesan penting yang tentu berlaku juga bagi kita semua. Hari-hari yang kita hadapi sungguh sulit. Ada begitu banyak godaan sepanjang perjalanan hidup kita yang siap membuat kita keluar dari rel yang benar. Baik yang nyata-nyata maupun yang terselubung, godaan bisa timbul dari segala arah. Jika tidak hati-hati, setiap saat kita bisa terpeleset dan terjerumus jatuh ke dalam jebakan iblis. Akibatnya? Mahkota kehidupan pun akan lepas dari kita. Dalam Ibrani kita sudah diingatkan agar tetap dengan teliti melihat segala sesuatu agar jangan sampai hanyut terbawa arus. "Karena itu harus lebih teliti kita memperhatikan apa yang telah kita dengar, supaya kita jangan hanyut dibawa arus" (Ibr. 2:1). 

 

Dalam Ibrani 2:1-4 memberikan pesan bagi kita agar kita jeli melihat jalan kita ke depan. Sepanjang Alkitab kita melihat bagaimana firman-firman Tuhan disampaikan baik lewat perantaraan malaikat, para nabi dan langsung oleh Kristus sendiri. Bahkan Tuhan sendiri telah menguatkan kesaksian-kesaksian yang telah tertulis itu lewat berbagai tanda dan mukjizat. Dalam begitu banyak kesempatan Tuhan telah menyatakan kuasa-Nya, juga membagi-bagikan berbagai pemberian termasuk tentunya keselamatan kekal dari Roh Allah sesuai kehendak Tuhan sendiri. Karena itulah jika semua itu sudah diberikan kepada kita, dan menjadi peringatan bagi kita, "bagaimanakah kita akan luput, jikalau kita menyia-nyiakan keselamatan yang sebesar itu, yang mula-mula diberitakan oleh Tuhan dan oleh mereka yang telah mendengarnya, kepada kita dengan cara yang dapat dipercayai" (ay 3). 

 

Kedatangan Yesus dengan segera ini ada hal yang harus kita lakukan, yakni kita harus memegang apa yang ada pada kita. Pertanyaannya adalah apa yang harus kita pegang? Untuk menjawab ini kita perhatikan keadaan jemaat Filadelfia (Why. 3:8). Dari keadaan jemaat ini kita belajar bahwa yang harus kita pegang adalah:

·      Giat dan setia melayani pekerjaan Tuhan. 

·      Menjadi pelaku Firman Tuhan. 

·      Tidak menyangkal Tuhan dan beriman teguh 

·      Menjaga kemurnian ajaran. 

·      Tekun menantikan Yesus. 

 

Itulah hal-hal yang dilakukan jemaat Filadelfia yang harus kita teladani. Jadi tetaplah giat dan jangan mundur dari pelayanan, lakukan apa yang Tuhan ajarkan, beriman teguh walau menghadapi ujian dan cobaan, belajar Firman Tuhan yang murni, jangan mudah tergoyahkan oleh ajaran palsu, dan selalu tekun dan menjaga kekudusan saat menantikan kedatangan Yesus Sang Mempelai kita. Itulah yang harus kita pegang kuat-kuat dalam bimbingan Roh Kudus agar tidak ada yang mengambil mahkota kita. 

 

Apakah yang dimaksud kehilangan mahkota? Sebagian teolog menafsirkan sebagai kehilangan mahkota kehidupan atau keselamatan kekal (baca Yak. 1:12). Tapi ada juga yang menafsir sebagai kehilangan upah di sorga, tapi jiwanya tetap selamat. Apapun tafsirnya, tentu kita tidak mau kehilangan mahkota itu, bukan? Karena itu tetap setia mempertahankan mahkota dari Tuhan. Tuhan Yesus menjanjikan upah bagi jemaat Filadelfia karena kesetiaan dan ketekunan mereka, hal ini berlaku juga bagi gereja masa kini bila benar-benar setia dan teguh dalam iman dan kepercayaan kepada Tuhan Yesus. Karena itu, marilah berjuang memegang apa yang ada pada kita agar kita memeroleh makhota kehidupan di saat Yesus datang segera. (rsnh)

 

Selamat berkarya untuk TUHAN

Renungan hari ini: “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH” (Daniel 3:3)

  Renungan hari ini:    “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH”   Daniel 3:3 (TB2) "Lalu berkumpullah para wakil raja, para penguasa, para bupa...