Renungan hari ini:
“TUHAN MENYERTAI PERJALANAN KITA”
Kejadian 46:3-4 (TB) Lalu firman-Nya: "Akulah Allah, Allah ayahmu, janganlah takut pergi ke Mesir, sebab Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar di sana. Aku sendiri akan menyertai engkau pergi ke Mesir dan tentulah Aku juga akan membawa engkau kembali; dan tangan Yusuflah yang akan mengatupkan kelopak matamu nanti"
Genesis 46:3-4 (NET) He said, “I am God, the God of your father. Do not be afraid to go down to Egypt, for I will make you into a great nation there. I will go down with you to Egypt and I myself will certainly bring you back from there. Joseph will close your eyes”
Sejak kita lahir hingga sekarang TUHAN-lah yang menyertai perjalanan hidupkita. TUHAN jugalah yang mengarahkan perjalanan kita. Tidakkah kita sadari, siapa yang membawa seseorang ke sana atau kemari? Lihatlah jejak langkah Yakub. Pandanglah pekerjaan Allah. Yakub mengatakan, “… aku mau pergi melihatnya …” rasa rindunya kepada Yusuf membuat Yakub bertekad menjumpainya. Ia memutuskan untuk pergi ke Mesir. Di tengah jalan, Allah hadir menyampaikan janji-janji-Nya dan kepastian penyertaan-Nya. Allah menunjukkan apa yang akan terjadi di depan. Allah menjumpai Yakub, sama seperti Dia menjumpai Abraham dan Ishak di waktu lampau. Tidak ada yang berubah. Prakarsa itu datangnya dari Allah.
Seringkali tanpa disadari, Allah membawa kita ke wilayah yang lain, ke negeri yang hanya Dia yang tahu. Lalu yang terjadi di tanah itu bukan apa yang kita pikirkan, tetapi yang Allah rencanakan. Inilah yang akan membuat orang percaya tetap setia dibalik ketidaktahuannya. Hidup yang bergantung kepadda Allah adalah keharusan. Mungkin di saat itu kita tidak memperoleh jawaban tetapi tidak pernah ditinggalkan-Nya. Kita mengalami masa sulit tatkala wabah virus corona merebak. Semua tidak berdaya. Namun demikian, Allah tetap menghampiri kita di tempat masing-masing. Sejenak semua berhenti, itulah yang terjadi. Kita tidak harus berbuat apa tetapi Allah mengerti apa yang harus diperbuat-Nya. Seperti Yakub yang pergi ke Mesir. Ia melewati setiap jengkal dengan percaya bahwa Allah berjalan di depan dia dan seluruh keluarganya.
Di dalam kehidupan ini kita memercayai bahwa selalu ada rencana besar Allah bagi setiap orang dan dunia. Mungkin sangat susah untuk dimengerti dan tidak semua hal dapat dipahami. Namun demikian, bukankah hidup ini penuh dengan berbagai kejutan? Kepergian Yakub ke Mesir ternyata dilingkupi oleh rencana besar Allah bagi dia. Allah sendiri menyampaikan kepada Yakub apa yang akan diterimanya kelak. Kadang-kadang perjumpaan dengan Allah membawa kita ke jalan panjang atau putar-putar, dapat menurun dan mendaki tetapi itu ssemua ada dalam rancangan-Nya.
Sama seperti Allah menyertai Yakub, Allah pun akan menyertai kita senantiasa. Allah memang tidak berjanji bahwa hari-hari kita akan bebas dari masalah dan pergumulan. Akan tetapi, Ia berjanji akan menyertai kita sampai akhir zaman. Allah kita adalah Allah yang menetapi janji-Nya. Ia tak pernah ingkar. Oleh karena itu, jika kita saat ini sedang mengalami pergumulan berat di dunia kerja, studi, atau keluarga kita, yakinlah Dia tetap beserta kita. Karena itu, bangkitlah dan songsonglah hari esok bersama dengan Tuhan. Percayalah Dia tidak pernah ingkar janji! (rsnh)
Selamat berkarya untuk TUHAN